Wednesday, November 30, 2016

harapan

harapan demi harapan selalu tampak indah
berlari mengejar menuju fata morgana
lelah terkapar menyadari ilusi yang ada
gagal dan bangkit lagi penuh harapan

biarlah harapan menghibur hidup
membuat jiwa betualang jauh
mengapai indah  mimpi  dalam angan
akankah matahari kekbali bersinar

hanya matahari tak pernah ingkar janji
memberi kehangatan penuh kasih
mendekap angan di bawah sinar matahari
membuat hati berbunga penuh senyum

merangkai harapan demi harapan
penderitaan menjadi tak berarti
cerita hidup yang penuh warna
saat ziarah singkat di bumi fana

harapan

perempuan tua itu menangis menatapku
sinar mata penuh kasih dalam tatapnya
membaca sinar mataku yang sarat
penuh warna kehidupan yang telah berlalu

tubuh ini begitu lemah, terkapar tak berdaya
jerit tangis membebaskan penderitaan
melalui lorong waktu yang belum berakhir
merangkai cerita hidup sepanjang nafas

derita demi derita terangkai dengan indah
waktu kuraut penuh dengan warna j
kisah indah tentang perjuangan
tak pernah menyerah dalam hidup

harapan  demi harapan membuka jalan
untuk selalu  tabah dan tawakal
jalankan hidup yang tak ramah
meniti akhir ziarah fana

petarung

mata ini tak dapat terpejam
menatap dunia yang bertambah kejam
semua di perhitungkan dengan tajam
mengiris hati menusuk dan menghujam

hati terluka dan berdarah teriris
hidup  berjalan bagai angin yang berhembus
berlalu berdesir menerpa hati  yang keras
menantang selama nafas masih berhembus

segala yang terjadi tanpa hati yang tulus
adalah tantangan yang harus ku tebus
kusiapkan pedang terhunus
beri aku kesempatan menebas

tak kubiarkan mata ini terpejam
hati yang gelisah karena dendam
tak akan kubiarkan terpendam
menghadang pertarungan yang kejam

bertarung

gelombang hidup menerjang kencang
mata nanar menatap menghadang
kubiarkan semuanya datang dan kutantang
hidup dengan pedang terhunus
walau harus kutebus dengan nafas terakhir
tak akan pernah aku menyerah

hidup indah tak berpihak padaku
kulepas semua dan kubiarkan telanjang
tak ada yang perlu di sembunyikan
warna kehidupan yang tak selalu putih
dalam hitam kulihat putih
dalam putih ku lihat hitam

kujalankan hidup walau harus tertatih
rasa nelangsa karena sebatang kara
tak membuat air mata ini mengalir
sudah kering oleh derita panjang
tertatih sendiri dalam kejamnya dunia
penuh tipu daya dalam pesona
jerat yang di pasang mencekik leher

tak akan aku mundur walau selangkah
bertarung sampai di ujung nafas
demi semua yang kubela dan kucinta
hasrat hidup yang  selalu nyaris pudar
tantangan yang datang menghadang
membuat aku terbangun dan siap bertarung








kelimpahan

bersyukur untuk hidup berlimpah
kekayaan hakiki yang berlimpah
kasih sayang sejati yang berlimpah
hidup penuh kebahagian yang berlimpah

semua ini ku dapatkan di dalam dunia fana
hidup ziarah singkat singkat di dunia
berilah makna dan jangan sia-sia
cerita penuh warna saat berkelana

memuji syukur sujud dan bersimpuh
menikmati indahnya waktu di saat teduh
tak ada waktu lagi mengeluh
mensyukuri hidup yang begitu berlimpah

Wednesday, November 23, 2016

perbudakan

mata kabur oleh racun media, telinga tuli oleh kebenaran
otak terkunci doktrin, hati  tertutup ilusi
dunia di zaman globalisasi
telah hilang jati diri dan kebangsaan

masih adakah harkat martabat  manusia
menikmati harumnya bunga bersama kupu-kupu
sejuknya desiran angin  yang berhembus lembut
segar nya air sumur gantung telaga di awang-awang

membiarkan mulut berkomat kamit dalam doa
mengucap syukur  atas segala nikmatnya
bercengkrama di bawah hangat nya sinar matahari
memeluk keluarga penuh dengan rasa cinta

jangan biarkan mulut terkatup dan tangan dan mata bergerak
hidup dalam ilusi di bawah beton dan  baja
dengan  layar monitor hp dan laptop
itu bukan lah kehidupan merdeka, tapi perbudakan



jangan mencari

kebenaran adalah hal yang aneh
kejujuran adalah sifat yang nyeleneh
keadilan telah terbang jauh
masih adakah rasa welas asih

jangan mencari kejujuran
jangan mencari keadilan
jangan mencari kebenaran
dunia sudah berubah tatanan

zaman  manusia hidup serakah
ingin kekayaan yang berlimpah
harga diri di gadai bagai sampah
tak peduli sumpah serapah

bila dihianati jangan heran
bila di curangi  berbagi peran
percayalah pada waktu yang berjalan
di saat  akhir mata terpejam






Saturday, November 19, 2016

biarkan saya bernyanyi bersama mu sekali lagi

ada jual botol arak
 ADA JUAL BOTOL ARAK
 ada jual botol arak
 ADA JUAL BOTOL ARAK

suara yang begitu akrab
hujan dan angin menemani ku selama bertahun-tahun
 saya tidak pernah berpikir untuk mengingat nya
 tak terungkap selamanya

tidak ada langit mana ada bumi
tidak ada bumi mana ada rumah
 tidak ada rumah mana ada kamu
 tidak ada kamu mana ada aku

seandainya saja kau tidak merawat aku
 memberiku kehidupan yang hangat
 seandainya saja kau tidak melindungiku
 hidupku tidak tahu bagaimana

kamulah yang membesarkan saya
 mengajariku mengucapkan kata-kata
 kamulah yang memberi ku rumah
 biarkan aku dan kamu saling memiliki

meskipun kamu tidak dapat mengucapkan satu katapun
 kamu benar-benar memahami  apa yang  hitam dan putih, apa yang benar dan  salah di dunia ini
 meskipun kamu tidak bisa mengekpresikan perasaan kamu
kamu menunjukan kehidupan yang penuh gairah

dari jauh terdengar suara akrab mu
membuat ku teringat betapa welas asih hati mu
kapan kau kembali lagi ke sisi ku
 biarkan saya bernyanyi bersama mu sekali lagi



ada jual botol arak, ada jual botol arak
 ADA JUAL BOTOL ARAK, ADA JUAL BOTOL ARAK
 ada jual botol arak, ada jual botol arak
ADA JUAL BOTOL ARAK, ADA JUAL BOTOL ARAK

suara yang  begitu akrab
 hujan dan angin menemani aku selama bertahun-tahun
 saya tidak pernah berpikir untuk mengingat nya
 tak terlupakan selamanya

tidak ada langit mana ada bumi
 tidak ada bumi mana ada rumah
 tidak ada rumah mana ada kamu
 tidak ada kamu mana ada aku

seandainya saja kau tidak merawat ku
 memberiku kehidupan yang hangat
 seandainya saja kau tidak melindungi aku
 hidupku tidak tahu bagaimana

ADA JUAL BOTOL ARAK, ADA JUAL BOTOL ARAK
 ada jual botol arak , ada jual botol arak
 ADA JUAL BOTOL ARAK, ADA JUAL BOTOL ARAK

 ada jual botol arak, ada jual botol arak

Thursday, November 17, 2016

banjir aneh

kota Garut banjir, terasa aneh
Bandung banjir lebih aneh
mengapa alam begitu marah
begitu banyak air tercurah

sabda alam penuh amarah
telah hilang indah dan ramah
oleh sifat manusia yang serakah
yang selalu ingin tambah

langit berkilat di iringi gemuruh
kota penuh air kotor dan keruh
sabda alam yang sedang bersedih
manusia telah berubah polah dan tingkah

mencari ladang korupsi untuk serakah
atas doa manusia tak berdaya dan pasrah
yang memohon keadilan dan berkah
sudahlah terjawab sudah, terimakasih





sabda alam

super moon tersenyum di tengah bulan November
angin berkejaran  di langit membuat bumi bergertar
gempa menguncang Cilacap dan Malang dalam skala ritchter
kota dan desa di meriahkan banjir dan banjir

senandung suara alam dalam bergelombang
menerjang Bangka-Belitung dengan puting beliung
porak poranda rumah tempat berlindung
alam menyapa membuat negri ini berkabung

matahari mungkin sedang bingung
bulan tersenyum melihat matahari merenung
air laut di hempas jadikan gelombang pasang
porak poranda pantai di terjang

Jakarta  tersenyum terbebas banjir
Bandung, Aceh dan kota lain di landa banjir
jalan raya penuh dengan air yang mengalir
saksikan sabda alam yang marah berdesir 

DOA MAMA

Ma berdoa  untuk diri ma sendiri semoga  "esok lebih baik", dengan kata kunci sabar, sabar dan sabar


Ma berdoa untuk anak-anak memohon agar
  

DITANGTAYUNGAN  KU GUSTI NU DI LUHUNG 
DAN
SAKABEH KARUHUN NU AYA DI KARATON NAGARA GOIB TATAR SUNDA,
SELALU SEHAT SEJAHTERA SEKARANG DAN SELAMANYA.
Ma mencintai kalian semua,


Saturday, November 12, 2016

JATIDIRI BANGSA

JATIDIRI bangsa Indonesia harus kembali
bangga akan kultur budaya warisan leluhur
yang sempat terkubur oleh penjajah
menjauhkan bangsa Indonesia  dalam  Panca Sila SAKTI

pemograman mental berabad-abad telah berhasil
merampas jiwa rakyat bangsa Indonesia
menjadi mesin pembunuh  antar saudara
bangun dan cepatlah tersadar

bila jatidiri bangsa Indonesia telah kembali
seluruh rakyat bergandeng tangan
pasti mampu membungkam tirani dunia
jalankan peran memimpin kedamaian dunia

jatidiri bangsa harus cepat kembali
bangsa ini sudah hilang jiwa
kembali kepangkuan bumi
dimana tempat darah tercurah

hilang jiwa

rakyat telah hilang jiwa
karena terlepas dari JATIDIRI bangsa
yang di tanam paksa oleh penjajah
berabad-abad berusaha memecah belah

Indonesia belum merdeka sampai saat ini
penjajah telah berhasil menjajah mental
menghapus kultur budaya asli bangsa Indonesia
menjadikan bangsa yang tak sadarkan diri

sadar dan merenunglah
jadilah bangsa yang merdeka secara hakiki
ibu bumi telah memanggil
untuk kembali kepangkuannya

dunia ilusi telah membius bangsa
ajaran"taat", "patuh" dan tanpa pamrih
hilangnya harkat ke manusiaan
menjadi "budak" ambisi global(RORO)

merenung

sadar dan merenunglah sejenak, atas apa yang telah dilakukan
maju bersama komunitas, apakah yang engkau cari
dalam ajara konspirasi, pemograman mental penjajah
yang ingin manusia nusantara silih baku hantam

sadarkah, pemimpin komunitasmu adalah manusia biasa
yang berusaha mencari sesuap nasi dalam piring emas
yang rela membiarkan engkau berlelah-lelah
dengan imbalan sedikit rupiah, hanya sedikit remah-remah

merenunglah sejenak, manusia tak ada yang sempurna
ajaran warisan leluhur kultur budaya asli Indonesia
tindakan tak terpuji pasti tak akan dilakukan
karena kesalahan yang di buat manusia adalah wajar

silih asah, mengingatkan itu yang baik
orasi kebun binatang hanya menuai prahara'
bukan karakter asli bangsa Indonesia
silih asih silih asah silih asuh jiwa SUNda nusantaRA

zombie

ulah segelintir pemicu ricuh
berharap sentilan nya membakar
nafsu amarah angkara murka
yang tak jelas maksud dan tujuan

sadar diri dan merenunglah sejenak
siapakah yang sebenarnya kau bela
pemimpin agama yang terdekat denganmu
yang telah memperalat dirimu

engkau  telah terjajah
oleh pemograman ajaran
yang menjual kengerian api neraka
dan menjual keindahan surga

apakah engkau tahu yang sebenar nya
engkau telah di buat menjadi zombi
pemograman mental dalam doktrin
menjadikan engkau budak yang patuh taat tanpa pamrih

cuaca

banjir di sana, banjir di sini
semua kota banjir oleh curah hujan
bencana alam mengintai
tapi sayang itu semua adalah buatan

manusia telah merasa pandai
mempermainkan alam demi tujuan
memporak porandakan negri yang permai
karena gila akan kekuasaan

keangkuhan berkobar, merasa pandai
cuaca di kendalikan, di pemainkan
merasa diri adalah sang ilahi
alam akan membalas dan melawan

keserakahan  dan kekejaman tirani
tak ingin menyisakan apapun
mungkinkah kalian berpikir kami tak berani
kekuatan doa kami akan menghancurkan



Friday, November 4, 2016

demo damai

demo damai bersih terkendali
beraspirasi  memuaskan hati
di tengah demo rakyat bebas berorasi
tercipta indah nya demokrasi

kesadaran rakyat yang tinggi
dapat menilai ajakan konspirasi
yang hanya menguntungkan di satu sisi
demi cita-cita yang penuh ambisi

mengerahkan massa  dalam demo damai
jangan sampai di tunggangi ambisi
terselubung  dalam aspirasi yang murni
kekuatan massa memicu emosi

sadar akan nilai NKRI harga mati
bukan untuk  membela kepentingan pribadi
menyampaikan aspirasi dengan cerdik dan pandai
jalan tak mulus menyiasati konpirasi 

NKRI harga mati

demo putih potret demokrasi damai
demo bersih kekuatan rakyat  beraspirasi
demi membela iman yang dihayati
kekuatan spiritual dalam kendali

penuh kesadaran diri beraspirasi
membuka mata dunia, menjadi sensasi
telah mencoba untuk sebuah konspirasi
membuka mata dunia untuk di cermati

NKRI harga mati dan pasti
kekuatan rakyat yang akan membela mati
demi keutuhan  Indonesia sejati
negri kaya, indah permai yang di cintai

bila semua turut menyadari
Bhineka Tunggal Ika dijunjung tinggi
Dengan Pancasila dasar keadilan negri
Maju  JAYA Indonesia SAKTI

jangan

lihatlah pelupuk mata ini
tak akan kubiarkan airmata terjatuh
karena aku tahu pasti
hasut dan hianat telah kau terima

jangan, jangan menegurku dan memarahiku
aku tidak akan menangis, aku tidak akan sakit hati
lautan maaf tersedia untuk anak-anakku
rasa sayang yang tiada batas

lihatlah pelupuk mata ini
tidak akan ada air mata menetes
kasih sayang untuk  anak-anakku
tak akan pernah aku lepaskan

lihatlah pelupuk mata ini, menatap tajam
aku berjalan keluar rumah, karena aku sadar diri
aku bukan ibu yang selalu ada di rumah
aku membanting tulang untuk hidup keluargaku

ibumu

aku ibumu, yang telah melahirkanmu
yang rela meneteskan darah dan keringat
yang menyediakan lautan maaf
yang  memberi doa tak berujung

karena aku ibumu yang menyayangimu
dengan segenap jiwa dan ragaku
yang akan kubela  sampai nafas terakhirku
yang  siap menghadang semua tantangan

aku ibumu, berjuang di seumur hidupku
demi menata segala kebutuhan hidupmu
walau  belum berhasil meraih dunia
engkau tetap anak-anak yang akan aku bela

aku ibunu yang siap bertarung
untuk apapun demi  kehidupamu
walau nyawa ini harus kukorbankan
aku rela demi hidup anak-anakku


aku sayang anakku

aku bukan seorang ibu yang selalu menimangmu
yang merawat dan mengajakmu bermain
suster dan pembantu yang mengasuh dan menjagamu
tapi bukan berarti aku tak menyayangimu

aku bukan seorang ibu yang menemanimu belajar
yang menghabiskan waktu sepanjang hari
untuk mengasuhmu dan membimbingmu
aku seorang ibu yang harus mencari nafkah

jangan menuduhku tak menyayangimu
jangan menuduhku tak mengasuhmu
jangan menuduhku tak merawatmu
jangan menuduhku tak menemanimu

aku menyayangimu dengan caraku
yang mungkin tak pernah dapat engkau terima
saat aku harus berjuang mencari nafkah
macet di jalan, jadi kacung di kantor, hanya demi uang

panti jompo

menjadi tua, semakin tua dan tak berdaya
tak dapat lagi bekarya dan mencari
tapi harus tetap menjadi berarti
walau panti jompo alasan pasti

satu perasaan yang tak pernah lepas dari orang tua
rasa khawatir  dan sedih melihat anak-anaknya
tak pernah lepas dari pikiran orang tua
walau hanya dapat melihat dan menutup  mulut

menjadi orang tua bertambah cerewet
anak-anak tak suka mendengarnya
biarlah kututup mulut ini dan berjalan
panti jompo tujuan terminal terakhir

tempat di mana pasti tak ada yang ingin mendengar
tempat pasti di mana dapat duduk sendiri dan tersenyum
saat angan di masa muda terlintas
indahnya perjuangan hidup, menata kehidupan 

terjatuh

pasrah atas suratan nasib dan takdir
hidup serasa di dalam kincir
bangun, terjatuh dan bangun lagi
entahlah sampai berapa kali

terjatuh, sakit meringis tak dapat menangis
terlalu banyak penderitaan hidup yang di alami
tak mengerti apa yang sedang terjadi
rasa bahagia selalu cepat terengut

terjatuh dan tak boleh terlentang
harus cepat bangun dan berlari
karena aku tahu dengan pasti
anak-anak di rumah pasti menanti

tak pernah merasakan letih dan lelah
berjuang demi hidup  dan tanggung jawab
membiayai hidup dan pendidikan
yang tak pernah dapat di tunda

panti jompo

panti jompo adalah surga bagiku
tempat aku dapat  tersenyum
tempat aku merasa lega
tak mendengar teguran dan amarah

aku tahu dan tak pernah menyesal
karena aku tak pernah menjadi ibu
aku hanya wanita pekerja yang berkarir
menopang segala kebutuhan rumah tangga

panti jompo adalah terminal terakhirku
tempat aku menyadari salah dan bangga
membiarkan anak di urus suster dan pembantu
panti jompo lah tempat yang tepat

di saat telah menjadi tua renta tak bertenaga
duduk sendiri tersenyum  mengenang
membanting tulang siang dan malam
demi memberi bekal hidup anak-anak

panti jompo

biarlah panti jompo menjadi tempatku
karena aku tak pernah menjadi ibu
tak pernah menjaga mu dan mengasuhmu
hanya suster dan di temani pembantu

sekarang engkau telah dewasa dan ber keluarga
ku doakan kau bahagia dan sejahtera
antarkanlah aku ke panti jompo
tempat yang layak untuk menunggu panggilan

aku tahu kebencianmu melihatku
saat aku tua renta dan tak berdaya
tak akan pernah ada bangga
karena tak dapat kutinggalkan kekayaan

biarkan lah aku di panti jompo
tempat di mana aku tidak menangis
tempat aku merasa bangga diri
telah berjuang di seumur hidupku


panti jompoa

aku yang tua  dan sudah tiada guna
tenagapun sudah tak ada lagi
lagi pula engkau sudah beristri
doaku agar kau bahagia dan sejahtera

aku orang tua yang memang tiada guna
di usia muda ku aku sibuk mencari
biarlah  sekarang aku merasa rugi
dan tak layak tinggal bersamamu

masa kecil mu bersama suster dan pembantu
kuhabiskan waktu muda ku untuk berkarir
pergi di pagi hari saat kau masih tertidur
pulang di malam hari saat kau tertidur

aku bukan orang tua yang layak  kau urus
karena aku tak pernah menjadi ibu
tak pernah menemanimu belajar dan bermain
waktu yang ada hanya Sabtu dan Minggu

antarkan aku ke panti jompo
biarlah aku bercengkrama dengan sesama
aku sadar atas semua yang terjadi
walau aku di panti jompo, janganlah berkecil hati