Menapaki jalan di senja usia
Lembaran hidup tergores penuh warna
Jalani hidup penuh benci
Mengapa semua ini terjadi
Jalan berliku penuh deru
Berkecambuk penuh nafsu
Tersadar dalam doa ke tak berdayaan
Hanya bisa memohon ampunan
Jalan masih tampak berliku
Jangan bawa lagi kata cinta nan bisu
Hunus lah pedang dan bertarung
Raih kemenangan dengan gemilang
Bersembunyi di balik bukit dan goa
Membuat diri lemah terpedaya
Bangunlah , berlari ke puncak gunung
Pandanglah ke bawah dan bertarung
Walau malam segera menjelang
Tak ada waktu untuk berdendang
Dengar bunyi genderang perang
Hunuslah dan ayunkanlah pedang
Bertarung dengan gagah perkasa
Menghapus airmata yang berderai
Lukislah warna indah lembaran diri
Membuat hidup ini bermakna
No comments:
Post a Comment