Sunday, January 7, 2018

jiwa

telah beku hati ini oleh badai kehidupan
badai menghempaskan hidup ini dalam kelana
jatuh bangun  tertatih menghadang gelombang
bagai batu karang yang teguh di hantam ombak

airmata telah mejadi samudra biru
tatap mata menantap langit malam yang hitam kelam
menanti sang matahari  segera tersenyum
habiskan dinginnya nya kelam malam yang hening bening

badai hebat membentuk karakter hebat
dalam rapuh nya jiwa menghadang gelombang
tak akan terhempas hancur di pantai
hidup akan terus berjalan dan berlalu

kepada angin yang membawa masa lalu
mengajak terbang kepada matahari
ditempat manusia dapat mengadu
untuk tetap memohon agar selalu bercahaya



matahari

bumi penuh warna karena cahaya matahari
gelap, hitam kelam tanpa warna tanpa matahari
buatlah matahari agar selalu tersenyum
seperti ayam yang selalu menyambut senyum matahari

bumi ini gelap tanpa kehidupan bila matahari bersembunyi
janji matahari kepada umat manusia
untuk selalu tersenyum di waktu fajar
terlelalp di waktu malam, dingin  kelam

matahari terseyum memberi warma pada bumi
memberi kehidupan kepada semua mahluk
cahaya matahari memberi makanan 
cahaya matahari memberi kehidupan

matahari memancarkan cahaya
memberi warna daam kehidupan
hijau nya tanaman, birunya lautan
bumi tersenyum bersama matahari


Thursday, January 4, 2018

pembalasan alam

api Thomas masih berkobar di benua Amerika
api Wanaka menghantam New Zealand
taman parkir Liverpool menghanguskan ribuan mobil
grosir keluarga di Bayton Texas habis di lumat api

badai Bom mencabut pohon di  Maine, Amerika
badai Cempaka dan Dahlia melanda Indonesia
badai Tembin menyapa Filipina dan Vietnam
badai Eleanor melumpuhkan Eropa

gempa di Garut, Tasikmalaya dan Sukabumi
gempa di Lampung tidak terasa hanya 4.8 SR
gempa dan gempa melanda di seluruh dunia
geliat bumi yang sedang bergoyang

banjir  di Mekah dan di serambi Mekah
banjir di setiap sudut di dunia ini
banjir dan longsor susul menyusul
porak poranda kota dan desa kebanjiran, air berlumpur

api berteman udara melumat segalanya
air dan tanah menghanyutkan dan menghancurkan
jangan pernah untuk membayangkan pembalasan alam
di saat api, udara, tanah dan air menghancurkan manusia


Wednesday, January 3, 2018

RATU ADIL Putri kaHYANGan

putri kaHYAGan berjalan gontai menuju matahari
memetik kelopak matahari yang tersenyum
berkeliling di awan-awan memetik bintang
berlari diangkasa menangkap halilintar

tersenyum, menuju bumi yang gersang
dengan roda api milik Nacha
tingkah laku nakal dan jenaka
hanya membuat paraHYANGan tersenyum

menatap bengis dan kejam seperti Jenghis Khan
saat PEDANG ALLAH dari Scotlandia terhunus
tak ada kata ampun dan maaf bagi penjahat
pengadilan terakhir harus segera terlaksana

senyum manis Dewi Kwan Im yang welas asih
menyejukan hati manusia yang berhati putih bersih
utusan Dewa Brahma dan Dewa Wisnu
memegang restu semua Dewa dan Dewi

Ratu adil telah turun ke bumi, utusan para HYANGan
didampingi Panji Hitam laskar surgawi
memimpin empat ratus juta bala tentara surga
bersihkan bumi yang telah terlalu kotor


Ratu Adil utusan Dewata

seabad dalam didikan, para Dewa dan Dewi
hanya seratus hari waktu surgawi
setengah abad mendalami hidup duniawi
terasa lebih dari seabad menanti

didamping 1122 para Hyang an
didamping empat ratus juta laskar surgawi
bersenjatakan PEDANG ALLAH
Ratu Adil telah turun ke bumi

Ratu Adil gagah berdiri, bumi ditelapak tangan kiri
dengan pedang ditelapak tangan kanan
Ratu Adil sudah melangkah, perang sedang terjadi
berjalan di dasar laut dan di atas awan-awan

Pasukan alam semesta, tanah air udara dan api
berdampingan dengan Panji Hitam bala tentara surga
disaksikan Dewa Dewi, Batara Batari, Raja  Ratu dan Pangeran
dari atas kaHYANGan  bumi paraHYANGan



papa

papa lihatlah airmata di dalam hati ini
sebatang kara hidup sepi sendiri
menangis dan tak ada yang menghibur
tak seorangpun menginginkan diri ini

papa lihatlah airmata di dalam hati ini
hidup ini berseri dalam rangkulanmu papa
baju baru yang indah kau dandani diri ini
tapi lihatlah yang terjadi saat ini

papa lihatlah airmata di dalam hati ini
hati yang menjerit memanggil namamu
papa betapa teganya engkau pergi
meninggalkan diri ini seorang diri

papa lihatlah airmata di dalam hati ini
hati yang menjerit memanggil namamu
serigala langit, anjing matahari
datanglah jemputlah aku kembali

Perang Dunia

Dibawah pasukan Panji hitam
semua mahluk turut berperang
derap langkah kuda terdengar gagah
kepak sayap burung menggelegar memecah langit

raja hutan memimpin pasukan
semua binatang bergerak maju
pohon-pohon melambai memberi restu
rumput menyediakan jalan tempat berpijak

seisi bumi bergerak, riuh rendah
di sambut sang Batara Kala
diiringi senyum Sang Batara Surya
saksikan amarah Sang Batara Durga

Dewa dan Dewi turun ke bumi
Pasukan Dewata satria langit
Raja dan Pangeran turun ke bumi
Laskar surgawi pembela bumi

Panji Hitam

Panji Hitam telah bergerak menembus dunia
Panji Hitam bala tentara surga, utusan Sang Maha Kuasa
Tegakan keadilan dan kesejahteraan di bumi
bersihkan noda darah dan airmata

Panji Hitam telah bergerak menembus dunia
berjalan di atas awan, berjalan di dasar laut
menghancurkan semua setan dan iblis
yang telah mengganggu manusia bumi

Panji Hitam satria sejati, yang selalu dinanti
milenia demi milenia telah berlalu
terlalu banyak kejahatan dan keserakahan
yang telah naik ke atas bumi

Panji Hitam satria sejati yang akan menagih pati
kepada manusia  loba dan kejam
tak akan terdengar  kata ampun
batas tobat telah berlalu