Friday, September 30, 2016

banjir bandang

saat bumi berteriak oleh serakahnya manusia
langit menangis menghiba membasahi bumi
menemani kesenduan bumi yang  terlupakan
tercurah deras air mata langit membasahi bumi

air mata langit  mengalir ke segala arah di bumi
menegur seisi penghuni bumi
atas kelegahan dan keserakahan manusia
banjir bandang hanya sebuah isyarat

bumi ditelanjngi dengan gundulnya hutan
akar hutan yan setia menyimpan air mata langit tak ada lagi
alur air matapun dangkal dan tersumbat  sampah
kemana lagi air mata langit akan disimpan dan mengalir?

manusia telah melupakan alam dan tak peduli lagi
alam membalas dengan kekuatannya
menerjang segala rintangan dengan dahsyat nya
manusia terpana oleh kuatnya alam, banjir bandang


No comments:

Post a Comment