Tuesday, August 23, 2016

kota


mal besar dibangun dalam kemegahan
hanya impian bagi rakyat kecil berbelanja disana
mewah, megah dan sejuk air coditioner
ditambah satuan pengamanan berpakaian rapi

saksikanlah olah kalimat pretise dan gengsi
biaya mahal yang harus ditanggung konsumen
menghabiskan uang lelahnya pada kenyamanan maya
uang  berputar kembali kepada pengusaha

segelintir rakyat yang terantai oleh perusahaan
terobsesi kalimat gaya iklan
pengusaha membayar  upah untuk dikembalikannya
menciptakan gaya hidup yang mencekik leher

kota besar tak ramah lagi bagi rakyat kecil
dapatkanlah kesejukan udara alami pengunungan atau laut
bebas biaya ciptaan sang kuasa
nikmat dan berkah bagi rakyat  dikota kecil


sederhana

ikan, udang dan segala hasil laut
dijajakan dalam tampah sederhana dari bambu
hasil tangkapan nelayan traditional dengan perahu kayu
dalam kesederhanaan ekonomi rakyat bergulir

tersungging senyum wajah di pasar lelang ikan
rakyat yang bahagia tergambar di sana
atas karunia NYA hasil ikan laut yang melimpah
yang jauh dari limbah buangan pabrik industri

pemerintah yang ramah kepada rakyat kecil
disudut kota ditepi pantai,
pasar lelang ikan yang sangat merakyat
memberi kesempatan hidup kepada rakyat

rakyat tidak butuh kemewahan yang mahal
jangan membuat peraturan yang hanya menguntungkan pengusaha
menutup pantai tempat berlabuh perahu kayu
bangunan pasar mewah yang tak dapat dijangkau rakyat


pasar

pasar lelang traditional di tepi pantai
tak banyak aturan tertulis ataupun penjaga
becek dan bau yang cepat hilang ditiup angin  
sungguh sangat mengasyikan
 
anak-anak  asyik bermain dalam perahu
bapak nelayan sibuk mengangkati ikan
ibu nelayan gesit memilah ikan
pemuda-pemudi mejajakan ikan

penganan ikan dijajakan dilorong pasar
suasana ramai dan riuh rendah
nafas kehidupan ekonomi rakyat
tawar menawar tersungging senyum

potret Indonesia jelas tergambar
ramah  dan gotong royong
belanja hasil laut segar terjangkau
tanpa biaya promosi dan pendingin/pengawet

indahnya Indonesia, bila pantai tetap milik rakyat
perahu nelayan  sederhana milik rakyat
pasar traditional sederhana  milik rakyat
rakyat dapat belanja dengan terjangkau


bahagia

kucari bahagia di dalam diri
karena perasaan adalah nisbi
hidup di dunia fana adalah ilusi
terhenyak dan sadar sepi sendiri

bahagia ada di dalam diri adalah dusta
manusia tak dapat hidup sendiri
manusia hidup dalam makna
harus memberi arti bagi sesama

bahagia ada didalam diri
carilah dan tipulah diri
karena yang sesungguhnya
bahagia ada pada sesama

bahagia adalah membuka diri
taburkan kasih pada sesama
tuailah cinta dari sesama
hiduplah rukun bagi sesama

bahagia ada di luar sana
menabur kasih kepada sesama
hilangkan nista, hianat dan dusta
tuailah bahagia yang mekar berbunga

MERDEKA

17 Agustus  2016.

Dirgahayu ke 71 INDONESIA merdeka
gegap gempita yang nyaris  hilang
semarak pawai kehilangan warna
rakyat mendesah membanting tulang

benarkah rakyat Indonesia merdeka
merdeka.... tak dapat berkumandang
dijajah bangsa sendiri dan merana
ekonomi terasing dan asing

merdeka.... lesu dan sengsara
jerit hati nurani rakyat yang bingung
pemimpin datang silih berganti dalam pilkada
penderiaan rakyat  tetap berlangsung


dirgahayuke 71 Indonesia merdeka
semangat kemerdekaan harus kembali diusung
janganlah menyerah demi penerus bangsa
mengapai cita-cita yang membumbung

Saturday, August 20, 2016

LAMPUNG

tenggelam dan terapung jadikan  Lampung
porak poranda oleh letusan Krakatau
jadikan kampung halaman yang indah subur
di ujung selatan pulau Sumatra

buah dan sayur hasil kebun
ikan, kepiting dan kerang hasil laut
surga makanan segar nan alami
nikmatnya hidup di negri nan kaya makmur

keripik olahan hasil  kebun, kerupuk olahan hasil laut
bersaing  menantang di warung buah tangan
udara sejuk di pagi hari yang cerah
syahdunya malam hari yang sepi

Lampung bagai hidup di dunia lain
Tenang tentram dan damai
mudah dan murah mendapatkan kudapan
lezat dan nikmat ..... indahnya Lampung

Tuesday, August 16, 2016

bunuh saja

kenapa meyuruhku datang kerumahmu
bila saja aku tahu seperti ini, tak sudi aku datang
siksalah sepuasmu, balaskanlah dendammu
puaskanlah keinginan wanita pujaanmu

bunuh saja sekaligus dari pada dibunuh secara perlahan
puaskanlah keinginanmu terhadap diriku
airmata darah sudah tak kumiliki lagi
terlalu pedih hidup yang kujalani

puaskan hatimu menyiksaku
puaskan hatimu menginjak diriku
disaat aku tua dan tak berdaya
singkirkanlah diriku daripada kau bunuh secara perlahan

doa

TUHAN limpahkanlah rahmatMU
tunjukanlah jalanMU kemana harus kutempuh
terlalu sakit hati ini atas perlakuaannya
tak sanggup hati ini menahannya



manusia

manusiakah engkau, yang bergembira diatas derita orang lain
tertawa meringkik seperti kuda binal
puas melihat orang dapat kau injak dan kauperdaya
tuailah apa yang kau tabur disaat panen

binatang lapar

lakukanlah peran manusia yang beradat
mengerti tatakrama dan sopan santun
norma umum di masyarakat
jangan jadi manusia berperilaku binatang

telah kuajarkan budipekerti dan adat
tapi sayang yang dicinta nya seekor manusia
makan dengan rakusnya  seperti binatang lapar
sungguh sangat disayangkan dan disesali

maafkanlah........
jangan sampai terucap kata salah
walau hati terluka sangat dalam
lautan maaf harus selalu tersedia

sadarlah.....,,,,,,,,
setiap insan akan menuai yang ditaburnya
jangan menyesal dikemudian hari
di saat waktu yang tak akan pernah kembali





Monday, August 15, 2016

tenang

tenangnya hati ini.................mengetahui yang sesungguhnya terjadi
hasut ditebar demi kebahagiaannya diatas penderitaan orang lain
tetap terjaga untuk menjaga hati tetap putih bersih
pasrahkan segalanya kepada sang MAHA ESA, MAHA KUASA

menghargai

menghargai bukanlah kata-kata
menghargai adalah tingkah laku
adat tatakrama manusia hidup
harkat manusia terpampang dalam tatakrama 

menghargai diri sendiri,adalah pandai menempatkan diri 
menjaga diri dan menghormati diri sendiri
jangan harap penghargaan dari orang lain 
karena semuanya akan kembali kepada diri sendiri

menghargai bukanlah kata-kata
menghormati diri sendiri adalah tingkah laku
norma masyarakat yang berlaku umum
nilai-nilai dasar seorang manusia

tatakrama dan budipekerti untuk manusia
sopan santun dan adat istiadat umum
masyarakat berbudaya hidup dengan tatakrama
aturan umum di masyarakat



anakku

carilah pasangan hidupmu bukan karena miskin dan kaya
carilah pasangan hidupmu yang mengerti akan kekayaan yang sesungguhnya
carilah pasangan hidupmu yang ingin hidup baik dan benar
carilah pasangan hidupmu yang tulus hati

pasangan hidupmu akan menemanimu diseumur hidupmu
disaat suka dan duka gembira dan sedih
disaat walaupun engkau sedang terjatuh
yang akan tetap menopangmu dan menangkatmu

pasangan  hidupmu yang tidak ria dan pamer
pasangan hidupmu yang takut akan Tuhan
pasangan hidupu yang iklas dan tulus hati
hidup bersamamu dalam suka dan duka

anakku.....
aku mendoakan dirimu agar mendapatkan jodohmu
yang tulus iklas mau berbagi hidup denganmu
yang hidup benar dan lurus menyayangimu



sok kaya

lagakmu, tingkahmu bergaya bagai orang kaya
karena sesungguhnya engkau adalah orang miskin
saat kau terangkat menjadi seorang istru
menjadi-jadilah tingkahmu

sok kaya dan berlagak seperti orang kaya
karena sesungguhnya engkau adalah orang miskin
karena kau tidak pernah tahu
kekayaan yang sebenarnya

bergaya dan merasa menjadi orang kaya
karena sesungguhnya engkau orang miskin
menginjak orang dan menghina orang
karena kemiskinan yang kau alami membuatmu takut

saat engkau hidup miskin engkau takut diinjak dan dihina
karena yang ada dalam pikirmu adalah hak orang kaya menghina orang miskin
dan itulah yang kau lakukan saat engkau merasa kaya
padahal kekayaan yang sesungguhnya ada di dalam hati


tak sudi

kerongkongan ku tertutup untuk hidangan yang tersedia
sakit hati ini terlalu mendalam
tak sudi rasa nya menerima semua ini
aku ibu yang telah bertanggung jawab untuk anak-anakku

aku berjuang dengan keringat membesarkanmu
mencukupi kebutuhanmu dan mendidikmu
menyia-nyiakan hidupku sendiri, telah ku besarkan dirimu dalam kecukupan
dan hasilnya adalah kesombongan terbentuk dalam dirimu

sekarang disaat engkau besar dan telah berkeluarga
kau injak dan siksa aku demi kebahagiaan perempuan yang kau angkat jadi istrimu
tak sudi hati ini menerima semua ini
dan semua sakit hati ini akan kubawa sampai aku mati

disaat menjadi tua dan rambut memutih
aku akan mencari nafkahku sendiri
karena aku tak sudi  dihina dan diinjak oleh perempuan yang kau angkat jadi istrimu
perempuan pembohong yang sombong dan lupa diri

ibumu

derita mendalam telah kau tanam
demi membahagiakan perempuan yang kau angkat jadi istrimu
telah rela mengorbankan ibumu
menginjak dan menghinanya

rasa sakit di hati telah kau tebarkan
demi kebahagiaan perempuan yang kau angkat jadi istrimu
menyiksa dan menghina ibumu
karena tawa nyaring istrimu berada diatas derita ibumu

bahagianya dirimu melihat perempuan yang kau angkat menjadi istrimu
tertawa nyaring penuh kemenangan diatas penderitaan ibumu
sesuatu yang sukar untuk dimengerti
menyiksa dan menginjak ibumu  adalah kebahagiaan perempuan yang kau angkat jadi istrimu

anak.. bila suatu hari kau sadarkan diri
betapa akan meyesalnya dirimu
hasut yang ditebar perempuan yang kau angkat jadi istrimu
akan menjadi sandungan dalam hidupmu




aku yang renta

diatas tubuh renta tua dan tak berdaya
terinjak hinaan dan siksa yang mendalam
aku hanya bersyukur dan berterimakasih
disanalah aku temukan jalanku

diatas tubuh tua renta dan tak berdaya
berkobar semangat menapak diri
bangitlah semangatku untuk mencari
menghidupkan diri sendiri dengan keringat

diatas tubuh tua dan rambut yang memutih
disaat airmata darah keringlah sudah
dunia fana harus tetap kutapak
kubangun dari siksa dan derita

diatas tubuh tua dan rambut yang memutih
langkah kaki terasa ringan
perjuangan belum selesai
mencari sesuap nasi dengan keringatku

anakku

anakku doa tak lepas kupanjatkan untukmu
walau engkau menyiksa dan menginjakku
demi membahagiakan perempuan busuk yang kau sayangi
telah rela kau mengorbankan aku

anakku katakan apa saja sesukamu
walau engkau menyakiti hatiku
demi membahagiakan seorang perempuan pembohong
dengan rela hati kau menistakan aku

anakku perlakukanlah apapun yang kauinginkan
walau engkau membuangku dari hidupmu
demi membahagiakan seorang perempuan jahat
yang telah kau angkat menjadi istrimu

angkatlah istrimu setinggi langit
diatas derita tubuh dan hati ini
yang telah tiada daya karena tua
kupasrahkan semuaya kepada YANG MAHA ESA


istri

bangganya sang istri melihat suaminya
memarahi dan menegur ibukandungnya sendiri
menyiksa dan menginjak ibukadungnya sendiri
tawa kemenangan nyaring terdengar

berhasil menuai hasut yang di tebar
angkara murka sang suami kepada ibukandung
membuat kesombongan hati serasa diawang-awang
kebanggaan besar sang istri


lakukanlah..... memarahi ibukandung mu
menyiksa dan menegur kasar ibukandungmu
bila itu kebahagiaan yang kau cari terhadapku
lakukanlah sepuasmu demi kebahagiaan istrimu

biarlah istrimi tertawa bangga penuh kemenangan
atas derita yang ditimpakan kepada ibu kandungnya
tapi ingatlah selalu, waktu akan terus berlalu
dan tuaian yang sesungguhnya kan kau panen 

Sunday, August 14, 2016

duka

kepada hati yang bahagia tersimpan kenangan
kepada hati yang berduka tersimpan dendam
bukalah hati tutuplah mata semuanya adalah fana
tak ada bahagia bila tak kenal duka

kepada kesombongan akan kekayaan
karena pernah membenci kemiskinan
bila saja bersyukur dalam kaya dan miskin
sombong tak akan pernah hinggap

hati dan perasaan yang terjaga
selalu  waspada akan roda waktu
bersyukur akan apapun yang terjadi
ziarah didunia fana yang hanya sebentar saja

terang

dalam hati yang putih bersih teranglah hati
hati yang terang membuat hidup terang
hidup yang terang membuat segalanya benderang
cemerlang dalam terang benderang

tetap terang walau dalam kegelapan
sabar, tetap tabah dan tawakal
walau sering perasa tiada daya
gelap pasti akan segera berlalu

dalam terangnya hati dan gemilangnya hidup
cahaya benderang tak membuat silau
bertabur cinta kasih dalam kemurahan
mengajak sesama menikmati indahnya terang

penderitaan adalah bunga kehidupan
nikmatilah dalam ketabahan dan tawakal
karena bunga pasti akan segera layu dan mati
biarlah deria berlalu dan berganti