Monday, March 6, 2017

menjerit

jerit hati  berkumandang di sepanjang jalan
menyusuri hutan melewati desa dan desa
melepaskan dosa yang masih tersisa
terjebak dalam neraka dunia fana yang menyiksa

menangis dalam hati memiliki atap langit luas
cakrawala membentang dalam tidur yang tak pulas
semilir angin malam menerpa pipi yang dingin bagai es
hati menjerit dalam duka memelas

kepada siapa harus dan akan berteriak
miskin adalah bukan suatu keinginan atau hak
tapi itulah yang terjadi dan harus dihadapi
burung malam menghangatkan suasana hati

tergeletak beratapkan langit kelam
menyusuri dinginnya malam kelam
tak ada yang perlu di sesali dalam perjalanan pulang
takdir hidup yang harus dijalani dengan hati lapang




No comments:

Post a Comment