putih tulang berbalut kulit cintamu padaku
derita kau terima demi cinta untukku
kau pergi karena cintamu padaku
tubuh terbujur kaku, membisu
menjerit.... hadapi semua ini
semua terjadi karena suratan takdir ilahi
membuat kami harus berpisah dimensi
kau ku tahu pasti kau selalu ada disisi
tak ingin menerima semua kejadian ini
tatap mata nanar hancurlah hati
mengapakah kekasih terlalu cepat pergi
tinggalkan aku merana seorang diri
segalanya terlalu cepat berlalu
terlambat aku menyadari cintamu
tak sempat aku membalas cintamu untukku
kau terlalu cepat pergi dari hidupku
derita kau terima demi cinta untukku
kau pergi karena cintamu padaku
tubuh terbujur kaku, membisu
menjerit.... hadapi semua ini
semua terjadi karena suratan takdir ilahi
membuat kami harus berpisah dimensi
kau ku tahu pasti kau selalu ada disisi
tak ingin menerima semua kejadian ini
tatap mata nanar hancurlah hati
mengapakah kekasih terlalu cepat pergi
tinggalkan aku merana seorang diri
segalanya terlalu cepat berlalu
terlambat aku menyadari cintamu
tak sempat aku membalas cintamu untukku
kau terlalu cepat pergi dari hidupku