Monday, December 26, 2016

hati

hati bersih adalah pemilik samudara luas nan biru
hati yang luas bersenandung riang di awan
hati yang putih bercahaya benderang bagai matahari
hati putih bersih  dan luas milik manusia kaya

hati yang terbuka untuk sesama
hati yang penuh welas asih
hati yang tentram dan damai
hati yang kaya jaya dan sentosa

manusia jangan lupakan hati, dialah penuntun jiwa
menjaga pikiran untuk selalu tetap terjaga
hidup di dunia ini hanya sekejap saja
dimensi lain arah tujuan selanjutnya



Sunday, December 25, 2016

semoga

Sembah sujud saya kepada Ibu Lemahcaiku, Ibu Bumi, Ibu Pertiwi
Terimakasih dan hormat yang sebesar-besarnya 
Kepada Sang Maha Agung dan Maha luhung  pencipta alam semesta
Terimakasih dan hormat yang sebesar-besarnya 
Kepada Semua Leluhur Kami yang berada di di dimensi luhur
Saya bersujud dan memohon,

Semoga  saya cepat mengetahui semua Dharma
Semoga saya cepat memperoleh Mata Kebijaksanaan
Semoga saya cepat menyeberangkan semua mahluk (nibbaan)
Semoga saya cepat memperoleh  berbagai metoda kebijaksanaan
Semoga saya cepat berada dalam perahu Kebijaksanaan Agung (Prajna)
Semoga saya cepat menyeberangi lautan kesengsaraan
Semoga saya cepat mencapai Sila, Samadhi dan Kebijakan Agung (Prajna)
Semoga saya cepat mencapai puncak Nirvana
Semoga saya cepat bersatu dengan  Tubuh Agung Dharma (Dharma-Kaya)


Jika saya tiba di gunung pedang, gunung pedang akan pecah dan hancur
Jika saya tiba di kuali mendidih, kuali mendidih tersebut akan menghilang
Jika saya tiba di neraka, neraka tersebut akan lenyap
Jika saya  tiba di alam preta (setan kelaparan),semua akan terkenyangkan
Jika saya tiba di alam ashura (setan, iblis), pikiran jahat mereka padam
Jika saya tiba di alam binatang, mereka akan menyadari kebijaksanaan Agung



dharani

musik dharani terdengar syahdu
merasuk sukma mencapai bahagia
untaian kata penuh makna spiritual
menghambur ke alam semesta raya

musik dharani mengalun bebas
membebaskan jiwa fana berkelana
menuju dunia fatamorgana
menghibur jiwa terlepas bebas

musik dharani menghanyutkan jiwa
mengajak jiwa menggapai harmoni alam semesta
membebaskan jiwa dari dunia fatamorgana
melepaskan diri bebas dari ziarah fana

musik dharani mengisi jiwa
mengajari jiwa menguasai raga
mencapai cahaya  abadi  sejati
mencari arti hidup yang hakiki

Saturday, December 24, 2016

terjaga

dalam tidur aku terjaga menembus batas
lelah raga itu telah di makan usia
biarlah dia  beristirahat dalam tidur
agar esok kembali cerah dan ceria

dalam tidur aku terjaga dan berteriak
aku bermanja kepada cahaya alam semesta
kepada kasih sayang yang sejati
asuhan para dewata dan bujangga

dalam tidur aku terjaga dan manja
ku ingin selalu  berada di dekat mereka
keluarga besar yang menyayangi ku
tempat aku berkeluh kesah dan mengadu

dalam tidur aku terjaga meninggalkan raga
walau tak tahu apa yang telah terjadi
saat raga terbangun dari tidur  lelapnya
hidup  dan hidup dalam kehidupan



bunda

bunda lamakah engkau menunggu, aku sudah pulang
aku pulang membawa keindahan
aku puang membawa kemenangan
aku pulang membawa kebahagiaan

bunda lihat lah yang aku dapatkan
aku mendapatkan kedamaian
aku mendapatkan kesejahteraan
aku mendapatkan kelimpahan

bunda tataplah mataku, sinar mata yang penuh bangga
telah aku lakukan yang pernah bunda ajarkan
telah aku lakukan yang bunda contohkan
yang tidak aku dapatkan di bangku sekolah

bunda lihatlah semua  yang telah aku capai
telah kusebarkan keindahan dan kemenangan di awan biru
telah kusebarkan kelimpahan kepada sesama
telah kehanyutkan semua penderitaan ke samudara luas




cinta

cinta adalah permainan penuh tipu daya
merayu demi mencapai ambisi
cinta yang tak layak di hormati
cinta yang patut di injak dan dilupakan

cinta adalah pemainan  penuh tipu daya
mengumbar janji surga telinga
yang tak layaj untuk di hargai
cinta yang patut untuk neraka

cinta adalah pemainan lidah dan wajah
memelas memohon belas kasihan
lebih rendah dari seekor binatang
layaknya setan  hidup dalam manusia

cinta yang tak layak bagi seorang manusia
penuh tipu daya dan tipu muslihat
yang tak patut di hormati dan di hargai
biarlah hanya sekedar hiasan imitasi



sinar mata

lihat lah dan masuklah ke dalam  sinar mata tua ini
adakah usia telah lanjut dalam sinar mata ini
tatap mata yang akan tetap menantang dan menghadang
dengan pedang terhunus dan siap bertarung

raja perang telah mengajari bertarung
pedang terhunus yang pantang di sarungkan
pangeran perdamaian telah memberi pelajaran
membela kasih atas orang terkasih

lihatlah sinar mata tua ini dan masuklah ke dalam
berpantang mundur dan berpantang menyerah
busur  dan panah tergantung di punggung
dua pedang tersarung di kiri dan kanan  gagah

bertarung dalam  setiap kehidupan
musuh selalu datang mencoba dan menantang
waspada selalu dan siap menerjang
untuk setiap tantangan yang menghadang

lari

mulut terkatup mata terpejam
berlari dari kenyataan yang ada
terbang jauh ke alam semesta
menyelam dalam di luasnya samudra

di saat terjaga dan tertidur
jiwa ku melayang pergi jauh
berlari dari ruang dan waktu
menembus batas ruang dan waktu

dalam terjaga kau lihat nyata
hanya raga yang membuat seakan terjaga
jiwa berkelana ke alam semesta raya
dalam asuhan para dewata dan bujangga

kasih orang tua yang tak akan pernah habis
menembus batas ruang dan waktu
berlari sejenak dalam penatnya hari
untuk suatu hari nanti akan kembali



harga

terlalu murah harga yang telah di bayar
untuk setiap tetes darah dan keringat
yang pasti akan tetap aku tuntut
di saat waktu yang akan tiba

terlalu murak harga yang telah di bayar
untuk setiap tetes darah dan keringat
yang pasti aku tak rela hati
atas segala yang telah dilakukan

terlalu murah harga yang telah di bayar
untuk setiap tetes darah dan airmata
yang pasti aku akan menuntut balas
agar segalanya terbayar lunas

terlalu murah harga yang telah di bayar
untuk setiap tetes darah  dan nafas
yang pasti akan ku perhitungkan impas
agar segalanya berlaku adil palamarta

kosong

kubiarkan hati ini luas dan kosong
kulepas segalanya ke alam semesta
biarlah lebiur kembali kepada alam
berserah pasrah untuk kehidupan

tak ada yang harus di pertahankan lagi
tak ada yang harus di cari lagi
semua nya ada di dalam diri
menembus batas ruang dan waktu

dalam kosong kutemukan damai
dalam damai kutemukan tenang dan bahagia
dalam tenang ketemukan indahnya lam semesta
dalam bahagia ketemukan cahaya kasih

terimakasih dan hormat sang maha luhung
terimakasih dan hormat kepada semua leluhur
atas segala kasih karunia yang tercurah
atas nafas kehidupan yang telah di beri


Gunung Gede

tercampak di kaki Gunung Gede
di peluk hangat nya sinar mentari
dielus lembut angin dingin Gunung Gede
dahaga di segarkan air sungai Cimahi

terdampat di nusa desa Muaradua
indahnya mata memandang gagahnya Gunung Gede
gemericik air sungai Cimahi yang syahdu
hanyut melayang ke negri entah berantah

pelangi membentang di cakrawala senja
terpana memandang dengan takjub
dengan latar belakang Gunung Gede yang gagah
indah serasa di atas negri awan

hamparan padi menguning menghadang mata
merah cantik di selingi pohon tawaang
gagah nya Gunung Gede tampak menjulang
mengejar batas awan menghias cakrawala pagi


kemanapun

tak ada duka dan derita yang tersimpan
telah terhanyut terbawa di luasnya lautan
tak perlu ada tersimpan dalam kenangan
biarlah musnah terbawa hembusan angin

kehidupan suka dan duka adalah perjalanan
tak ada yang harus di simpan sebagai kenangan
hati terbuka menerima memiliki indahnya kehidupan
karena di dalam diri ada indahnya kehidupan

tergambar indah dalam  langkah kehidupan
kemanapun kaki melangkah menuju keindahan
kemanapun kaki melangkah menuju kemenangan
kemanapun kaki melangkah menuju kebahagiaan

melangkahkan kaki penuh rasa ketenangan
meleburkan semua penderitaan kedalam lautan
menyebar di awan biru segala harapan keindahan
memejamkan mata penuh dengan kedamaian

angin

gemuruh suara angin mengoyak ranting
pelepah pisang bergerak berderak
alam semesta menegur kencang
isyarat bencana yang berarak

malam mencekam dalam hening bening
suara kecang desir angin berserak
jangkrik pun bersembunyi dalam liang
tak sanngup dan tak ingin tampak

nelayan tak sanggup menerjang gelombang
kapal-kapal tertamabat di pantai berserak
menanti angin kencang menghilang
menanti ranting=rating pohon  tak bergerak

malam mencekam terasa panjang
habiskan sisa kopi dan tembakau, membuat serak
lama menanti pagi menjelang sang surya datang
menanti kemilau air laut bercahaya perak

damai

tersimpan direlung  hati terdalam
damai dalam sepi sendiri mencekam
menikmati indahnya malam yang kelam
gemerlap cahaya bintang  di waktu malam

bulan bersembunyi di balik awan
memberi senyum yang menawan
kepada siapa ia hendak berkawan
merayu membuat hati tertawan

semilir senandung angin malam
dengan lembut mata terpejam
kerinduan hati datang menghujam
menusuk relung hati terdalam

lembut desir suara angin
mengelus pipi dengan perlahan
jiwa melayang dalam indahnya angan
keindahan yang hanya tinggal kenangan



menangis

biarlah airmata ini mengalir deras
bila itu membuat hati menjadi lega
biarlah hati ini lemah dan beristirahat
yang telah kaku oleh penderitaan dahsyat

hati ini telah lama kaku dan beku
menghadang menerjang gelombang hidup
hingga tak ada saat mengharu biru
membuat hati sekeras batukarang

biarlah airmata ini mengalir deras
bila itu membuat hati menjadi lega
cukup sudah airmata tertahan di dalam
biarlah kelam tenggelam bersama malam

hati ini terlalu lelah menyimpan cerita
bertahan berjuang demi kehidupan
meraih secercah cahaya terang benderang
meraih indahnya hidup yang telah lama terpendam

kendali

dalam hening bening menikmati senandung alam
dalam malam kelam menikmati cahaya sejati
melebur menyatukan diri dengan alam semesta
bumi ini hanya debu di alam semesta

alam semesta, selalu mendampingi manusia
dalam semua warna kehidupan yang di tapaki
jiwa yang bebas lepas dalam kendali pikiran
menembus batas  ruang dan waktu

tinggalkan ke fanaan mencapai pencerahan
jiwa manusia adalah setitik cahaya penuh energi
hidup di bumi mencapai titik cahaya
tinggalkan kefanaan mencapai cahaya abadi

gunakanlah nafas yang telah di beri
manusia adalah mahluk indah dan mulia
kekuatan akal budi mampu menembus alam semesta
seberkas cahaya penuh kekuatan dalam kendali





ibu

saat tersesat berbisik kepada ibu bumi
ibu berilah jalan terang hidup ini
tersenyum kepada ibu pertiwi
penuh rasa terimakasih atas segala karunia

ibu tuntunlah hidup  dalam kehidupan ini
agar tak tersesat dan kembali lagi
biarlah ziarah fana ini adalah ujian
agar dapat berziarah di alam semestamu

saat bahagia berbisik kepada ibu bumi
ibu betapa engkau menyayangi semua mahluk
penuh cinta, penuh kasih maha pemurah
layak aku bersujud  dan bersimpuh di hadapanMu

ibu bumi, ibu pertiwi ibu lemah caiku
tempat darah dan keringat ini tertumpah
menapaki liku hidup ziarah singkat nan fana
tanpa tahu kapan akan kembali kepangkuanmu



alam semesta

mengapa manusia hidup harus serakah
ingatlah selalu, ziarah fana di bumi ini
dan hidup adalah fatamorgana
hidup hanya untuk waktu yang sangat singkat

dan tak selembar benangpun dapat dipegang
oleh jari yang sudah tak bernafas
berperanglah melawan diri sendiri
atas segala keinginan dan nafsu

hening, sunyi  menikmati senandung alam semesta
gelap dalam kegelapan akan tampak cahaya
kendalikan jiwa dengan akal dan pikiran
lebur menyatu di alam semesta

kebebasan hidup untuk semua manusia
mencapai ziarah abadi di alam semesta
berperang melawan diri sendiri
untuk kehidupan dalam cahaya abadi



ibu bumi

bersujud kepada pencipta alam semesta
bumi ini hanya debu kecil bimasakti
ibu bumi, ibu pertiwi memelihara mahluk bumi
kepada nya kita layak berterimakasih

kepada para bujangga dan pohaci
penuh kasih dan kemurahan
memberi dan menyediakan segala kebutuhan
untuk manusia dapat hidup sejahtera

Sang maha kuasa penciota alam semesta
layak lah manusia bersyukur
untuk segala keindahan isi bumi
tempat manusia berpijak dalam ziarah fana

bumi elok permai kaya dan makmur
berkah ibu pertiwi untuk manusia
untuk membayar nafas hidup yang telah di beri
sebelum tiba pada saatnya kembali

matahari

TUHAN matahari  yang maha pemurah
seperti matahari menyinari bumi
menyinari seisi alam semesta
tersenyum dan selalu tersenyum

bumi ini hanyalah debu kecil di alam semesta
tak layak untuk manusia menjadi angkuh
keangkuhan menutup mata hati
menjadikan jiwa semakin kerdil

hidup tulus dan iklas bagai matahari
tersenyum melalui hari hari yang harus dijalani
tak membiarkan hujan mendatangkan badai
mengusir hujan datangkan pelangi

hidup manusia seindah warna pelangi
cerah kemilau  indah bercahaya
bagai warna kehidupan yang harus di jalani
tetaplah tersenyum seperti matahari

indah



syahdu terdengar di telinga
suara seruling dari negri yang  jauh di sana
indah sangat indah penuh cinta
alam nan indah menyegarkan jiwa

sederhana,, kekayaan hakiki
jiwa yang bebas berselancar di alam luas
penuh rasa syukur atas nafas yang di beri
harmoni  indah alam semesta

senandung indah alam  semesta 
nafas kebebasan manusia penuh harkat
bumi di pijal langit di junjung
tempat di mana manusia dapat berlindung






Monday, December 19, 2016

manusia iblis

manusia tercipta sebagai mahluk mulia
mengapa berubah menjadi manusia iblis
begitu hitam dan kejam hati manusia iblis
kejam, sadis dan bengis, tapi pengecut

manusia iblis penipu dan pengecut
yang tak dapat lagi telanjang
tubuh manusiawi nya telah hilang
berselimutkan nafsu setan angkara murka

binatang lebih mulia dari pada mausia iblis
manusia iblis bersopan-satun dan tatakrama
sembunyikan belati di balik topeng
karean sejujurnya dia adalah manusia pengecut

kelu

jangan tangisi diriku, hanya kelu lidahku
lihatlah sinar mataku yang berbicara
derita kehidupan yang begitu dahsyat
membuat aku terkapar kaku dan kelu

dalam penderitaan yang amat sangat
engkau hadir memberiku pedang terhunus
kutebas semua penderitaan  hidup
membuat aku kembali tegar dan bugar

menembus kegelapan hutan Kalimantan
kaki melangkah dengan pasti tanpa rasa takut
bulan sedang bersembunyi menambah gelapnya hutan
gelap hanya kegelapan tak ada yang dapat kulihat

kubiarkan langkah kaki menuntunku
menembus gelapnya hutan Kalimantan di waktu malam
tanpa arah dan tujuan pasti, dan hanya berlari
menebas penderitaan yang terlalu dahsyat

rindu

awan putih berarak  cepat berkejaran
aku berharap engkau ada di sana
melambaikan tanganmu padaku
mengajakku beriring bersamamu

airmata mengambang di pelupuk mata
kulihat hanya fatamorgana
bayangan kerinduan tak tertahan
sepi nya hidupku tanpa dirimu

dalam duka ku panggil namamu
dalam senang kukenang dirimu
dalam sepi ku menangisi kepergianmu
kapankah aku segera berangkat'

kasih,,,, hanya engkau yang memberiku kasih sejati
penuh gelombang dan tantangan
tak pernah berhenti barang sekejap
mengejar dan mengejar memberi arti cinta sejati



alam semesta

teiak lepas kepada alam semesta
berlari keliling dengan tangan terentang
langit biru terbentang di cakrawala luas

dengan tangan terentang aku berteriak
kepada alam semesta yang sedang tersenyum
dalam cerahnya sinar matahari pagi

alam semesta terimalah jiwaku
melebur menyatu dalam luas nya bima sakti
biarkan jiwaku lepas bebas dalam damai

dalam keheningan kutemui damai
dalam keheningan kutemui keindahan
dalam keheningan kenikmati senandung alam


ada di sekitarku

alam semesta jiwaku terbuka untuk menerima,
memiliki keindahan dalam kehidupanku
karena keindahan ada di dalam diriku
dan semua keindahan ada disekitarku

alam semesta jiwaku terbuka untuk menerima
memiliki kemenangan dalam kehidupanku
karena kemenangan ada di dalam diriku
dan semua kemenangan ada di sekitarku

alam semesta jiwaku terbuka untuk menerima
memiliki kebahagiaan dalam kehidupanku
karena kebahagiaan ada di dalam diriku
dan semua kebahagiaan ada di sekitarku

alam semesta jiwaku terbuka untuk menerima
memiliki kesejahteraan dalam kehidupanku
karena kesejahteraan ada di dalam diriku
dan semua kesejahteraan  ada di sekitarku


Tuesday, December 13, 2016

TUHAN

tuhan pencemburu tidak aku sembah
tuhan yang penuh angkara murka tidak aku sembah
tuhan penuntut taat dan patuh tidak aku sembah
tuhan yang meminta amal tidak aku sembah

aku MENYEMBAH TUHANku yang MAHA ESA
aku BERSUJUD kepada TUHANku yang MAHA KUASA
aku BERSIMPUH kepada TUHANku yang MAHA PENGASIH
aku BERSERAH kepada TUHANku yang MAHA PEMURAH

TUHANku yang sangat amat kaya tidak menuntut amal
TUHANku yang sangat amat kaya tidak meminta persembahan
TUHANku yang sangat amat kaya yang memberi aku rezeki
TUHANku yang sangat amat kaya yang memberi kelimpahan

TUHAN pencipta alam semesta yang aku sembah
aku besyukur kepada alam semesta yang di CIPTAKAN NYA
TUHAN yang MAHA LUHUNG tempat aku bersujud
aku berterimakasih atas nafas hidup yang telah di beri

Monday, December 12, 2016

kabut

jujurlah berkata kepada diri yang lupa jati diri
hening sejenak atas semua bencana yang menimpa negri
longsor, gempa, banjir dan banjir lagi
bangsa yang telah meninggalkan harmoni

hidup selaras dengan alam dalam harmoni indah
telah di tinggalkan bangsa ini yang sedang buta
pergi jauh dan lupa akan budaya asli bangsa,
bangsa yang telah lama hidup selaras dengan alam

bangga akan ritual penuh darah dan angkara murka
telah tega membunuh bangsa sendiri
membela sesuau yang tidak mau di mengerti
oleh tertutupnya hati dan hilangnya akal

kabut budaya asing menutup jiwa, hilang jati diri dan nilai bangsa
yang di picu oleh ajaran aksara, kitab penuh cipta daya ambisi
terbuai oleh janji indah yang  tak pasti dalam ancaman derita
membuahkan sifat serakah dalam diri yang telah lupa diri



rumput tetangga

berdiri di batas pagar rumah sendiri
memandang indahnya rumput tetangga
bangsa yang telah lupa jati diri
menelan budaya  tetangga tanpa malu

berdiri di batas pagar rumah sendiri
celoteh pepesan kosong debat kusir
berpikir negara tentang kemakmuran negri tetangga
lupa akan kekayaan negri sendiri yang di jarah

berdiri di batas pagar rumah sendiri
peduli kepada yang tidak mempedulikan
pekerjaan sia-sia di lakukan diri
bagai manusia yang lupa diri

berdiri di batas pagar rumah sendiri
tatap lah indahnya karunia ilahi
penuh rasa syukur dan bangga diri
negri yang seharusnya di bela mati



JAYA SAKTI

berdoalah bangsa  Indonesia kepada Sang Maha Pencipta Alam
seperti yang di ajarkan oleh nenek moyang mu
tidak Hindu bukan Budha, Islam atau Kristen
maha besar  bangsa ini  SUNda nusantaRA

bangsa ini ber-TUHAN YANG MAHA ESA
TUHAN yang telanjang, dalam kebenaran hakiki
TUHAN yang tidak menjual ajaran aksara
TUHAN yang HIDUP yang dimiliki bangsa ini

Bangsa ini hormat dan sujud kepada TUHAN yang Maha Esa
Bangsa yang dapat berbicara langsung dengan sang Pencipta
Bangsa yang hidup selaras dalam harmoni alam semesta
Bangsa yang harus cepat sadar kembali pada jati diri bangsa

terlalu lama negri ini membiarkan bangsa asing bercokol
membuat generasi bangsa yang kehilangan akal sehat
lupa akan tanah warisan leluhur yang JAYA SAKTI
tempat berkibar gagah SANG SAKA MERAH PUTIH

bangkitlah

kepada negri tempatku rela berbakti
bumi pertiwi tempat berkibar Sang Saka Merah Putih
merah nya darah perjuangan masih tetap membara
putihnya hati setulus hati tetep kebela negri

hancur hati ini menyaksikan bumi ini di robek
persaudaraan dihancurkan oleh senjata kasat mata
membuat bangsa ini hilang akal sehat
membela milik asing yang tidak dimengerti

pecundang hidup mewah dalam tiouan akal
memungut remah-remah yang di tebar untuk binatang
menjual negri demi kemewahan sesaat yang tak berarti
hinakan diri jauh lebi rendah dari binatang

bangkitlah negriku, bangkitlah rakyatku
berdoalah kepada Sang Maha Pencipta
yang telah melimpahkan anugrah yang begitu  besar
negri indah permai yang  kaya raya

negriku

terpana melihat  negri ini, hijau - hijau perkebunan sawit
membuat hati tersayat, rakyat tersingkir menjadi buruh
lengkaplah sudah derita, merdeka tanpa daulat
bumi ini telah di injak-injak  mahluk-mahluk serakah

hormat, tengadah kepada Sang Saka Merah Putih
dalam hening doa teriring penuh harap
perjuangan belum selesai untuk merdeka dan berdaulat
mencari senjata kebenaran di saat bumi di pijak

tertunduk lesu mata terpejam geram
bumi menuai bencana banjir longsor dan gempa
teguran untuk bangsa yang telah lupa
pergi meninggalkan harmoni alam semesta

negriku merdeka, nergi ku  di jarah oleh sistem paksa elite global
eksploitasi alam yang berlebihan demi keuntungan bangsa asing
rakyat menjerit tak berdaya, mengais sampah menyambung hidup
kemanakah larinya kekayaan bumi yang di pijak ini







Saturday, December 10, 2016

tamak

manusia tamak dan rakus
menutup mata hati mengumbar matahari
terbang di angkasa kekuasaan 
menebar angkara murka dan bencana

hidup manusia di porakporanda
dalam kebohongan sejati
atasnama manusia beradab
padahal sejjujurnya adalah biadab

menerbitkan derita menebar bencana
dalam kuasa angkara penuh murka
lupa akan jati diri sebagai manusia
ziarah fana yang singkat di bumi fana

atau memang bukan manusia
perbuatan elite kelompok iblis
bertopeng manusia daging
hancurkan kehidupan manusia di bumi ini

serakah

manusia tanpa jiwa alam semesta
menterjemahkan gairah serakah
exploitasi cuaca hanya mainan
menebar bencana ke seantero jagat

manusia tanpa jiwa alam semesta
bercanda dengan kendali cuaca
manusia kejm yang haus darah
tertawa terbahak menciptakan bencana

alam semesta dalam genggaman
udara, air dan angin di permainkan
hanya demi cita-cita serakah
menguasai planet bumi ini

kepandaian adalah kebodohan
bila tidak dapat berbuat bijak
menjadi manusia rendah
binatang jauh lebih mulia

Friday, December 9, 2016

gelombang

gelombang derita ku jadikan gairah
gelombang hidup kujadikan cerita
gelombang cinta kujadikan dendam
untuknya kusiap pedang terhunus

dalam gairah kehidupan yang menantang
kuhadang  pertarungan dengan pedang
tak akan aku berlari bagai pengecut hina
menantang semua yang menghadan

menumpas segala perasaan dalam diri
tak akan kubiarkan hati tersakiti
menerjang gelombang demi gelombang
hingga  pantai tak menerima aku berdiri

di saat tubuh terjatuh mnyentuh tanah
nafas terhentid dalam nadi, jiwa pergi dari raga
kutanjapkan pedang terhunus ke tanah
kemenangan telah di capai, tinggalkan dunia fan





waktu

pesta dan bahagia kenapa terasa cepat berlalu
sedih dan duka kenapa enggan berlalu
hidup yangtelah terjadi adalah masa lalu
biarlah segalanya terhapus oleh waktu

derita datang membuat lidah kelu
kesedihan membuat tangis tersedu
keadaan yangkadang  termembuat malu
jalanikehidupan menempuh waktu

kemanakah langkah kaki menuju
tertatih dan berlari menempuh waktu
meninggalkan kenangan masa lalu
alam memanggil  untuk bersatu

jangan sedih oleh uang yang ada di saku
karena uang tak dapat membeli waktu
berlari mengejar menempuh waktu
mencapai suatu titik yang tidak menentu

senandung

mengasingkan hidup sendiri menyepi
menceburkan diri ke dalam ilusi
bercumbu dengan angin menyentuh lembut
membiarkan matahari memeluk hangat

mencium semerbak harum bunga di taman
mendengar rayuan lembut angin yang berdesir
meneteskan air mata diiringi rintk hujan
terpejam di bawah sinar bulan yang nakal

ilusi bercumbu dengan semesta alam
indah penuh cinta dan damai sejati
yang tak akan di dapat dari penghianat
alam semesta setia menemani hidup manusia

kisah perjalanan hidup manusia
akan di bawa angin dalam senandung
di peluk hangat nya sinar matahari
aiar bah membawa semua kesedihan

rumah gadang

kurindu pulang ke rumah gadang
saat aku kembali datang
disambut  segala celoteh yang menghadang
jadikan penat yang segera hilang

kurindu indah nya  rumah gadang
memetik buah di balik pinu gadang
tumbuhan bumbu tumbuh di belakang
menghabiskan waktu di ladang


keluarga kecil keluarga bahagia ungkapan dusts
membuat dunia menjadi sunti dam sepi
tak ada lagi kakaen dan nenek yang duduk di teras
bercengkrama menanti anak, mantu dan cucu

rumah gadang rumah yang hangat
penuh kasih seluruh kelurga
waktu seaakan cepat berlalu
hilang sekejap saat mebalikan badan

rumah gadang

rumah gadang yang nyaris hilang
rumah kebun buah dan ladang
tergadai sudah untuk bayar hutang
membuat hidup luntang lantung

rumah gadang telah hilang arti
karena rumah RSSSS sebagai ganti
tak lebig seluas kubur menanti
karena rumah menjadi sepi

orang tua sibuk bekerja setengah mati
anak-anak sibuk menonton televisi
tak ada lagi waktu mencipta memori
jalani hidup tapi seakan mati

keceriaan rumah gadang yang sudah hilang
keluarga besar pun tak bisa datang
rumah sangat sempit bukan kepalang
keadaan memaksa menjadi penghalang

Saturday, December 3, 2016

cerita

telah kubawa cerita yang menjadi berita
yang sebenarnya adalah dusta
kata jujur telah hilang makna
manipulasi  adalan prestasi penuh bangga

telah kubawa cerita penuh duka
tawa elit global adalah bencana
tak ada yang akan percaya
manusia lebih percaya dusta

kebanggan manusia akan harta
beramal ternyata hanya bencana
termakan indahnya janji surga
menghindar dari api neraka

cerita tentang kebenaran dusta berita
kalah oleh monopoli dan kuasa
biarlah alam datang memaksa
memberi pelajaran sadarkan manusia

lupa

mengapa angin bertiup  kencang penuh benci
kemarahan kepada manusia yang tak sadar diri
yang telah lupa akan hidup dalam harmoni
dengan serakah alam terus di exploitasi

angin berhembus kencang menuju pantai
menerjang pantai yang  luluh lantak oleh tsunami
kemarahan alam yang penuh benci
karena sekarang manusia hidup dalam ilusi

senandung harmoni alam tak dinikmati
manusia menjalankan kehidupan ilusi
manusia telah lupa akan jati diri
akan harkat manusia hidup di bumi

manusia hidup mencari, menembus  ilusi
hidup dalam fata morgana seakan pasti
lupa akan kekayaan yang hakiki
lupa akan tanggung jawabnya nanti

rindu

aku merindukan mu kasih
tidak kah kau dengar jerit hati ini
tidak kah kau lihat air mata yang tertahan
menyesakan dada menahan rindu

kasih kapan kau datang menjemput
lihatlah wajahku yang kusut
kulit ku yang mulai keriput
dan hati ku yang sedang sekarat

kasih cepatlak kau datang menjemput
kunanti tak sabar dan janganlah telat
ku kenang saat hati kita terpaut
ku menyesal menyayangi mu terlambat

kasih ku mengapa kau pergi jauh
tertatih hidup yang aku menjalani
hati nelangsa dalam kesunyian
betapa aku sangat merindukanmua

Wednesday, November 30, 2016

harapan

harapan demi harapan selalu tampak indah
berlari mengejar menuju fata morgana
lelah terkapar menyadari ilusi yang ada
gagal dan bangkit lagi penuh harapan

biarlah harapan menghibur hidup
membuat jiwa betualang jauh
mengapai indah  mimpi  dalam angan
akankah matahari kekbali bersinar

hanya matahari tak pernah ingkar janji
memberi kehangatan penuh kasih
mendekap angan di bawah sinar matahari
membuat hati berbunga penuh senyum

merangkai harapan demi harapan
penderitaan menjadi tak berarti
cerita hidup yang penuh warna
saat ziarah singkat di bumi fana

harapan

perempuan tua itu menangis menatapku
sinar mata penuh kasih dalam tatapnya
membaca sinar mataku yang sarat
penuh warna kehidupan yang telah berlalu

tubuh ini begitu lemah, terkapar tak berdaya
jerit tangis membebaskan penderitaan
melalui lorong waktu yang belum berakhir
merangkai cerita hidup sepanjang nafas

derita demi derita terangkai dengan indah
waktu kuraut penuh dengan warna j
kisah indah tentang perjuangan
tak pernah menyerah dalam hidup

harapan  demi harapan membuka jalan
untuk selalu  tabah dan tawakal
jalankan hidup yang tak ramah
meniti akhir ziarah fana

petarung

mata ini tak dapat terpejam
menatap dunia yang bertambah kejam
semua di perhitungkan dengan tajam
mengiris hati menusuk dan menghujam

hati terluka dan berdarah teriris
hidup  berjalan bagai angin yang berhembus
berlalu berdesir menerpa hati  yang keras
menantang selama nafas masih berhembus

segala yang terjadi tanpa hati yang tulus
adalah tantangan yang harus ku tebus
kusiapkan pedang terhunus
beri aku kesempatan menebas

tak kubiarkan mata ini terpejam
hati yang gelisah karena dendam
tak akan kubiarkan terpendam
menghadang pertarungan yang kejam

bertarung

gelombang hidup menerjang kencang
mata nanar menatap menghadang
kubiarkan semuanya datang dan kutantang
hidup dengan pedang terhunus
walau harus kutebus dengan nafas terakhir
tak akan pernah aku menyerah

hidup indah tak berpihak padaku
kulepas semua dan kubiarkan telanjang
tak ada yang perlu di sembunyikan
warna kehidupan yang tak selalu putih
dalam hitam kulihat putih
dalam putih ku lihat hitam

kujalankan hidup walau harus tertatih
rasa nelangsa karena sebatang kara
tak membuat air mata ini mengalir
sudah kering oleh derita panjang
tertatih sendiri dalam kejamnya dunia
penuh tipu daya dalam pesona
jerat yang di pasang mencekik leher

tak akan aku mundur walau selangkah
bertarung sampai di ujung nafas
demi semua yang kubela dan kucinta
hasrat hidup yang  selalu nyaris pudar
tantangan yang datang menghadang
membuat aku terbangun dan siap bertarung








kelimpahan

bersyukur untuk hidup berlimpah
kekayaan hakiki yang berlimpah
kasih sayang sejati yang berlimpah
hidup penuh kebahagian yang berlimpah

semua ini ku dapatkan di dalam dunia fana
hidup ziarah singkat singkat di dunia
berilah makna dan jangan sia-sia
cerita penuh warna saat berkelana

memuji syukur sujud dan bersimpuh
menikmati indahnya waktu di saat teduh
tak ada waktu lagi mengeluh
mensyukuri hidup yang begitu berlimpah

Wednesday, November 23, 2016

perbudakan

mata kabur oleh racun media, telinga tuli oleh kebenaran
otak terkunci doktrin, hati  tertutup ilusi
dunia di zaman globalisasi
telah hilang jati diri dan kebangsaan

masih adakah harkat martabat  manusia
menikmati harumnya bunga bersama kupu-kupu
sejuknya desiran angin  yang berhembus lembut
segar nya air sumur gantung telaga di awang-awang

membiarkan mulut berkomat kamit dalam doa
mengucap syukur  atas segala nikmatnya
bercengkrama di bawah hangat nya sinar matahari
memeluk keluarga penuh dengan rasa cinta

jangan biarkan mulut terkatup dan tangan dan mata bergerak
hidup dalam ilusi di bawah beton dan  baja
dengan  layar monitor hp dan laptop
itu bukan lah kehidupan merdeka, tapi perbudakan



jangan mencari

kebenaran adalah hal yang aneh
kejujuran adalah sifat yang nyeleneh
keadilan telah terbang jauh
masih adakah rasa welas asih

jangan mencari kejujuran
jangan mencari keadilan
jangan mencari kebenaran
dunia sudah berubah tatanan

zaman  manusia hidup serakah
ingin kekayaan yang berlimpah
harga diri di gadai bagai sampah
tak peduli sumpah serapah

bila dihianati jangan heran
bila di curangi  berbagi peran
percayalah pada waktu yang berjalan
di saat  akhir mata terpejam






Saturday, November 19, 2016

biarkan saya bernyanyi bersama mu sekali lagi

ada jual botol arak
 ADA JUAL BOTOL ARAK
 ada jual botol arak
 ADA JUAL BOTOL ARAK

suara yang begitu akrab
hujan dan angin menemani ku selama bertahun-tahun
 saya tidak pernah berpikir untuk mengingat nya
 tak terungkap selamanya

tidak ada langit mana ada bumi
tidak ada bumi mana ada rumah
 tidak ada rumah mana ada kamu
 tidak ada kamu mana ada aku

seandainya saja kau tidak merawat aku
 memberiku kehidupan yang hangat
 seandainya saja kau tidak melindungiku
 hidupku tidak tahu bagaimana

kamulah yang membesarkan saya
 mengajariku mengucapkan kata-kata
 kamulah yang memberi ku rumah
 biarkan aku dan kamu saling memiliki

meskipun kamu tidak dapat mengucapkan satu katapun
 kamu benar-benar memahami  apa yang  hitam dan putih, apa yang benar dan  salah di dunia ini
 meskipun kamu tidak bisa mengekpresikan perasaan kamu
kamu menunjukan kehidupan yang penuh gairah

dari jauh terdengar suara akrab mu
membuat ku teringat betapa welas asih hati mu
kapan kau kembali lagi ke sisi ku
 biarkan saya bernyanyi bersama mu sekali lagi



ada jual botol arak, ada jual botol arak
 ADA JUAL BOTOL ARAK, ADA JUAL BOTOL ARAK
 ada jual botol arak, ada jual botol arak
ADA JUAL BOTOL ARAK, ADA JUAL BOTOL ARAK

suara yang  begitu akrab
 hujan dan angin menemani aku selama bertahun-tahun
 saya tidak pernah berpikir untuk mengingat nya
 tak terlupakan selamanya

tidak ada langit mana ada bumi
 tidak ada bumi mana ada rumah
 tidak ada rumah mana ada kamu
 tidak ada kamu mana ada aku

seandainya saja kau tidak merawat ku
 memberiku kehidupan yang hangat
 seandainya saja kau tidak melindungi aku
 hidupku tidak tahu bagaimana

ADA JUAL BOTOL ARAK, ADA JUAL BOTOL ARAK
 ada jual botol arak , ada jual botol arak
 ADA JUAL BOTOL ARAK, ADA JUAL BOTOL ARAK

 ada jual botol arak, ada jual botol arak

Thursday, November 17, 2016

banjir aneh

kota Garut banjir, terasa aneh
Bandung banjir lebih aneh
mengapa alam begitu marah
begitu banyak air tercurah

sabda alam penuh amarah
telah hilang indah dan ramah
oleh sifat manusia yang serakah
yang selalu ingin tambah

langit berkilat di iringi gemuruh
kota penuh air kotor dan keruh
sabda alam yang sedang bersedih
manusia telah berubah polah dan tingkah

mencari ladang korupsi untuk serakah
atas doa manusia tak berdaya dan pasrah
yang memohon keadilan dan berkah
sudahlah terjawab sudah, terimakasih





sabda alam

super moon tersenyum di tengah bulan November
angin berkejaran  di langit membuat bumi bergertar
gempa menguncang Cilacap dan Malang dalam skala ritchter
kota dan desa di meriahkan banjir dan banjir

senandung suara alam dalam bergelombang
menerjang Bangka-Belitung dengan puting beliung
porak poranda rumah tempat berlindung
alam menyapa membuat negri ini berkabung

matahari mungkin sedang bingung
bulan tersenyum melihat matahari merenung
air laut di hempas jadikan gelombang pasang
porak poranda pantai di terjang

Jakarta  tersenyum terbebas banjir
Bandung, Aceh dan kota lain di landa banjir
jalan raya penuh dengan air yang mengalir
saksikan sabda alam yang marah berdesir 

DOA MAMA

Ma berdoa  untuk diri ma sendiri semoga  "esok lebih baik", dengan kata kunci sabar, sabar dan sabar


Ma berdoa untuk anak-anak memohon agar
  

DITANGTAYUNGAN  KU GUSTI NU DI LUHUNG 
DAN
SAKABEH KARUHUN NU AYA DI KARATON NAGARA GOIB TATAR SUNDA,
SELALU SEHAT SEJAHTERA SEKARANG DAN SELAMANYA.
Ma mencintai kalian semua,


Saturday, November 12, 2016

JATIDIRI BANGSA

JATIDIRI bangsa Indonesia harus kembali
bangga akan kultur budaya warisan leluhur
yang sempat terkubur oleh penjajah
menjauhkan bangsa Indonesia  dalam  Panca Sila SAKTI

pemograman mental berabad-abad telah berhasil
merampas jiwa rakyat bangsa Indonesia
menjadi mesin pembunuh  antar saudara
bangun dan cepatlah tersadar

bila jatidiri bangsa Indonesia telah kembali
seluruh rakyat bergandeng tangan
pasti mampu membungkam tirani dunia
jalankan peran memimpin kedamaian dunia

jatidiri bangsa harus cepat kembali
bangsa ini sudah hilang jiwa
kembali kepangkuan bumi
dimana tempat darah tercurah

hilang jiwa

rakyat telah hilang jiwa
karena terlepas dari JATIDIRI bangsa
yang di tanam paksa oleh penjajah
berabad-abad berusaha memecah belah

Indonesia belum merdeka sampai saat ini
penjajah telah berhasil menjajah mental
menghapus kultur budaya asli bangsa Indonesia
menjadikan bangsa yang tak sadarkan diri

sadar dan merenunglah
jadilah bangsa yang merdeka secara hakiki
ibu bumi telah memanggil
untuk kembali kepangkuannya

dunia ilusi telah membius bangsa
ajaran"taat", "patuh" dan tanpa pamrih
hilangnya harkat ke manusiaan
menjadi "budak" ambisi global(RORO)

merenung

sadar dan merenunglah sejenak, atas apa yang telah dilakukan
maju bersama komunitas, apakah yang engkau cari
dalam ajara konspirasi, pemograman mental penjajah
yang ingin manusia nusantara silih baku hantam

sadarkah, pemimpin komunitasmu adalah manusia biasa
yang berusaha mencari sesuap nasi dalam piring emas
yang rela membiarkan engkau berlelah-lelah
dengan imbalan sedikit rupiah, hanya sedikit remah-remah

merenunglah sejenak, manusia tak ada yang sempurna
ajaran warisan leluhur kultur budaya asli Indonesia
tindakan tak terpuji pasti tak akan dilakukan
karena kesalahan yang di buat manusia adalah wajar

silih asah, mengingatkan itu yang baik
orasi kebun binatang hanya menuai prahara'
bukan karakter asli bangsa Indonesia
silih asih silih asah silih asuh jiwa SUNda nusantaRA

zombie

ulah segelintir pemicu ricuh
berharap sentilan nya membakar
nafsu amarah angkara murka
yang tak jelas maksud dan tujuan

sadar diri dan merenunglah sejenak
siapakah yang sebenarnya kau bela
pemimpin agama yang terdekat denganmu
yang telah memperalat dirimu

engkau  telah terjajah
oleh pemograman ajaran
yang menjual kengerian api neraka
dan menjual keindahan surga

apakah engkau tahu yang sebenar nya
engkau telah di buat menjadi zombi
pemograman mental dalam doktrin
menjadikan engkau budak yang patuh taat tanpa pamrih

cuaca

banjir di sana, banjir di sini
semua kota banjir oleh curah hujan
bencana alam mengintai
tapi sayang itu semua adalah buatan

manusia telah merasa pandai
mempermainkan alam demi tujuan
memporak porandakan negri yang permai
karena gila akan kekuasaan

keangkuhan berkobar, merasa pandai
cuaca di kendalikan, di pemainkan
merasa diri adalah sang ilahi
alam akan membalas dan melawan

keserakahan  dan kekejaman tirani
tak ingin menyisakan apapun
mungkinkah kalian berpikir kami tak berani
kekuatan doa kami akan menghancurkan



Friday, November 4, 2016

demo damai

demo damai bersih terkendali
beraspirasi  memuaskan hati
di tengah demo rakyat bebas berorasi
tercipta indah nya demokrasi

kesadaran rakyat yang tinggi
dapat menilai ajakan konspirasi
yang hanya menguntungkan di satu sisi
demi cita-cita yang penuh ambisi

mengerahkan massa  dalam demo damai
jangan sampai di tunggangi ambisi
terselubung  dalam aspirasi yang murni
kekuatan massa memicu emosi

sadar akan nilai NKRI harga mati
bukan untuk  membela kepentingan pribadi
menyampaikan aspirasi dengan cerdik dan pandai
jalan tak mulus menyiasati konpirasi 

NKRI harga mati

demo putih potret demokrasi damai
demo bersih kekuatan rakyat  beraspirasi
demi membela iman yang dihayati
kekuatan spiritual dalam kendali

penuh kesadaran diri beraspirasi
membuka mata dunia, menjadi sensasi
telah mencoba untuk sebuah konspirasi
membuka mata dunia untuk di cermati

NKRI harga mati dan pasti
kekuatan rakyat yang akan membela mati
demi keutuhan  Indonesia sejati
negri kaya, indah permai yang di cintai

bila semua turut menyadari
Bhineka Tunggal Ika dijunjung tinggi
Dengan Pancasila dasar keadilan negri
Maju  JAYA Indonesia SAKTI

jangan

lihatlah pelupuk mata ini
tak akan kubiarkan airmata terjatuh
karena aku tahu pasti
hasut dan hianat telah kau terima

jangan, jangan menegurku dan memarahiku
aku tidak akan menangis, aku tidak akan sakit hati
lautan maaf tersedia untuk anak-anakku
rasa sayang yang tiada batas

lihatlah pelupuk mata ini
tidak akan ada air mata menetes
kasih sayang untuk  anak-anakku
tak akan pernah aku lepaskan

lihatlah pelupuk mata ini, menatap tajam
aku berjalan keluar rumah, karena aku sadar diri
aku bukan ibu yang selalu ada di rumah
aku membanting tulang untuk hidup keluargaku

ibumu

aku ibumu, yang telah melahirkanmu
yang rela meneteskan darah dan keringat
yang menyediakan lautan maaf
yang  memberi doa tak berujung

karena aku ibumu yang menyayangimu
dengan segenap jiwa dan ragaku
yang akan kubela  sampai nafas terakhirku
yang  siap menghadang semua tantangan

aku ibumu, berjuang di seumur hidupku
demi menata segala kebutuhan hidupmu
walau  belum berhasil meraih dunia
engkau tetap anak-anak yang akan aku bela

aku ibunu yang siap bertarung
untuk apapun demi  kehidupamu
walau nyawa ini harus kukorbankan
aku rela demi hidup anak-anakku


aku sayang anakku

aku bukan seorang ibu yang selalu menimangmu
yang merawat dan mengajakmu bermain
suster dan pembantu yang mengasuh dan menjagamu
tapi bukan berarti aku tak menyayangimu

aku bukan seorang ibu yang menemanimu belajar
yang menghabiskan waktu sepanjang hari
untuk mengasuhmu dan membimbingmu
aku seorang ibu yang harus mencari nafkah

jangan menuduhku tak menyayangimu
jangan menuduhku tak mengasuhmu
jangan menuduhku tak merawatmu
jangan menuduhku tak menemanimu

aku menyayangimu dengan caraku
yang mungkin tak pernah dapat engkau terima
saat aku harus berjuang mencari nafkah
macet di jalan, jadi kacung di kantor, hanya demi uang

panti jompo

menjadi tua, semakin tua dan tak berdaya
tak dapat lagi bekarya dan mencari
tapi harus tetap menjadi berarti
walau panti jompo alasan pasti

satu perasaan yang tak pernah lepas dari orang tua
rasa khawatir  dan sedih melihat anak-anaknya
tak pernah lepas dari pikiran orang tua
walau hanya dapat melihat dan menutup  mulut

menjadi orang tua bertambah cerewet
anak-anak tak suka mendengarnya
biarlah kututup mulut ini dan berjalan
panti jompo tujuan terminal terakhir

tempat di mana pasti tak ada yang ingin mendengar
tempat pasti di mana dapat duduk sendiri dan tersenyum
saat angan di masa muda terlintas
indahnya perjuangan hidup, menata kehidupan 

terjatuh

pasrah atas suratan nasib dan takdir
hidup serasa di dalam kincir
bangun, terjatuh dan bangun lagi
entahlah sampai berapa kali

terjatuh, sakit meringis tak dapat menangis
terlalu banyak penderitaan hidup yang di alami
tak mengerti apa yang sedang terjadi
rasa bahagia selalu cepat terengut

terjatuh dan tak boleh terlentang
harus cepat bangun dan berlari
karena aku tahu dengan pasti
anak-anak di rumah pasti menanti

tak pernah merasakan letih dan lelah
berjuang demi hidup  dan tanggung jawab
membiayai hidup dan pendidikan
yang tak pernah dapat di tunda

panti jompo

panti jompo adalah surga bagiku
tempat aku dapat  tersenyum
tempat aku merasa lega
tak mendengar teguran dan amarah

aku tahu dan tak pernah menyesal
karena aku tak pernah menjadi ibu
aku hanya wanita pekerja yang berkarir
menopang segala kebutuhan rumah tangga

panti jompo adalah terminal terakhirku
tempat aku menyadari salah dan bangga
membiarkan anak di urus suster dan pembantu
panti jompo lah tempat yang tepat

di saat telah menjadi tua renta tak bertenaga
duduk sendiri tersenyum  mengenang
membanting tulang siang dan malam
demi memberi bekal hidup anak-anak

panti jompo

biarlah panti jompo menjadi tempatku
karena aku tak pernah menjadi ibu
tak pernah menjaga mu dan mengasuhmu
hanya suster dan di temani pembantu

sekarang engkau telah dewasa dan ber keluarga
ku doakan kau bahagia dan sejahtera
antarkanlah aku ke panti jompo
tempat yang layak untuk menunggu panggilan

aku tahu kebencianmu melihatku
saat aku tua renta dan tak berdaya
tak akan pernah ada bangga
karena tak dapat kutinggalkan kekayaan

biarkan lah aku di panti jompo
tempat di mana aku tidak menangis
tempat aku merasa bangga diri
telah berjuang di seumur hidupku


panti jompoa

aku yang tua  dan sudah tiada guna
tenagapun sudah tak ada lagi
lagi pula engkau sudah beristri
doaku agar kau bahagia dan sejahtera

aku orang tua yang memang tiada guna
di usia muda ku aku sibuk mencari
biarlah  sekarang aku merasa rugi
dan tak layak tinggal bersamamu

masa kecil mu bersama suster dan pembantu
kuhabiskan waktu muda ku untuk berkarir
pergi di pagi hari saat kau masih tertidur
pulang di malam hari saat kau tertidur

aku bukan orang tua yang layak  kau urus
karena aku tak pernah menjadi ibu
tak pernah menemanimu belajar dan bermain
waktu yang ada hanya Sabtu dan Minggu

antarkan aku ke panti jompo
biarlah aku bercengkrama dengan sesama
aku sadar atas semua yang terjadi
walau aku di panti jompo, janganlah berkecil hati


Monday, October 31, 2016

bencana

bermain dengan nasib dan takdir dunia
wajah cantik menarik,  pintar dan kaya
karunia Ilahi yang sempurna
penuh dengan cerita malapetaka

tak ada teman wanita yang suka padanya
persaingan yang tidak adil
tak ada teman pria yang suka padanya
persaingan yang tidal adil

cantik, menarik  pintar dan kaya
ternyata membawa malapetaka
hidup di dunia yang penuh tipu daya
jatuh terperangkap tak berdaya

anugrah bersatu dalam bencana
tak seharusnya diri ini menyesal
ukuran kuatnya seorang manusia
membuat hati ini sangat kesal



Sunday, October 30, 2016

takdir

cerita kehidupann akan berakhir
ziarah  dunia fana yang hanya sebentar
kemarin adalah hari terakhir
dimana kita tak sempar berpikir

penyesalan adalah tiada guna
selama masih ada nafas dalam raga
biarlah kita selalu terjaga
untuk membayar hidup yang ber harga

jalankan hidup yang sudah menjadi takdir
agar tak menyesal di saat akhir
bila segalanya telah berakhir
raga meghembuskan nafas terakhir

selama nafas masih ada dalam raga
perjuangan hidup harus di bela
dengan segala daya dan upaya
demi kehidupan bagi sesama




akhir

untuk setiap tetes  keringat di bawah matahari
untuk setiap tetes darah yang terpakai
untuk setiap tetes air mata yang mengalir
semuanya akan terhitung di akhir

tak ada kata memperdaya sesama
segala perbuatan amal dan dosa
diperhitungkan dalam takdir
dalam ziarah fana kita hadir

keserakahan membuat lupa diri
bahwa semuanya akan di adili
cepatlah diri ini tersadar
utntuk pengadilan yang benar

dikala nafas tak ada lagi dalam raga
pergi meninggalkan dunia fana
itulah saat hidup berakhir
menanti pengadilan terakhir


berjuang

hati yang hancur dan berkabung
tak akan kubiarkan duka menyelubung
tak akan kubiarkan duka menjadi penghalang
ku angkat semangat hidup membumbung

di bawah matahari aku berlindung
dengan cita-cita setinggi gunung
sebatang kara dan harus menjadi pemenang
untuk setiap pertarungan yang menantang

pedang terhunus siap berperang
dengan keyakinan untuk menang
menantang,   menerjang semua yang menghadang
bermain di atas badai yang datang

hidup terlalu pahit untuk di kenang
berjuang untuk jadi pemenang
menghadapi semua yang menantang
sebatang kara bukanlah penghalang


berani

hidup terlunta sebatangg kara
jangan hanyut, simpanlah semua duka
disaat terhempas dan terbuang
jangan biarkan duka menjadi penghalang

sebatang kara dan gagah perkasa
luaskan hati seluas jagat raya
di bawah matahari tempat berlindung
dalam sejuknya alam tempat bernaung

kekuatan hati seluas alam semesta
jangan hanyut oleh  duka nestapa
berdiri  kokoh bagai batu karang
menghadapi semua gelombang

hilangkan semua rasa tak berdaya
raihlah kemenangan yang jaya
berani menantang dan menghadang
semua kenyataan yang datang

sebatang kara

terhempas dan terampas, hilang sudah segalanya
terusir dan terbuang dari hangat nya keluarga
tak akan kubiarkan hidup hanyut dalam duka
walau semuanya telah porak poranda

disapu badai kehidupan yang menerpa
diri telah menjadi  sebatang kara
tapi selama nafas masih ada dalam raga
tetap akan ku jalankan sebuah cerita

hanya baju di badan yang tersisa
hati yang hancur berselimut duka
tersimpan di relung hati yang luka
semangat hidup tetap  kubawa

duka akan berakhr gembira
menghadapi semua yang ada
melihat dan merasakan semuanya nyata
bebas merdeka sebatang kara




menantang

tak ada lagi  kehangatan keluarga
terbuang, terusir dan merana
tak ada lagi rumah tempat berlindung
terpedaya dan semuanya telah hilang

tertatih sedih sebatang kara
wajah tertunduk lesu tak berdaya
tak ada lagi tempat berlindung
tak tahu di mana dan ke mana dapat bernaung

kehangatan keluarga terengut semua
membuat diri terlunta tak berdaya
tapi badai harus di terjang
menghadapi kehidupan yang bergelobang

hujan menhapus  air mata
angin membawa pergi duka
bangkit berdiri bagai batu karang
menghadang menantang gelombang yang datang

Friday, October 28, 2016

di bawah matahari

Kerja bakti dapat d konversi dengan uang
Tenaga  sebagai nilai mata uang
Waktu adalah mata uang
Bila sangat sibuk, kerja bakti dapat  di uangkan

Nilai kemanusiaan sudah hilang karena uang
Uang menghilangkan harkat manusia
Kaya karena memiliki banyak uang
Miskin karena tak punya uang

Bukan karena uang manusia hidup
Manusia hidup karena kebersamaan dengan sesama
Hidup dalam kultur budaya manusia
Di mana bumi di pijak di situ langit di junjung

Di bawah matahari ada ke hangatan
Bersama-sama di bawah matahari pasti menyenangkan
Di bawah matahari ada kehidupan
Jadikanlah hidup lebih bermakna

Gotong Royong

Gotong royong, masih adakah
Kata yang sudah jarang terdengar
Gotong royong  yang terlintas adalah kerja bakti
Kerja bakti membersihkan lingkungan

Gotong royong tidak sama dengan kerja bakti
Kerja bakti hanya salah satu bentuk gotong royong
Gotong royong lebih dari sekedar kerja bakti
Gotong royong adalah rasa kemanusiaan

Dalam gotong royong ada kepedulian terhadap sesama
Dalam gotong royong ada perasaan senasib sepenanggungan
Dalam gotong royong ada hati yang tulus iklas
Dalam gotong royong ada rasa kebersamaan

Gotong royong menjadikan hidup lebih bermakna
Gotong royong  membangun  kemajuan bersama
Gotong royong menjaga kesenjangan sosial
Gotong royong ayo kita kembali  gotong royong

Wednesday, October 26, 2016

sehat karena miskin

lumrahnya jaman dahulu
bila kita merasa sakit
kita pergi ke dokter

lumrahnya jaman sekarang
dokter jadi sales obat
dokter jadi sales rumah sakit

jadi kalau sakit bagaimana?
orang kaya atau orang miskin?
dokter itu milik orang kaya

yang sanggup menebus obat
yang sanggup membayar rumah sakit
dan yang punya asuransi kesehatan

jadi kalau miskin?
lebih baik jangan sakit
atau pergi ke dukun kampung.

bukankah kamu orang rmiskin?
jarang makan, makanan berlemak,?
berarti kamu sehat karena miskin

bukankah kamu orang miskin?
yang tidak sanggup membayar makanan cepat saji
yang tidak punya uang membeli makanan olahan

yaaa, kamu sehat karena miskin
untuk dapat makan kamu harus berkeringat
berarti kamu sehat  karena kamu miskin







profesi baju putih

banyak profesi yang telah termanipulasi
hancur karena keserakahan dan korupsi
banyak baju putih yang harus segera di ganti
karena telah menodai nilai sakral warna putih

mengapa merendahkan diri menjadi sales
hanya karena imbalan yang sangat fantastis
menjadi agen pemakaian alat  mahal
merampok penderita dengan secarik kertas

profesi baju putih yang telah lupa diri
bukankah engkaupun manusia
yang pasti akan menderita akibat perbuatanmu
seperti orang yang pernah kau rampok

tak layak lagi kau gunakan warna putih
untuk hati yang hitam  kejam serupa iblis
profesi yang telah menodai nilai sakral warna putih
binatang hidup jauh lebih mulia dari profesimu!

gerombolan

Manipulasi hubungan sesama manusia
Mencari pembenaran "faham" segelintir  manusia
Komunitas tak ubahnya gerombolan
Disepuh cantik agar menarik dan  menjadi profesi

Banyak  tipu daya dalam keindahan semu
Berdandan rapi mencirikan profesi
Hati buas terselubung dalam pakaian indah
Serigala berbulu domba, manusia berhati binatang

Dalam indahnya pakaian karena uang
Uang akan menjadi tujuan utamanya
Agar dapat berganti pakaian
Berakhir pada hidup untuk uang

Lupa diri pada kodrati sebagai manusia
Dalam gaya nya pakaian profesi
Telah hilang hai nurani yang suci
Hidup telah di manipulasi pakaian luar


komunitas

Mata tajam memandang bidang layar
Ha ha ha.... lucu,  tertawa sendiri
Hu hu hu.... terharu menangis sendiri
Angan dan jiwa melayang dalam kendali monitor

Apa yang kau tertawakan? Musuhmu kah? Apa yang lucu?
Siapa yang kau tangisi? Saudara kah, atau kekasih kah?
Seandainya saja masih ada sisa kesadaran diri
Layar yang di pandang telah menjadi kendali

Hidup ini nyata dan harus dibayar
Alam pun hidup dan butuh dicintai
Jangan biarkan alam menjadi sepi
Pada akhirnya alam yang mengejar

Dunia luas dengan segala kekayaan karakter
Menyempitkan diri dalam komunitas gengsi
Membebaskan diri dalam komunitas dan lupa diri
Manipulasi harkat pengakuan "benar"

Manusia ilusi

Sejati sebagai manusia telah hilang
Berlindung di balik hutan beton merasa puas
Tak dapa lagi membedakan manusia dan bintang
Telah banyak wujud manusia berhati buas

Atau mungkin hati nya sudah hilang
Mengapa hati manusia membeku begitu keras
Otak dan pikirannya jauh  tinggi melayang
Berkelana keliling dunia tanpa batas

Sebidang  kecil  layar monitor yang  di pandang
Membawa angan menuju cakrawala luas
Sentuhan kasih  alam nyata sudah hilang
Tengelam dalam dunia maya tanpa batas

Hidup dalam angan yang terbayang
Hanyut dalam dunia ilusi, fantasi yang fantastis
Pikiran dan perasaan yang nyata telah hilang
Di depan layat tertawa terbahak dan menangis

Hangatnya cahaya matahari di pagi yang menjelang
Menghirup udara bebas  serasa dramatis
Menarik nafas panjang mengelembung
Menyadari rasa syukur masih bernafas

air ke kota

Lihatlah hutan beton dan jalan  aspal dan cor.
Gedung-gedung tumbuh dengan subur
Berdesakan di lahan sempit pusat kota
Itulah modernisasi ibukota negara

Tanaman di tata rapi  untuk bekerja keras
Tanpa pernah istirahat barang sekejap
Akar menahan air, daun terus bernafas
Memberi  kesejukan  dalam pengap

Bataran kali menyempit dan sudah  mulai bersih
Air sudah dapat mengalir melalui sungai
Tapi rasa nya tak cukup luas  dan dalam
Atau air yang ingin sejenak menikmati kota

Menemani  warga kota yang sudah lupa
Atau ingin bertemu dengan sahabatnya yang sedang sakit
Yang ada di parit kecil bewarna hitam yang bau
Dan mengajak temannya untuk pulang yuk?? 

air ke kota

foto http://www.mynewshub.cc




perahu cinta


tak ada lagi


putus asa


sepi


doa


doa


bangun



ceria


pantai asmara


rindu


Tuesday, October 25, 2016

matahari

anakku berjalan dan berlarilah di bawah matahari
duduk  bermain bermandikan hangatnya  matahari
segala kebaikan ada di bawah sinar matahari
di saat matahari tersenyum  di pagi hari

dengarlah burung riang  bernyanyi
kupu-kupu asyik bercengkrama
diiringi gemulai daun cemara
menambah indahya pagi berseri

sepanjang hari di bawah terik matahari
segalanya  indah elok berseri
yang menari indah menyambut matahari
dalam bias cahaya terang matahari

tapak kaki kecilmu menjejak bumi
kubiarkan dirimu bercengkama
dialam bebas luas nya semesta
kuajarkan bumi ini bagian dari diri

anakku

pergilah ke dunia luas anakku sayang
jelanglah masa depan mu yang panjang
jelajahi alam luas bertualang
syukuri indahnya ciptaaan sang Agung

desa kota dan di balik gunung
banyak makna yang terkandung
dalam cakrawala luas membentang
pandanglah jauhnya bintang

kasihku untukmu seluas lautan membentang
sayangku tak terbatas cakrawala, bersinar bagai bintang
doaku bergulung bagai gelombang
tak ada yang dapat hentikan rasa sayang

untukmu anak yang selalu kusayang
demi hidupmu aku berjuang
menghadang badai menerjang gelombang
melawan semua tantangan yang menghadang

lingkaran hidup

mencapai pendidikan formal tinggi
dengan biaya yang pasti tinggi
disiasati dalam topeng  investasi
berlomba mengejar prestasi

sampai tiba saat nya pada sensasi
selembar kertas bernilai tinggi
tak ada waktu untuk menikmati diri
di simpan sebentar tak akan laku lagi

kembali berlomba menjaga gengsi
bekerja mencoba hidup mandiri
terjebak alam sesatnya arus ekonomi
meminjam uang bank dengan bunga pasti

membuat lingkaran hidup dengan teliti
sampai tiba saat nya pensiun nanti
waktu yang berlalu tak akan kembali
yang ada hanyalah menunggu mati


topeng

gotong royong adalah wujud trimulia
silih asah, silih asuh, silih asih sesama manusia
nilai luhur kehidupan budaya manusia
dengan hati bersih bekerja bersama

menjadi unggul tak perlu kompetisi
pasti tak akan ada korupsi atau manipulsi
apalagi membentuk tim keji
menghancurkan sesama dengan konspirasi

pendidikan tinggi tidak membentuk manusia
pendidikan hanyalah topeng dan hiasan belaka
untuk hidup dalam mulut serigala
masuk dalam lingkaran hidup ajaran manusia

merasa pandai  dapat hidup sendiri
mencari uang dan hilangnya nurani
karena kesadaran diri telah tersembunyi
dibalik topeng globalisasi dan modernisasi

uang

di mana bumi di pijak di situ langit di junjung
manusia dengan ilmu nya telah merasa luhung
telah lupa ilmu gotong royong
dimana rasa keadilan dapat di boyong

waktu adalah uang dan uang
manusia menjadi serakah karena uang
gadaikan bumi karena uang
celah peluang di jadikannya uang

kata jujur telah lama hilang
menipu adalah peluang
berhasil karena banyak uang
apakah mereka akan makan uang

saat bumi marah dan ingin membuang
di tumpahkannya air menerjang
dijilatnya hutan dengan api membumbung
semuanya jadi percuma dan terbuang

di tumpuknya uang setinggi gunung
di tumpahkannya segala racun  terselubung
pupuk, pestisida dalam takaran untung
bila tak ada yang di panen baru lah bingung





Sunday, October 23, 2016

teman sejati

ketika harus hidup sendiri
hati menangis merasa tak berani
keadaan memaksa diri
melangkah hidup seorang diri

penuh tantangan  siap di hadapi
rasa takut hilang sendiri
sampai tak sadar kemana di pergi
ternyata rasa takut tak berbeda dengan berani

membayangkan rasa takut tersenyum sendiri
karena semuanya harus dihadapi
tak sempat lagi berpikit takut atau berani
karena hidup harus dijalani

tak ada lagi rasa sepi sendiri
diri sendiri adalah teman sejati
yang tak akan pernah menghianati
dan tak akan pernah berubah sampai mati



lawan diri

tegap berdiri melawan diri
tak akan kalah oleh ilusi
sadar akan diri sujud pada  Ilahi
hidup manusia penuh misteri

tegaplah melawan diri sendiri
berjuang gagah mengalahkan diri
dir sendiri adalah musuh yang tak terkendali
kesadaran diri temukan jati diri

tegak,teguh dan gagah berdiri
karena tak mudah lagi merugi
oleh permainan hidup yang penuh ilusi
kesadaran diri penuh kendali

berkelana bebas keluar dimensi
penuh cerita yang menarik hati
tak ada lagi waktu untuk di sesali
kesadaran dan kekuatan jati diri

jangan menangis

tak ada yang harus di tangisi
tataplah jauh ke depan, walau mata nanar
kesempatan terbuka lebar
saat  cinta pergi palsu dari hati

dapatkan cinta sejati
yang tak akan pernah pergi dari hati
cinta sejati setulus hati
hanya terpisa oleh mati

tak ada kata patah hati dan putus cinta
biarkan cinta palsu pergi  dan pintu terbuka
tendanglah lebih jauh, bukalah dunia
sambutlah cinta baru yang lebih bermakna

jangan menangis saat patah hati dan putus cinta
semua itu hanya ilusi hidup di dunia
ilusi bermain dalam hati dan rasa
kesadaran diri kuatkan jiwa dan raga

cinta palsu

sendiri dan menjadi diri sendiri
lebih baik daripada hidup dalam duri
hidup bebas lepas dalam kendali
penuh kesadaran diri lepas dari ilusi

kata cinta hanya dalam ucapan palsu
tingkah laku terpaksa dan kaku
karena niatnya hanya untuk menipu
bahagia di atas angin yang cepat berlalu

karena hanya mendapatka cinta palsu
penuh niat busuk untuk menipu
waktu berjalan bagai terasah pisau
yang siap ditusukan disaat silau

sayangny akau telah lupa diri
bahwa hidup ini tidak sendiri
semuanya akan kembali kepada diri
terimalah sakit yang kau beri untuk diri

diri

luas alam  semesta tanpa batas
dalam kesadaran  diri lepas, bebas
berkelana di jagat raya  yang luas
kendali kesadaran diri  dalam nafas

hidup tak sepi sendiri lagi
berteman dan bersahabat dengan diri sendiri
tak ada lagi rasa kecewa karena ilusi
jelajah kehidupan yang tenang dan damai

dalam hening kutemukan jati diri
dalam kendali sadar akan diri
tak mengapa hidup seorang diri
dari pada hidup dalam duri

jangan sedih dan menangis
walaupun hati seakan teriris
kecewa oleh dusta dan janji manis
dalam kisah cinta yang terkikis habis


sendiri

hidup ini fatamorgana penuh ilusi
saat hidup ini tak lagi sederhana
luaskanlah dimensi kehidupan
masuk dan bermain lah dalamm ilusi

saat tak percaya lagi kata cinta
saat tak ada lagi suka dan duka
saat tak ada lagi gembira dan sedih
saat tak ada lagi gagal dan harapan

hidup terasa tenang dan nyaman
sendiri adalah kebahagiaan dan kedamaian
mecintai diri sendiri dan menjadi diri sendiri
hidup menjadi utuh kembali

banyak waktu bercerita dan bercinta
dalam kesenyapan hening nya  dunia
hangat terisi cinta yang sejati
bercumbu dengan alam semesta



lapar

hidup yang kurang beruntung
rasa lapar membuat badan serasa lemas
kepala mulai teras pusing
perut berbunyi nyaring

senyum dan tersenyum lah
hidup ini fatamorgana, dan hanya ilusi
katakanlah kepada Dewi Padi
Eyang Sari Pohaci beri aku makan

Biarlah ilusi laparmu kenyang oleh ucapan
bersyukur saat rasa lapar itu hilang
biarlah hidup berjalan
bukan karena makan kita hidup

hati yang teguh penuh yakin
cakrawala dunia yang sangat luas
keluarlah dari dimensi duniawi
ada makanan dalam dimensi lain