Tuesday, August 6, 2013

SELINGKUH

hancurlah sakral nya pernikahan
bangga diri menjadi kumbang
menghisap madu janda kembang
lakukan perselingkuhan

nikmati cinta maksiat sesaat
korbankan kesetiaan pernikahan
deru nafas gejolak lama terpendam
tuntaskan rindu dendam


Sunday, August 4, 2013

KASIH SEJATI

cinta maksiat cinta sesaat
dibayar dengan uang seringgit
takutlah akan penyakit
petualangan cinta yang sesat

dibalik deru nafas memburu
di kuasai gelegar nafsu
tak seharusnya melakukan tabu
seandainya engkau tahu

kasih yang tiada berbatas
dengan  nafas tulus dan iklas
jiwa raga yang tuntas
segarkan hidup dengan manis

kasih berlarilah ke dalam pelukan
hangatkanlah gairah kasih dalam dekapan
'kan kuhapus airmatamu dengan rambutku
kuberikan jiwaku hapuskan dahagamu

kasih yang tiada bertepi
penuh dengan lautan maaf
hapuskan segala khilaf
kisah kasih cinta sejati



JALANG

Terpana mendengar celotehmu
Jeritan hati yang paling dalam
Tersimpan dan terpendam
Kisah hidup yang kelabu

Ternganga mendengar ceritamu
Korban dari nafsu bejat durjana
Melahap rakus hidup remaja
Menghancurkan masa depanmu

Perempuan jalang binatang
Mengendus rakus akan batang
Penuh hawa nafsu setan
Hancurkan masa depan korban

Iba hati mendengar celotehmu
Terserak bibit maksiat
Datangi cinta sesaat nan sesat
Petualangan nafsu nan semu

Engkau lelaki petualang
Tergagahi di usia belia
Terayu sapa mesra
Wanita molek nan jalang

Pulanglah hai petualang
Nikamatilah cinta sejati
Berbagi kasih saling memberi
Hingga jiwa kembali berpulang


Friday, July 26, 2013

sahur

sahur.........sahur.........

siapkan jiwa dan raga
melawan hawa nafsu dan dahaga
kendalikan jiwa dan raga
agar dapat masuk surga

Menahan dahaga untuk raga
menahan nafsu untuk jiwa
sebulan penuh berpuasa
tentramkan jiwa dan raga

S

Sunday, July 14, 2013

SEPI

Alam diam membisu, sunyi
Ranting kering tertancap menyendiri
Menemani hari-hari ku yang sepi
Terpatri pada kerinduan hati

Deru angin  kencang terdengar
bersambut suara petir yang mengelegar
hidup yang jauh dari hingar bingar
di mana kehidupan terpancar

sunyi sepi sendiri
tiada yang menemani lagi
kekasih hati tlah pergi
dan tak akan pernah kembali





Wednesday, July 10, 2013

cermin ajaib

di malam yang sunyi sepi sendiri
berteman kawan dunia maya
tak terbatas jarak dan waktu
dunia di jangkau dalam genggaman

tak ada lagi tempat bersembunyi
google earth  yang jujur
memperlihatkan isi dunia
layaknya cermin ajaib di masa lalu

tumpahkan jeritan hati dengan blogger
berteman dengan karakter di facebook
expresi diri  di twitter
yahoo menjadi tukang pos

kring-kring sepeda Pak Pos tinggal kenangan
berkantor di rumah atau kendaraan
menjadi hal lumrah dalam new era internet
anak-anak ramai mengunjungi warnet





bekasi

terperangkap di kota Bekasi
kota di tepian Jakarta yang tak asri
sampah teronggok di mana-mana
debu bebas beterbangan

Bekasi panas dan kotor
di penuhi pangkalan ojeg motor
dengan lalu lintas yang sembrawut
menambah suasana kota semakin kusut

Bekasi penyangga Jakarta pinggir
terik panas matahari  menyuburkan nyamuk
hujan banjir berteman lalat dan lumpur
dimana-mana sampah teronggok

sumpah serapah penduduk
tak membuat kota bersolek molek
setiap saat macet mendadak
cepatlah bersolek dan bertindak





kenangan

masa lalu dan sekarang hanya masalah waktu
harus bisa kembali seperti dulu
di masa sekolah tempat kita bertemu
tak terucap kata karena malu

waktu telah lama berlalu
di mana diri mu tak ada yang tahu
beruntung ada facebook
janji bertemu untuk di peluk

senyum mu selalu menggoda
tersimpan dalam angan kerinduan
kurindu peluk cium penuh kemesraan
membuat hasrat penuh gelora









Saturday, June 29, 2013

Bandung

indahnya Bandung di lingkung gunung
di aliri sungai Cikapundung
Jejakan kaki di buni parahyangan
tempat tinggal dewa- dewi dari kahyangan

di kaki gunung Tangkuban Parahu
di bukit Jayagiri Lembang
tempat hati terpadu
seperti lagu Dul Sumang

kota kembang Paris Van Java
tempat Braga Stone memetik  kecapi
latunkan musik  lagu Rolling Stone
semarak jalan di kali lima




Padang


gadis minang dari Padang
tersenyum manis elok di pandang
harapkan di pinang pialang
agar tak perlu memasak rendang

pemuda Padang merantau berdagang
pergi jauh ke negri sebrang
membuka restoran padang
menjual nasi rendang



PekanBaru

PekanBaru kota sejuta ruko
engko berkacamata menunggu toko
berdampingan dengan abang dan uda
gerakan ekonomi kota

PekanBaru kota minyak
di aliri sungai Siak
kapal hilir mudik berlabuh
di daratan berpasir kerikil putih

banyak datang penumpang
membawa perantau dari sebrang
bermodalkan sebuah parang
membabat hutan dengan sembarang

sawit dan minyak bumi melimpah
hutan dibakar membuka lahan
asap tebak memenuhi awan
harapkan panen berlimpah


Friday, June 28, 2013

Semarang

aku jarang datang ke Semarang
Walaupun bukan kota di negri sebrang
Semarang kota yang berang
Pusat Jawa Tengah di kota Semarang

Simpang lima jalan di kota Semarang
Tempat sembarang orang bertandang
Gelap nya malam terang benderang
Di simpang lima pusat Semarang

Tanjung Perak pelabuhan kota  Semarang
Tempat bersandar kapal pedagang
Banyaklah orang berlalulalang
Mengais rezeki di kota Semarang

nikmati ikan bandeng khas Semarang
dapat di makan hingga tulang
Jadikan buah tangan  oleh pendatang
Semarang aku kembali pulang







Thursday, June 27, 2013

musim

tak ada lagi musim berganti
hujan deras mengisi hari hari
di bulan juli kemarau
banjir melanda surau

manusia melupakan alam
alam melupakan musim
petani menangis paceklik
panen tak dapat disambut sorak

banjir kerap melanda
rakyat miskin semakin menderita
hotel penuh rakyat beruang
tak ada musibah bagi orang beruang




uang darah

berfoya-foya dengan uang darah
berbuat nista mereguk dosa
wakil rakyat yang serakah
merasakan hidup berkuasa

lupa diri akan wakil rakyat
jadikan diri wakil nafsu yang bejat
wakil  rakyat cepatlah tobat
banyak rakyat yang hidup melarat

mengais sampah yang bau dan kotor
berpakaian bagus barang bekas impor
rakyat menjerit lapar
negara telah tergadai kasar








Tuesday, June 25, 2013

topan

bahagia tak ada lagi
saat hilang kekasih hati
dalam penantian sepi
sunyi sendiri, teriak dalam badai

hancur luluh berantakan
merajut puing kehidupan
merayap tak pasti perlahan
dengan duka tertahan


hidup yang porak poranda
begitu kuat topan melanda
hanyutkan hidup berirama
jadikan seorang kelana





Saturday, June 22, 2013

selingkuh

pertama terpendam di lubuk hati
dasawarsa tahun berganti
bertemu oleh teknologi
cinta lama bersemi kemballi

janji sakral penikahan ternoda
cinta lama sudah terjawab
lupakan sejenak tangggung jawab
merengkuh dahaga menuai dosa

perselingkuhan memacu adrenalin
merasa seolah anak kemarin
mencoba cinta petualangan
rasakan gejolak cinta kemarin

Friday, June 21, 2013

INDONESIA ku

bumi pertiwi nan kaya permai
berpantaikan besi dan silikon
beralaskan  emas permana
tanaman tumbuh subur di atas nikel dan besi

nyiur melambai di pantai besi
padi menguning di tanah nikel
gunung kapur menjulang bercahaya
bertahtakan marmer bergurat emas

batu kecubung menghias danau
merah tembaga terukir di batang kayu
uranium bersembunyi dalam bongkahan emas
terangkat saat emas di kemas

kayu cendana dan gaharu
bersembunyi di hutan lebat
dalam gua bersarang walet
bumi Indonesia nan kemilau





janda

suami siapakah ada dekap pelukmu
suami siapakah hapuskan dahagamu
merengkuh nafsu meraih dosa
sadar dan lupakanlah semua


dasyatnya rayuan mesra lelaki
katakan cinta sejati nan palsu
teman selingkuh sejati
meregangkan hawa nafsu

dekapan hangat sang janda
hancurkan kesetia an suami
hianati janji sakral berumah tangga
tergoda nafsu birahi


hari ini

hari ini telah melalui kemarin
hari ini mentari kembali bersimar
hari ini jalani kehidupan
hari ini dibawah terik matahari

hari ini akan berlalu
hari ini merenung
hari ini terpaku bingung
hari ini cepat lah berlalu

hari ini sujud berdoa
hari ini berterimakasih
hari ini walau tanpa ladang
hari ini berjalan menghitung hari


Thursday, June 20, 2013

hari ini

hari ini matahari pagi bersinar
hari ini di bawah terik matahari
hari ini awan kelalu menutup sinar matahari
hari ini gerimis mengiringi mendung

hari ini bukan lah kemarin dan esok
hari ini sedih dan sakit hati
hari ini rasa duka menyergap
hari ini tersimpan harapan untuk esok

hari ini mengenang hari yang tlah lalu
hari ini sujud berdoa memohon
hari ini di lalui dengan hati tulus dan iklas
hari ini matahari 'kan segera tenggelam

hari ini penuh harapan
hari ini hampir berlalu
hari ini kehidupan berjalan
hari ini tertidur lelah dalam kesedihan

Mama

hidangan tersaji dengan apik buah tangan mama
senyum mama menambah nikmat  bersantap
rumah bagai istana nyaman dan asri
di balik pintu senyum mu selalu menyambut 

mama, tak akan dapat ku balas jasamu
melahirkan dan membimbing hingga dewasa
rambut mu mulai memutih mama
kecantikan mu tersisa dalam senyum kasihmu

mama begitu engkau menyayangi anak2mu
walau seringkali kami membuat mu kesal
hidangan tetap kau sajikan untuk kami
menu  terbaik untuk anak2 mama

tak bosan nya mama menegur 
nasihat dalam canda dan perilaku mama
mama kasihmu tiada batas
lautan maaf dan doa selalu mengiring jejak anak mu

mama, rambut putih mu mahkota perjuangan 
sisa kecantikan masa muda tersirat di wajah mama
terimalah hormat dan terimakasih kami
penghargaan yang membuat mama bangga

fitnah

untuk kesalahan yang tidak aku lakukan
untuk perbuatan dengan balasan tak pantas
aku menerima siksaan
tamparan di pipi bertubi-tubi

mata terbutakan oleh deras nya air mata
rasa sakit tak terperikan tlah hilang
hati kosong dan bingung
apa dosa dan salah ku?

untuk perbuatan dengan niat baik dan tulus
aku tersiksa oleh fitnah
lidah ku kelu hati kosong dan bingung
bertubi-tubi tamparan susul menyusul

bagai hujan deras terhenti, tamparan di pipi
berdiri tegak tak dapat melihat
mataku buta oleh airmata
tak ada rasa sakit kurasakan

tak dapat aku lupakan di seumur hidupku
siksa, derita yang tlah mereka lakukan
ampunan tlah kumohon kan kepada NYA
semoga mereka menyadari kasih yang ku bri




doa si miskin

Terimakasih dan hormat kepadaMU TUHAN
atas hidup miskin tak  berharta materi
hidup terbuang, terasing sunyi sendiri
berharap padaMu lah kekuatan

cakrawala luas  yang terbentang
wajah tengadah hati bersemat syukur
atas karunia besar yang tercurah
dalam kemiskinan materi berselubungkan kekayaan hati


airmata mengambang saat hinaan mendera
nafas terhenti saat harga diri terinjak
wajah tengadah memandang cakrawala
sadari bumi yang menjadi tumpuan kakimu

mohonkan maaf  NYA untuk orang2 yang menghina
mohonkan maaf  NYA untuk orang2 yang angkuh
TUHAN membalas dengan memberian hati damai
jalani hidup dengan pasrah dan tulus

ku yakin semua ini terjadi sesuai kehendakMU
ampunilah salah dan dosa
tuntunlah hidup dalam kemiskinan ini
agar tetap tabah dan tawakal


si miskin

miskin tak berharta benda materi
si miskin jangan memiliki keinginan
si miskin menerima hinaan
si miskin menelan cemoohan

harga diri si miskin tertinjak
hati si miskin terluka
air mata mengambang di mana
mulut terkatup tak dapat berteriak

hati si miskin yang kaya
penuh dengan lautan maaf
untuk hidup miskin  tulus di jalani
senyum dengan hati tercabik

si miskin kaya akan harapan
si miskin hidup dengan doa
kepada NYA tempat bergantung dan mengadu
hati si miskin tulus dan kaya




Tuesday, June 18, 2013

IBU

dari terbit sampai tenggelam matahari
tak terhitung hari yang di lalui
lakukan tugas mulia, pejuang sejati
pahlawan keluarga, kasihmu ibu

sosok sederhana yang tak pernah lelah
tak pernah menyimpan salah
karena hati yang penuh kasih
lautan maaf  yang disediakanmu ibu

dalam dekap dan peluk ibu kutemukan damai
sapuan lembut tangan ibu menghapus air mata
senyum ibu larutkan duka
doa tulus ibu selalu menyertai

wajah tertunduk mengenangmu, ibu
hati bersyukur atas karunia NYA
seorang ibu sejati  pendamping hidup
merawat dan mendidik hingga dewasa

ibu, tak akan dapat kubalas kasih tulusmu
hormat dan terimakasih yang sebesar-besar nya
tersemat dalam hati saat mengenangmu
sosok pejuang sejati keluarga, hormat










Tuesday, June 4, 2013

MISKIN

Bila hidup tak beruang tutuplah mata rapat-rapat
Tak perlu membeli barang yang tak berguna
 Bila hidup tak beruang, tutuplah kuping rapat-rapat
Agar tak mendengar fitnah dan nista

Bila hidup tak beruang, katupkanlah mulut  rapat-rapat
Karena tak seorang pun akan  mendengar
Bila hidup tak beruang, tutuplah pintu dan jendela
Karena tak seorangpun akan mampir

Bersembunyi, menyendiri  dan terasing
Penuh perasaan terbuang
Karena hidup tak beruang
Miskin  adalah gelar tak beruang


Istriku

Istriku yang cantik di masa muda
Bagai buah delima bersemi
Pangkal buah bulat berisi
Bermahkotakan kelopak bunga

Istriku sayang istriku tambun
Istriku tetap seperti buah delima
Delima matang ranum di pohon
Bulat indah penuh pesona

Delima ku sayang makin matang dan bulat
Makin tua dan berisi
Segarkan hidup penuh nikmat
Karena setia nya seorang istri



Monday, June 3, 2013

TUHANku


Kutatap langit yang menjadi tumpuan kaki MU
Hati menjerit memohon pertolongan MU
Pasrahkan hidup yang tak berdaya upaya
Panjatkan puji syukur dan sembah dalam doa

Bersujud di hadapanMu
Menyembah pasrah 
Berharap pertolonganMu
Agar dapat kurawat anak2ku


Wednesday, May 29, 2013

INVESTASI

berkata dengan bangga kata "investasi
berkata dengan bangga dan  lantang
mematok tanah di desa yang tergadai
melumpuhkan hidup penggarap ladang

kemiskinan terus tercipta
oleh kebanggaan berinvestasi
menjerat rakyat desa yang lugu
segenggam uang bertukar ladang

ladang tak pernah habis di panen dan di tuai
berpeluh keringat menggarap ladang
kepulkan asap dapur penduduk desa
hancur oleh keserakahan ber "investasi


GUSUR!!!!!

derit mesin menghancurkan gubuk jalanan
jerit tangis rakyat jalanan
saksikan harta benda porak poranda
tak berdaya tiada upaya

rakyat jelata hidup di jalanan  kota
mengaruk, mengais sampah mengais rezeki
tanah di kampung telah tergadai
terusir... menyusuri jalanan kota

tak ada tempat lagi untuk berpijak
menancapkan atap tempat berteduh
tanah kampung  di palang dan di patok
bertuliskan pemilik di antah berantah

tanah ditumbuhi ilalang
dengan bangga mereka berkata investasi
tak sadar arti investasi yang hakiki
melumpuhkan hidup penggarap ladang

Monday, May 27, 2013

GENGHIS KHAN

Air mata tak dapat tercurah
Kepala tertunduk badan di sesah
Derita pasti berakhir
Menjadi panglima besar

Saat hati mendesah
Banyak darah tercurah
Balaskan dendam dan sakit hati
Untuk hari yang tlah di lalui

Genghis Khan panglima besar
Berderit derap kuda melangkah
Berbekal tanda lahir telapak tangan berdarah
Walau tak berdaya tetap bertumbuh

Dari Beijing ke Roma
Kuda, yak dan onta
Hutan gunung dan padang rumput
Tapak langkah prajurit

Perisai tombak dan pedang
Hancurkan musuh  yang menghadang
Laju melangkah ke  arah  matahari
Kalahkan  timur menuju barat







Saturday, May 18, 2013

RSS vs Kandang

Telah kulihat di luar sana
Kandang sapi yang lebih besar dari RSS
Mengapa rancangan rumah begitu kecil
Mengapa?????

Tanggung jawab siapakah kesejahteraan rakyat ini
Tinggal di RSS
Tinggal di kolong jembatan
Tidur di trotoar jalan

Begitu miskin kah negri ini
Masih banyak rakyat yang tak dapat tinggal dengan layak
Menyusuri jalan sejak pagi buta
Mengais sampah untuk bertahan hidup

Hati menangis melihat semua ini
Menjerit karena tak ada yang dapat kuperbuat
Kebersihan dan kesejahteran milik segelintir orang
Yang rela menghirup darah rakyat

RSS... LLLL

Rumah Sangat Sederhana....
Dimana kita berkumpul
Lu Lagi Lu Lagi
Tempat kita bersenggolan

Rumah Sangat Sederhan
Tempat kami berteduh
Tempat kami berkumpul
Tempat kami bercengkrama

Rumah Sangat Sederhana
Tempat kami tidur berdesakan
Duduk berhimpitan
Selalu bersengolan

Rumah Sangat Sederhana
Membuat kami akrab
Tak pernah kami merasa sepi
Karena rumah kami yang sangat sederhana

Rumah Sangat Sederhana
Tak dapat merasakan privasi
Tak dapat sempat menyepi
Karena selalu berpapasan,,, Lu Lagi Lu Lagi.........

GURU

Terimakasih... kata yang tak pernah terucap
Sosok  sederhana penuh pengabdian
Berbakti untuk nusa dan bangsa
Cerdaskan rakyat, membuka jendela ilmu

Guru....
Jasamu tak dapat pernah aku balas
Gaji tak layak telah engkau terima
Untuk pengabdian yang telah kau beri

Guru...
Hormat dan terimakasih ingin kusampaikan
Walau lewat sajak singkat ini
Kami mengenangmu, 


Engkau yang telah menemani kami tumbuh 
Engkau yang telah membuka jendela ilmu
Engkau yang telah menuntun kami
Agar kami berguna bagi sesama.

PAMIT

Bila saat ku tiba......
Tak sempat lagi kata  pamit terucap
Untuk waktu yang tak pernah kita tahu
Di saat kita berpulang kepada sang khalik

Pamit....
Bila saat ku tiba......
Maafkanlah semua salah yang telah ku buat
Keangkuhan dalam menjalankan hidup


Pamit...
Bila saat ku tiba....
Makna hidup tak banyak yang telah ku buat
Aku hidup dalam ke tak berdayaan

Bila saat ku tiba....
Banyak cita2 ku yang tak pernah sampai
Badai hidup menerjang  begitu kuat
membuat aku terkempas, tak berdaya.



TABUR BUNGA

Tak ada arti lagi
Bila bunga bertabur di atas pusara
Tugas telah usai
Hidup berakhir penuh makna

Tinggalkan semua kekasih hati
Tinggalkan semua harta benda
Tinggalkan semua yang dimiliki
Tinggalkan dunia fana

Perjalanan baru dimulai
Berbekal tanggung jawab
Saat ziarah di dunia fana
Pengadilan abadi telah menanti


SYUKUR

Kutatap langit dalam cakrawala biru
Berserak awan putih bagai salju
Hati bersemat doa syukur kepadaMu
Indahnya bumi tumpuan kakiMu

Tertunduk menantap bumi yang kupijak
Ucapkan terimakasih atas segala anugrah
Kepada Nya kita layak bersujud dan menyembah
Tuntunlah untuk hidup layak




KEKASIH PERGI

Jangan biarkan hati ini kosong
Saat kekasih tak menemani
Jangan biarkan hati ini bohong
Karena kekasih pergi dan tak kembali

Sematkanlah doa syukur dalam hati
Relakanlah kekasih yang tlah pergi
Hadapilah hari-hari sepi
Tanpa canda dan tawa ria lagi

Sematkanlah doa di setiap waktu
Menemani hidup sepi berlalu
Jalani hidup berlalu sepi
Kupilih tetap sendiri

Jangan biarkan airmata menetes
Merenung dan mengenang  masa lalu
Bagai badai menerjang menghempas
Semuanya pasti 'kan berlalu



SEPI

Jangan rasakan sepi disaat sendiri
Malaikat selalu ada disampingmu
Sematkanlah doa dalam hati yang gundah
Senandungkan nada syukur dan terimakasih

Berjalan sendiri di lorong sepi
Langkahkan kaki dengan pasti
Senandungkan pujian kepadaNYA
Sang pencipta yang maha mulia

Duduk termenung sendiri
Jangan rasakan sepi
Malaikat selalu menemani
Lalui hari-hari yang sepi


PUASA

Puasa mengasah asa
menahan haus dahaga
bersihkan diri, sucikan hati
kendalikan diri dari emosi

Hati yang bersih, hati yang suci
Teranglah hidup oleh cahaya hati
Hidup yang terang dalam bening nya hati
Cahaya kehidupan 'kan tampak suci

Jauhkan hati dari iri dan dengki
Jauhkan hati dari niat tak suci
bersyukur dan berdoa menyembah
Atas hidup yang penuh rahmat dan anugrah

HALILINTAR

Hujan deras bebunga kilat
Gelegar halilintar memecah langit
Binantang bersembunyi di lubang sempit
Air tertumpah di hujan yang lebat

Alam tak bersahabat lagi
marah oleh ulah manusia
Air dan angin dalam badai
Tebarkan angkara murka

Halilintar bersahut panjang
Datangkan kengerian
Sekejap sinar kilat
mengiringi gelegar halilintar

bunda pertiwi

Bunda pertiwi yang kucintai, maafkanlah
Tak ada yang dapat aku perbuat
Bila aku terlahir sebagai rakyat jelata
Semuanya telah di patok
Dimiliki penguasa dan pengusaha
Tak ada  yang  dapat di garap di tanah subur ini
Sandang bekas seantero bumi di jual dipasar
Barang bekas yang terbeli
Bahan baku yang terjual
Menangis hati melihat semua ini
Bunda pertiwi yang kucinta.
Kekayaan mu dimiliki segelintir orang
bertitel penguasa dan pengusaha
Adakah kesempatan bagi rakyat mu
menikmati indah nya negri yang kaya makmur?


Pelajar

Bangunlah pelajar...........
Capailah nilai moral ahlak yang tinggi
Raihlah cita-cita membangun bangsa
Perjuangan belum selesai

Bangsa ini membutuhkan generasi berahlak tinggi
Menjungjung moral bangsa
Jadikan pemimpin dunia
Memimpin bumi pertiwi yang kaya

Sejahterakan rakyat bangsa
Yang hidup ditanah  subur makmur
Perjuangkanlah kehidupan ekonomi rakyat
agar setiap manusia dapat menghidupkan manusia lain

Bangunlah pelajar.....
Junjunglah keluhuran budi
Harta duniawi hanya sesaat saja
amal ibadahlah yang abadi




Jangan, Adikku

Adik ku yang ku timang dan kusayang
Telah tumbuh menjadi seorang laki2 dewasa
Beristrikan perempuan kejam
telah menampar dan mengusirku

Di kala kesusahan ku hadapi
Derita di tambahkannya
Fitnah dan sumpah serapah
Kata2 bagai ujung pedang

melukai hatiku yang menyayangi
Jangan lakukan semua itu
Engkau adikku yang kusayang
telah membuatku terbuang

Tak perlu aku memaafkan
Maaf telah kuberikan sebelum perbuatanmu
Sadarlah, atas kekejaman yang telah dilakukan
Walau mungkin kau tak sudi lagi menemuiku




Bunda


Betapa besar kasih sayang mu, bunda
Selalu ada di setiap waktu hidupku
Sandang pangan tak kurang untukku
Bahagia ku hidup di sisi bunda

Kucium pipi mu penuh kasih
Ungkapan rasa terimakasih
Tak akan pernah dapat aku balas
Kasih sayang mu yang tulus


Bunda yang selalu siap memeluk dan mendekap
Di kala galau menyergap
Memberi rasa tenang dan bahagia
Membuat hidupku  nyaman tanpa duka

Terimakasih, untuk hari indah di sampingmu
Atas anugrah kasih sayang yang tercurah untukku
Doa kupanjatkan untuk mu bunda
Agar selalu sehat dan bahagia

Jakarta Banjir

Hujan deras hanya sehari
Tertumpah air di jalan bagai kali
Bercampur lumpur hitam mengalir deras
Menyeruak masuk ke dalam teras

Adik kecil senang bermain air
Tak ingat lagi derita banjir
dengan serokan dan ember
Menangkap ikan yang terhanyut banjir

Hidup di kota Jakarta
Bersahabat dengan banjir yang selalu melanda
Menggunung onggokan sampah 
Meyebarkan aroma dan sumpah serapah

Akankah Jakarta menjadi kota indah
Bebas dari banjir dan sampah
Dipenuhi bunga warna warni
menyegarkan hati nurani



Sunday, April 14, 2013

CANTIK

Garis cantik terukir di tulang pipi
Wajah putih berkulit halus
Ramping tinggi semampai
Membuat siapapun ingin mengelus

Gadis cantik elok dipandang
Menarik hati para bujang
Tak'kan biarkan waktu terbuang
Gadis cantik lekas dipinang

Cantik untuk sebuah anugrah dan musibah
Tersenyum  bersyukur atas anugrah
Menangis tersedu atas musibah
Kecantikan yang penuh darah

Cerita duka  si cantik mayang
Terlalu cepat dipinang bujang
Tak sempat nikmati waktu lajang
Usia muda yang terbuang

Garis cantik tetap terukir
Kecantikan di usia senja
Kedamaian hati yang terpancar
Walau hiduo mulai berpendar 


Tuesday, April 9, 2013

Sendiri

Hari berlalu dalam hening
Membawa hati menjadi bening
Hati menjerit dalam hening nya malam
Meniti kehidupan kelam

Doa tersirat dalam hati
Airmata jatuh berderai
Tertatih menapak hidup
Sinar mata tlah redup

Akan kah mentari bersinar lagi
membawa hidup berseri
Akankah ada tawa lagi
Ketika hidup seorang diri

Bilakah semua berlalu
Terlalu berat beban di bahu
Tak 'kan pernah ada yang tahu
Bila semua nya telah berlalu

Friday, March 8, 2013

BAGAI BURUNG

AKU....
BAGAI INDUK BURUNG MENCARI MAKAN UNTUK ANAK-ANAKNYA
TERBANG BEBAS MENJELAJAH CAKRAWALA LUAS
MENCARI KELIMPAHAN ATAS KARUNIANYA
DENGAN HATI LAPANG DAN TUBUH MASIH BERNAFAS

TAK ADA ARAH TUJUAN PASTI
PASRAHKAN HIDUP KEPADA ILAHI
TANPA PEKERJAAN PASTI
TAK KUTERIMA UPAH GAJI

SEPERTI YANG PERNAH ENGKAU KATAKAN
ENGKAU MEMELIHARA YANG TELAH ENGKAU CIPTAKAN
ATAS SEGALA KARUNIA YANG TELAH KAU LIMPAHKAN
KUSUSURI LIKU JALAN KEHIDUPAN

KUPANDANG LANGIT DENGAN TATAPAN NANAR
SENANDUNG HATI YANG BERSYUKUR
BUMI YANG MENJADI TUMPUAN KAKIMU
LAYAK AKU BERSUJUD DAN MENYEMBAH HANYA KEPADAMU

SEGALA HORMAT DAN TERIMAKASIH TERUCAP DALAM HATI
KUATKAN LANGKAH HIDUPKU DENGAN PASTI
JALAN TERBENTANG LUAS DARI HARI KE HARI
KUYAKIN JALANMU LAH YANG KUSUSURI


Monday, January 28, 2013

harapan


Bilakah  hari hidup ku berganti
Mengusir rasa yang sepi
Untuk hidup yang tak pasti
Kutetapkan langkah di tepi

Telah ku lihat dan ku rasa
Hidup penuh cemooh dan terhina
Walau ku tahu semua fana
Hidup dalam fatamorgana

Bilakah mentari bersinar lagi
Meneteskan segarnya embun pagi
Walau tak 'kan pernah kusesali
Langkah hidup ku yang tak pasti

KepadaMU aku berdoa
Memohon berkat dan karunia
Ku ingin hidupku bermakna
Sebelum terpisah jiwa dan raga