ziarah fana di era maya yang penuh fatamorgana
di era maya yang telah mundur jauh ke belakang
karena manusia telah kehilangan perangkat terbangnya
telah jauh dari nilai spriritual alam semesta
ziarah singkat manusia di bumi terasa berabad-abad
waktu berjalan dengan perlahan dalam derita
manusia terperangkap dalam tubuh fana
yang kalah oleh rasa dahaga dan lapar
di era maya hidup manusia mundur ke belakang
segalanya dinikmati dalam dua dimensi
yang tak akan memuaskan rasa dahaga dan lapar
membuat jiwa manusia semakin merana
mata telah kenyang oleh keindahan fatamorgana
telinga terpuaskan musik indah dunia maya
menghibur jiwa pergi berkelana ke alam semesta
walau raga tetap merasa dahaga dan lapar
di era maya yang telah mundur jauh ke belakang
karena manusia telah kehilangan perangkat terbangnya
telah jauh dari nilai spriritual alam semesta
ziarah singkat manusia di bumi terasa berabad-abad
waktu berjalan dengan perlahan dalam derita
manusia terperangkap dalam tubuh fana
yang kalah oleh rasa dahaga dan lapar
di era maya hidup manusia mundur ke belakang
segalanya dinikmati dalam dua dimensi
yang tak akan memuaskan rasa dahaga dan lapar
membuat jiwa manusia semakin merana
mata telah kenyang oleh keindahan fatamorgana
telinga terpuaskan musik indah dunia maya
menghibur jiwa pergi berkelana ke alam semesta
walau raga tetap merasa dahaga dan lapar