Tuesday, February 13, 2018

dengarlah tangisku

tangis tanpa airmata yang mengalir di pipi
tangis dalam hati yang tersayat
dalam sekejap  mata menatap langit
kepada siapa yang mengerti akan diri

dengarlah tangisku, tangis dengan lidah yang kelu
tangis yang tak seorangpun akan tahu
menggapai langit mencapai awan nan biru
hidup duka lara sengsara terasa pilu

kepada Ibu Bumi tempat mengadu
kepada matahari tempat berlindung
menjerit kepada alam semesta raya
adakah indahnya hidup di dalam buana

dengarlah tangisku, tangis penyesalan
tak pernah ingin terlahir di bumi ini
bumi yang penuh manusia serakah jahat
ku mohon biarlah segera kiamat



No comments:

Post a Comment