Sunday, August 14, 2016

Menangis

Airmata darah mengalir deras
Terlalu pahit hidup yang harus dilalui
Duka adalah sahabat, derita menjadi karib
Hanya padaMUlah berpasrah diri

Airmata darah hanya berhenti sekejap
Gelombang hidup cepat berganti
Dalam doa  berserah  dan pasrahkan diri
Inilah jalan hidup yang harus dilalui

Langit gelap dimalam kelam
Cahaya bintang gemerlap penuh harap
Menemani saat kelam gelanya malam
Menanti pagi berseri hangat mentari

Airmata darah tak dapat tercurah lagi
Kering sudah oleh duka kelam
Bangun dari porakporanda
Tanpa darah yang tersisa