Tuesday, March 21, 2017

nyata

telah terbagi sebuah cerita
tentang kehidupan yang nyata
silih berganti tangis dan tawa
dibalik derita ada bahagia

jangan hanyut oleh cerita
hadapilah segalanya dengan nyata
apapun yang terjadi di depan mata
jangan di bawa menjadi derita

bila tak ada lagi terucap kata
segalanya akan segera binasa
oleh hati yang telah mati rasa
kuburkanlah semua cerita

telah terbagi sebuah cerita
lembaran hidup baru di buka
penuh dengan cerita suka
hidup berganti warna






alam bercerita

alam bercerita dalam awan biru
tentang hangat nya sinar mentari
untuk memberi sebuah hati
yang penuh dengan rasa haru

alam bercerita dalam awan nan kelam
tentang dingin nya hari telah malam
untuk menghibur sebuah hati yang kelam
oleh kerinduan yang jauh terpendam

alam bercerita dalam awan lembayung
tentang hari petang menjelang
untuk sebuah hati yang tetap terkenang
dalam penuh cinta dan kasih sayang

alam bercerita dalam awan putih
tentang hati yang harus selalu bersih
jalankan hidup dengan hati nan pasrah
perjalanan hidup  yang harus di tempuh







nelangsa

atas nama cerita sebuah tugas
tapak jalan terasa bergegas
untuk dapat segera sampai di atas
mengapai semua yang terlintas

berjalan di antara tapal batas
untuk memenuhi sebuah azas
walau kadang asa terasa putus
di ujung jalan yang tak dapat di tembus

biarlah angin lembut berhembus
hiburkan jiwa yang telah lama pupus
oleh kenangan yang sukar di hapus
jalan hidup lama yang telah  terputus

cerita baru akan segera di tulis
dalam untaian kata nan puitis
sebuah cerita bernada romantis
membuat hati menjadi miris




hidup

di ujung penderitaan ada kebahagiaan
di ujung  kekalahan ada kemenangan
di ujung penghinaan ada kemuliaan
di ujung kehidupan ada kematian

tak ada penderitaan yang tiada akhir
tak ada warna yang tak akan pudar
tak ada cerita tanpa kabar
tak ada hati yang begitu tawar

ketika tiba di tugas akhir
saat segalanya berjalan sesuai takdir
mata terpejam tak dapat berpikir
sisakan cerita terakhir

waktu akan terus berjalan ke depan
untuk hidup penuh dengan  harapan
walau kaki melangkah perlahan
perjalanan hidup harus di lakukan







derita

biarlah derita ini menjadi saksi
ulah penghianat penyebab sakit hati
biarlah derita ini menjadi bukti
ulah penghianat pencinta materi

atas nama cinta palsu diri ternoda
tak akan terlepas menjadi derita
hanya tertulis sebagai cerita
berputar di mulut menjadi berita

biarlah derita ini menjadi saksi
biarlah derita ini menjadi bukti
hanya karena sedikit materi
telah tega membuat sakit hati

cinta terrgadai atas nama orang tua
hanya ternyata orang tua yang tak berharga
untuk pengorbanan sebuah jiwa da raga
untuk suatu nilai yang tak berharga

Sunday, March 19, 2017

panen padi

ayah memotong  batang padi yang menguning
ibu memukul bulir padi dengan senang
kujaga adik-adikku dengan penuh sayang
bermain, memacing ikan di tepi empang

hari ini semua bergembira menyambut panen
terbayang sepiring nasi yang pulen
terdengar gelak tawa tertahan
hati yang senang  menyambut panen

ibu menutup wajah nya dengan selendang
kulit nya terbakar sinar matahari siang
anak-anak gembira  tertawa riang
ayah dan ibu bekerja dengan senang

bulir padi di bawa dalam karung
untuk dapat di jemur hingga kering
beras di hasilakan setelah  padi di giling
sore hari kami pulang beriring dengan riang

Sunday, March 12, 2017

tawar

hening sepi dalam diri yang hampa
keinginan dan ambisi entah pergi kemana
hidup serasa tawar, kosong dan hampa
ambisi terkubur dan telah lama sirna

dasawarsa telah dilalui dalam hampa
hati terlalu sering merasa nelangsa
sepi, hampa dan tak ada warna
kehidupan yang telah lama sirna

nafas tertahan masih menahan jiwa
menemani jiwa yang selalu merana
tak ada yang diinginkan lagi di dunia
dunia bukan tempat yang indah  untuk jiwa

raga tertatih meniti waktu dahaga
tak dapat menyegarkan jiwa yang hampa
mata terbuka menatap kosong dan hampa
hidup tak ada harapan dan asa


Thursday, March 9, 2017

harga

sakit adalah harga untuk sehat
derita sakit karena penyakit
menyadarkan manusia arti sehat
rezeki adalah sehat wal afiat

miskin adalah harga untuk kaya
saat derita kemiskinan melanda
menyadarkan anugrah kelimpaham akan kaya
miskin bukanlah hukuman bagi manusia

jatuh adalah harga untuk bangun
tak layak manusia duduk melamun
menyadarkan manusia untuk tidak tertegun
jatuh mengembaliknn semangat untuk bangun

berpisah adalah harga untuk bertemu
disaat wajah tersipu malu saat bertemu
disaat cinta dan persahabatan  diuji waktu
bencana ata anugrah harga untuk bertemu

Monday, March 6, 2017

menjerit

jerit hati  berkumandang di sepanjang jalan
menyusuri hutan melewati desa dan desa
melepaskan dosa yang masih tersisa
terjebak dalam neraka dunia fana yang menyiksa

menangis dalam hati memiliki atap langit luas
cakrawala membentang dalam tidur yang tak pulas
semilir angin malam menerpa pipi yang dingin bagai es
hati menjerit dalam duka memelas

kepada siapa harus dan akan berteriak
miskin adalah bukan suatu keinginan atau hak
tapi itulah yang terjadi dan harus dihadapi
burung malam menghangatkan suasana hati

tergeletak beratapkan langit kelam
menyusuri dinginnya malam kelam
tak ada yang perlu di sesali dalam perjalanan pulang
takdir hidup yang harus dijalani dengan hati lapang




serakah

banjir sudah bukan milik Jakarta lagi
banjir melanda desa dan kota diseluruh negri
ulah manusia becanda dengan alam
bangkitkah amarah alam semesta yang kejam

pengetahuan di timba dan di gali
hancurkan rakusnya monopoli
pengadilan alam semesta yang kejam
menyapu bersih manusia berhati kelam

mengapa banjir di sana, mengapa banjir di sini
hutan telah habis oleh ilegal logging, tanpa nurani
tak ada lagi  tempat ai meresap ke dalam
keserakahan manusia berhati kelam

di gunung, di kota dan di desa air membasahi bumi
air tercurah dari langit menerjang semua yang tersembunyi
manusia telah berubah melupakan alam
segelintir mahluk serakah seorang jahanam



Sunday, March 5, 2017

Usailah sudah

nafas serasa ingin segera terhenti
terlalu banyak hal yang tak dapat di mengerti
hidup di dunia ini adalah misteri
yang harus di jalankan dengan pasti

menanti tugas untuk segera usai
kurindu untuk segera kembali
ketempat asal yang pasti selalu di nanti
ziarah sngkat dunia fana meniti yang terjadi

nafas yang tak pernah mau terhenti
bila tugas di alam fana tidak lah usai
diwarnai derita dan bahagia dalam hati
air mata menemani lelah hati menanti

menyusuri jalanikuti langkah kaki
tanpa arah dan tujuan yang pasti
segalanya ku pasrahkan pada Ilahi
menerima apapun yang akan terjadi



Saturday, February 25, 2017

Asa

semerbak bunga sedap malam dalam jabangan
Memberi aroma pada  jiwa untuk berangan
Jiwa melayang jauh akan kenangan
Lembaran hidup yang telah berjalan

Semerbak aroma bunga sedap malam
Memberi aroma malam yang kelam
Dalam lubang sepi yang tersulam
Pergi berkelana menyusuri malam

Semerbak aroma bunga sedap malam dalam ruangan
Membuat jiwa pergi tak berbatas oleh ruangan
Alam semesta luas yang tak berbatas oleh angan
Tempat jiwa terlepas bebas tanpa kekangan

Semerbak aroma bunga sedap malam
Membuat hati tenang mata terpejam
Walau dalam gelapnya malam kelam
Membuat hati berangan tentram

SITUS GUNUNG PADANG

Napak tilas patilasan karuhun Tatar Sunda
Penuh rasa terimakasih dan hormat yang sebesar-besarnya
Kepada Tuhan Yang Maha Esa pencipta alam
Kepada semua leluhur Tatar SUNda nusantaRA

Gunung Padang, gunung cahaya,  gunung sinar
Penuh keyakinan mencapai puncak gunung terang
Mencapai kehidupan yang benderang  
Dalam kehidupan dunia fana saat ini


Bersujud kepada TUHAN YME
bersujud kepada leluhur SUNda nusantaRA
hanya ada kebanggaan dalam diri
Ilmu luhung telah diturunkan untuk kami

Kembali kepada cahaya asal kami
Setelah berziarah fana singkat bumi
Di saat kita akan kembali
Kepada cahaya, padang, sinar asal kami























Sang Ratu

Sang  Ratu yang menawan dan cantik
Bibir merah menawan oleh lipstik
Telah kau habiskan waktu untuk bulu mata lentik
Agar semua orang tahu bahwa kau cantik

Tubuh gempalmu berbalut batik
Telah tertaut cerita untuk publik
Seorang ratu bertahta berwajah cantik
Beralis tebal dengan bulu mata lentik

Penuh cinta dan kasih yang tak lepas dalam detik
Membangun rasa percaya diri  berwatak
Telah lupa kacang akan kulit yang retak
Karakter hancur terkesima oleh gejolak

Hidup bertabur emas dan pernak pernik
Telah membuat hati silau dan panik
Atas tugas seorang ratu yang cantik
Yang lupa akan arti hakiki kata cantik

Wednesday, January 18, 2017

betapa di GUNUNG TERANG

betapa di Gunung Terang, Tanjung Karang
daerah  nyaman di kota Bandar Lampung
memang bukan acara pulang kampung
membiarkan angan melambung terang

tugas  baru yang di nanti telah datang
mereka telah menanti untuk datang
menyelesaikan betapa di Gunung Terang
esok hari harus segera menyebrang

banyak ilmu di cari di Gunung Terang
dalam petapa an sekuat karang
tempat bumi tenggeLAM dan teraPUNG
harapkan tugas selesai dan melambung

walau hati tersedu dalam senandung
senandung alam bernyanyi dalam kidung
di saat senja kala malam menjelang
menanti sinar matahari tersenyum benderang

Monday, January 9, 2017

kembali

gemericik bunyi hujan menyentuh bumi
membawa gelombang energi penuh misteri
nada alam nan indah dalam harmoni
mengusik jiwa manusia yang sadar diri

angin berhembus membelai lembut perlahan
terkenang akan kerinduan yang tertahan
menghanyutkan jiwa melayang di angan
dalam gelapnya cakrawala malam nan dingin

telah kubiarkan jiwa ini berlari
mencari, berlari  dan terus mencari
walau diri ini sudah tahu dengan pasti
bahwa engkau tak akan pernah kembali

j

misteri

cahaya terang matahari menampakan cakrawala
dalam kegelapan malam memandang  bulan dan bintang 
siang dan malam silih berganti  cahaya
rahasia alam semesta jauh terbentang

jasad fana manusia tak dapat menembus cakrawala
jiwa suci manusia berkelana di cakrawala luas
alam semesta luas tiada batas
menyimpan sejuta misteri 

ziarah singkat manusia fana di bumi
jangan di sia-siakan hanya untuk materi
atau segala hal yang tak akan di bawa mati
bila tiba waktu yang harus dinanti

untuk nafas hidup yang telah diberi
manusia telah berhutang hidup
menjalankan tugas dengan tujuan pasti
bertanggung jawab di saatnya nanti

mengerti

untuk mengerti terang bila ada gelap
untuk mengerti benar bila ada salah
untuk mengerti adil bila ada firnah
untuk mengerti bahagia bila ada duka
untuk mengerti kaya bila ada miskin
untuk mengerti bebas bila ada kekang
untuk mengerti  damai bila ada  perang
untuk mengerti hidup bila ada umur
untuk mengerti hampa bila ada isi
untuk mengerti panjang bila ada pendek
untuk mengerti lurus bila ada bengkok
untuk mengerti dangkal bila ada dalam
untuk mengerti dekat bila ada jauh
untuk mengerti tinggi bila ada pendek
untuk mengerti dingin bila ada panas
untuk mengerti cinta bila ada benci
untuk mengerti datang bila ada pergi
untuk mengerti kurang bila ada lebih
untuk mengerti langit bila ada bumi
untuk mengerti diri sendiri bila ada orang lain
untuk mengerti maju mundurlah dahulu
untuk mengerti nafas bila masih hidup
untuk mengerti hidup bila ada mati

arti

kebahagiaan telah datang dalam duka
kebahagiaan telah pergi di bawa duka
duka telah datang dalam kebahagiaan
duka telah pergi di bawa kebahagiaan

untuk mengerti arti bahagia dengan menjalani duka
untuk mengerti arti duka ada dalam kebahagian
duka dan bahagia ada di dalam diri manusia
bahagia dan duka dapat diciptakan manusia

kejujuran telah pupus oleh kebohongan
kebohongan akan pupus oleh kebenaran
kebenaran akan memberikan cahaya
membongkar semua kebohongan untuk kejujuran

keadilan telah sirna oleh fitnah
fitnah adalah kebohongan di atas kebenaran
kebenaran tak ada dalam kesalahan
kesalahan tak ada dalam kejujuran

Friday, January 6, 2017

sendiri

sendiri menyendiri dalam hening bening
menghibur jiwa yang terguncang kencang
airmata  di kedua pelupuk mata kerap berlinang
indahnya kehidupan yang hanya dapat di kenang

menghibur diri sendiri dengan tenang
menikmati hidup yang terbentang
walau hati menjerit kencang
menanti tiba waktu yang akan datang

tak ada halangan yang melintang
jalan hidup luas terbentang
menyambut hari yang akan datang
menghadapi semua yang menantang

manusia

manusia hidup penuh dengan harapan
berharap mendapatkan keuntungan  jadilah rugi
berharap gembira jadinya sedih
berharap bahagia jadinya nerana

penuh rasa percaya malah ditipu
penuh belas kasihan mendapat siksa
ingin dihargai malah terhina
hidup serasa ingin mati

jangan pernah berharap agar tidak kecewa
jangan pernah memberi agar tidak menerima
jangan pernah baik agar tidak jahat
jangan pernah kecewa hidup penuh harapan

harapan adalah fatamorgana
tampak indah saat belum tercapai
itulah titik kehampaan
manusia memiliki kemampuan tanpa batas

Thursday, January 5, 2017

puisi robot AI google

Tidak.
katanya.
"Yah," katanya.
"Yah," kataku.
"Aku tahu," katanya.
"Terima kasih," katanya.
"Ikut aku," katanya.
"Bicaralah padaku," katanya.
"Jangan khawatir tentang hal itu," katanya.

Itu membuat saya ingin menangis.
Tidak ada yang melihat dia kembali.
itu membuat saya merasa tidak nyaman.
Tidak ada yang melihatnya.
Pikiran itu membuat saya tersenyum.
Rasa sakit tak tertahankan.
Kerumunan diam.
Pria itu berteriak.
orang tua itu berkata.
orang itu bertanya.

Dia diam untuk waktu yang lama.
Dia diam sejenak.
Itu tenang sejenak.
Itu gelap dan dingin.
Ada jeda.
Giliran saya.

Tidak ada orang lain di dunia.
Tidak ada orang lain yang terlihat.
Mereka adalah satu-satunya orang yang penting.
Mereka adalah satu-satunya yang tersisa.
Dia harus bersamaku.
Dia harus dengan dia.
Aku harus melakukan ini.
Aku ingin membunuhnya.
Aku mulai menangis.
Aku berbalik ke arahnya.

Wednesday, January 4, 2017

aku layak

"AKU layak cinta, kelimpahan, kesuksesan, kebahagiaan dan kepuasan."
walau pelupuk mata ini bengkak karena tangis yang panjang
walau pupil mata ini semakin sipit oleh tangis sepanjang malam 
tapi "AKU layak cinta, kelimpahan, kesuksesan, kebahagiaan dan kepuasan."

itulah kehidupan yang harus aku bayar
penuh warna kehisupan yang silih berganti

ada duka dalam kebahagian
untuk menghargai arti kebahagiaan

ada tangis bercucur airmata kesedihan 
untuk dapat menghargai arti kegembiraan

ada kerugian yang harus ditanggung
untuk menghargai arti keuntungan

ada perpisahan yang harus ditangisi
untuk menghargai artinya sebuah pertemuan

ada sekat pemisah dunia
untuk menghargai arti kebebasan

hujan turun menghapus tanah tandus kemarau
untuk menghargai betapa indahnya alam ini

malam pekat merayap perlahan 
untuk menghargai siang hari yang terang
penuh dengan kehangatan sinar mentari
merenung dalam hening malam yang semakin kelam