air mata mengambang dipelupuk mata
wajah tertunduk lesu tak berdaya
tak ada lagi kebanggaan akan diri
pasrah untuk apapun yang akan terjadi
jerit hati memanggil namamu GUSTI
Gusti nu maha agung nu maha luhung
tolonglah hambamu yang hina ini
yang dengan sabar menunggu panggilanmu
airmata jatuh berderai membasahi pipi
hati menjerit tak tertahankan
Gusti nu maha agung nu maha luhung
kapankah bila tiba saatku
derai hujan menemani tangismu
deru angin mengalunkan deritamu
api langit menghanguskan ceritamu
tanah akan terbuka menerimamu
wajah tertunduk lesu tak berdaya
tak ada lagi kebanggaan akan diri
pasrah untuk apapun yang akan terjadi
jerit hati memanggil namamu GUSTI
Gusti nu maha agung nu maha luhung
tolonglah hambamu yang hina ini
yang dengan sabar menunggu panggilanmu
airmata jatuh berderai membasahi pipi
hati menjerit tak tertahankan
Gusti nu maha agung nu maha luhung
kapankah bila tiba saatku
derai hujan menemani tangismu
deru angin mengalunkan deritamu
api langit menghanguskan ceritamu
tanah akan terbuka menerimamu
No comments:
Post a Comment