Tangan menghunus pedang dengan wajah tersenyum
Hati yang membeku rasakan kepalsuan
Cinta dinikmati, benci di minta
Berlari dalam terangnya cahaya
Tangan menghunus pedang mata bercahaya
Siap untuk menikam dan menerkam
Terpuruk tak berdaya, diperdaya
Hati yang beku tak percaya
Nada alunan cinta palsu
Tak pantas bersinar lagi
Memengal rasa cinta
Bertunas kebencian
Jangan biarkan pedang terayun
Siap menebas setiap penghalang
Karena cinta telah di tebas
dan telah "melupakan" semua
No comments:
Post a Comment