Sumedang Larang yang sedang meradang
setelah gunung dihancurkan dan pohon ditebang
sama dengan bunyi terompet dan genderang
menang dan siap maju untuk berperang
saat tiba di Lampung di Tanjung Karang
hati betapa di Gunung Terang
Sekarang semuanya telah menantang
tak akan mundur selangkahpun untuk berperang
saat Sumedang arang telah terlarang
matahari masih bersinar dengan terang benderang
kepada Ibu Bumi yang segera datang menjelang
bangkit dan serentak siap berperang
bumi bergetar tapak kaki menantang
menanti siapa yang akan segera datang
walau yang pasti tak pernah di undang
tapi janganlah jadi penghalang
setelah gunung dihancurkan dan pohon ditebang
sama dengan bunyi terompet dan genderang
menang dan siap maju untuk berperang
saat tiba di Lampung di Tanjung Karang
hati betapa di Gunung Terang
Sekarang semuanya telah menantang
tak akan mundur selangkahpun untuk berperang
saat Sumedang arang telah terlarang
matahari masih bersinar dengan terang benderang
kepada Ibu Bumi yang segera datang menjelang
bangkit dan serentak siap berperang
bumi bergetar tapak kaki menantang
menanti siapa yang akan segera datang
walau yang pasti tak pernah di undang
tapi janganlah jadi penghalang