mata kabur oleh racun media, telinga tuli oleh kebenaran
otak terkunci doktrin, hati tertutup ilusi
dunia di zaman globalisasi
telah hilang jati diri dan kebangsaan
masih adakah harkat martabat manusia
menikmati harumnya bunga bersama kupu-kupu
sejuknya desiran angin yang berhembus lembut
segar nya air sumur gantung telaga di awang-awang
membiarkan mulut berkomat kamit dalam doa
mengucap syukur atas segala nikmatnya
bercengkrama di bawah hangat nya sinar matahari
memeluk keluarga penuh dengan rasa cinta
jangan biarkan mulut terkatup dan tangan dan mata bergerak
hidup dalam ilusi di bawah beton dan baja
dengan layar monitor hp dan laptop
itu bukan lah kehidupan merdeka, tapi perbudakan
otak terkunci doktrin, hati tertutup ilusi
dunia di zaman globalisasi
telah hilang jati diri dan kebangsaan
masih adakah harkat martabat manusia
menikmati harumnya bunga bersama kupu-kupu
sejuknya desiran angin yang berhembus lembut
segar nya air sumur gantung telaga di awang-awang
membiarkan mulut berkomat kamit dalam doa
mengucap syukur atas segala nikmatnya
bercengkrama di bawah hangat nya sinar matahari
memeluk keluarga penuh dengan rasa cinta
jangan biarkan mulut terkatup dan tangan dan mata bergerak
hidup dalam ilusi di bawah beton dan baja
dengan layar monitor hp dan laptop
itu bukan lah kehidupan merdeka, tapi perbudakan