Thursday, September 12, 2013

Bunda, maafkan

di usia yang terus bertambah
kenangan bersama mu semakin melekat
di saat kau ucapkan nasihat
yang selalu ku bantah

aku berlari menikah
di tempat hati terpikat
memandangnya seakan malaikat
berbagi cinta dengan kekasih

dasawarsa berlalu sudah
membangun keluarga bahagia
tanpa restu dari mu bunda
pupus dan kandaslah sudah

Bunda, maafkanlah ananda yang susah
tak mengerti makna nasihat
dan segalanya sudah terlambat
jalan hidup teteap harus ku tempuh

bersujud memohon ampunan NYA
bersujud memohon ampunan bunda
Maafkanlah.....
Maafkanlah....



No comments:

Post a Comment