airmata deras mengalir
bagai mata air yang tak pernah kering
gelombang derita datang menghadang
pasrah jalani hidup yang hancur
berteman air mata yang sealu setia
menemani menapaki hidup tak pasti
hadapi derita datang silih berganti
hati yang pedih, perih terasa
tangis airmata darah
tercurah dengan deras
tak sanggup menanggung derita
badai kehidupan terlalukuat menerpa
tertatih di jalan sepi sendiri dan duka
terhuyung menata puing hidup
membalut hati yang terluka
hidup yang mulai redup
bagai mata air yang tak pernah kering
gelombang derita datang menghadang
pasrah jalani hidup yang hancur
berteman air mata yang sealu setia
menemani menapaki hidup tak pasti
hadapi derita datang silih berganti
hati yang pedih, perih terasa
tangis airmata darah
tercurah dengan deras
tak sanggup menanggung derita
badai kehidupan terlalukuat menerpa
tertatih di jalan sepi sendiri dan duka
terhuyung menata puing hidup
membalut hati yang terluka
hidup yang mulai redup
No comments:
Post a Comment