Sunday, September 25, 2016

menjerit

putih tulang berbalut kulit cintamu padaku
derita kau terima demi cinta untukku
kau pergi karena cintamu padaku
tubuh  terbujur kaku, membisu

menjerit.... hadapi semua ini
semua terjadi karena suratan takdir  ilahi
membuat kami harus berpisah dimensi
kau ku tahu pasti kau selalu ada disisi

tak ingin menerima semua kejadian ini
tatap mata nanar hancurlah hati
mengapakah kekasih terlalu cepat pergi
tinggalkan aku merana seorang diri

segalanya terlalu cepat berlalu
terlambat aku menyadari cintamu
tak sempat aku membalas cintamu untukku
kau terlalu cepat pergi dari hidupku


No comments:

Post a Comment