Thursday, December 7, 2017

tangis

air mata mengambang dipelupuk mata
wajah tertunduk lesu tak berdaya
tak ada lagi kebanggaan akan diri
pasrah untuk apapun yang akan terjadi

jerit hati memanggil namamu GUSTI
Gusti nu maha agung nu maha luhung
tolonglah hambamu yang hina ini
yang dengan sabar menunggu panggilanmu

airmata jatuh berderai  membasahi pipi
hati menjerit tak tertahankan
Gusti nu maha  agung nu maha luhung
kapankah bila tiba saatku

derai hujan menemani tangismu
deru angin mengalunkan deritamu
api langit menghanguskan ceritamu
tanah akan terbuka menerimamu