merekah pecah tanah pertanian
tak ada rumput hijau untuk makanan
tulang sapi dan kerbau terpampang jelas
dibalut kulit yang mengelayut layu
kemarau panjang sediakan bencana
kelaparan manusia dan hewan
tak ada lagi hijau rumput dan tanaman
tanah mengering merenggang pecah-pecah
telah sia-sia musim hujan yang lalu
air mengalir deras tak ada yang tertahan akar dan daun
karena hutan telah dipaksa gundul
oleh segelintir manusia serakah
matahari menyeringai terik kejam
habiskan sisa air di permukaan tanah
di saat kemarau harapkan hujan
di saat hujan harapkan kemarau
kemarau enggan berlalu
hujan tak ingin kunjung datang
membiarkan tanah tanah tandus merana
disaat harmoni alam entah pergi kemana
tak ada rumput hijau untuk makanan
tulang sapi dan kerbau terpampang jelas
dibalut kulit yang mengelayut layu
kemarau panjang sediakan bencana
kelaparan manusia dan hewan
tak ada lagi hijau rumput dan tanaman
tanah mengering merenggang pecah-pecah
telah sia-sia musim hujan yang lalu
air mengalir deras tak ada yang tertahan akar dan daun
karena hutan telah dipaksa gundul
oleh segelintir manusia serakah
matahari menyeringai terik kejam
habiskan sisa air di permukaan tanah
di saat kemarau harapkan hujan
di saat hujan harapkan kemarau
kemarau enggan berlalu
hujan tak ingin kunjung datang
membiarkan tanah tanah tandus merana
disaat harmoni alam entah pergi kemana
No comments:
Post a Comment