Telah kupilih arah tujuan, singkat penuh makna
Menanti waktu yang ‘kan tiba, usai mengembara di dunia fana
Menyusuri liku hidup, penuh tantangan dan warna
Kisah hidup yang harus di bayar tangis dan tawa
Tak berdaya tapi tak terkalahkan, kaki melangkah pasti
Tertatih, berlari mengejar musnahnya mimpi
Terkubur dalam pusara yang sunyi sepi
Hancur luluh, porak poranda dan tercerai berai
Mata nanar liar memandang hidup
Adakah tersisa waktu yang semakin redup
Mampukah menemani jantung yang masih berdegup
Merajut puing-puing ‘ntuk bertahan hidup
Hati menjerit, memohon ‘bilakah waktuku’
Semua membisu, matahari tetap bersinar
Semilir angin tetap menerpa wajah dalam badai
Berjalanlah dan melangkahlah dengan pasti
No comments:
Post a Comment