Tuesday, October 11, 2016

sedih

sedih, tapi air mata ini telah kering
ziarah  hidup yang panjang di jalan gersang
tertatih perlahan , menarik nafas panjang
menanti damai yang menjelang

sedih terlunta sendiri dan sepi
menikmati hidup seorang diri
cinta telah kututup dalam hati
tempat semua rasa bersembunyi

badai hidup bagai gelombang
menerpa hidup  dan menerjang
beputar  bagai angin puting beliung
menjaga langkah agar tak tersandung

hidup serasa di dalam peti mati
sesak oleh kesedihan yang tak terperi
ingin rasanya untuk segera mati
tak sanggup lagi untuk menanti

No comments:

Post a Comment