Airmata darah mengalir deras
Terlalu pahit hidup yang harus dilalui
Duka adalah sahabat, derita menjadi karib
Hanya padaMUlah berpasrah diri
Airmata darah hanya berhenti sekejap
Gelombang hidup cepat berganti
Dalam doa berserah dan pasrahkan diri
Inilah jalan hidup yang harus dilalui
Langit gelap dimalam kelam
Cahaya bintang gemerlap penuh harap
Menemani saat kelam gelanya malam
Menanti pagi berseri hangat mentari
Airmata darah tak dapat tercurah lagi
Kering sudah oleh duka kelam
Bangun dari porakporanda
Tanpa darah yang tersisa
Terlalu pahit hidup yang harus dilalui
Duka adalah sahabat, derita menjadi karib
Hanya padaMUlah berpasrah diri
Airmata darah hanya berhenti sekejap
Gelombang hidup cepat berganti
Dalam doa berserah dan pasrahkan diri
Inilah jalan hidup yang harus dilalui
Langit gelap dimalam kelam
Cahaya bintang gemerlap penuh harap
Menemani saat kelam gelanya malam
Menanti pagi berseri hangat mentari
Airmata darah tak dapat tercurah lagi
Kering sudah oleh duka kelam
Bangun dari porakporanda
Tanpa darah yang tersisa
No comments:
Post a Comment