TUA

saat segalanya telah habis tak tersisa
hanya badan yang tidak berbentuk tak berdaya
rambut memutih dengan kulit keriput
jalan mulai tertatih beringsut

tua semakin tua dan menjadi tua
tak ada artinya lagi tiada daya
tenaga telah habis, segalanya telah sirna
hanya tersisa doa, doa dan doa

jangan abaikan orang tua tak berdaya
ada doa yang kuat dalam hati dan jiwa
yakinkanlah diri akan kekuatan doa
sebiji sesawi iman dalam doa mampu memindahkan gunung

menjadi tua hilangnya penglihatan dan pendengaran
jangan kecilkan arti,.....
karena jiwa tua mereka berbicara dan berdoa
memohon selalu kepada sang pencipta

telah dilalui nya pengembaraan panjang di dunia fana
telah dihabiskan nya umur mengembara di dunia  fana
disiapkannya jiwa mengembara di dunia kekal abadi
menghitung hutang nafas pengembaraan singkat

cinta dunia maya

dunia semakin nyata menjadi fatamorgana
berteman tidak berkawan
sentuhan dan bisikan dalam dunia maya
yang akan hilang dalam sekejap saja

tawa berderai yang hilang sesaat
saat layar di sentuh tangispun terisak
duka dan bahagia berganti begitu cepat
secepat  sentuhan layar, perasaan berganti

katakan cinta didunia maya, penuh dusta dan nista
cinta selebar layar  genggaman tangan
mudah terlepas,  rentan dicuri dan di hack
bercinta didunia maya dengan perasaan maya

Copy paste puisi cinta pujangga
membuat kekasih maya melayang diawang-awang
patah hati biasa saja, kesedihan mendalam fatamorgana
sentuh lagi layar jatuh cinta, membuat hati melambung

katakan cinta didunia maya, meriah dengan hujan pulsa
copy paste bunga mawar merah, kirim kepada kekasih maya
berikanlah hati maya penuh cinta, berubah benci dengan sentuhan layar
siapkanlah beberapa hati melanglang didunia maya

fatamorgana

Raga ini telah lelah bertarung panjang
Berjuang menghampar tapak fatamorgana
Mencari kefanaan dan lenyap bersama tenaga
Kulit mulai mengering dan keriput

Apakah yang diperjuangkan dalam hidup
Kehidupan fana penuh fatamorgana
Mencapai cita dan cinta dan lenyap
Sisakan kulit keriput dan tua

Bertarung dan berjuang di sepanjang jalan
Meniti liku hidup yang harus dijalani
Suka duka tangis dan tawa silih berganti
Semuanya hanya fatamorgana yag akan lenyap

Liku hidup pengembaraan singkat di dunia fana
Membayar hutang hidup kepada sang Pencipta
Berbuat baik kepada sesama, menghargai ciptaanNYA
Dunia fana yang singkat waktu pun fatamorgana

Dunia akhirat yang panjang, ingatlah selalu
Tentukanlah hidup panjang di dunia fana yang singkat
Agar jangan mendapat celaka dan siksa panjang
Disaat menanti panggilan ILAHI yang peuh misteri

DOA ORANGTUA

Menghaturkan hormat dan terimakasih yang sebesar-besarnya  TUHAN
TitipanMU beranjak dewasa, kusaksikan penuh bangga
Semuanya terjadi atas kerahiman dan berkatMU
Tetaplah KAU menatang mereka dengan petunjukMU
Jangan ENGKAU lepaskan, lindungilah jalan hidup mereka
Agar mereka selalu berada di jalan benarMU
Pengembaraan didunia fana yang tidaklah mudah
Melawan musuh didalam diri adalah tantangan dan perjuangan
Kuatkanlah mereka, berilah peyunjukMU
Agar mereka selalu setia menapak hidup di jalan benarMU

Godaan penuh nafsu jauhkanlah dari mereka
Dunia kejam dan menantangMU, jauhkanlah
Berikanlah mereka ke sadaran untuk selalu bersandar kepadaMU
Dan bertanggung jawab atas hidup yang telah ENGKAU berikan
Membayar setiap nafas hidup kepadaMU
Bimbinglah mereka untuk membayar hidup ini
Selalu hormat dan berterimaksih kepadaMU
Mengasihi sesama dan menghargai semua mahluk ciptaanMU
Kuatkanlah mereka untuk selalu bersujud kepadaMU
Sadarkanlah mereka pengembaraan didunia sangat singkat

permohonan

TUHAN hormat dan terimakasih yang sebesar-besarnya
JalanMU telah kususuri,  hingga banyaklah tahun yang terlalui
TUHAN sekarang aku bersujud, memohon tugas telah selesai
Tubuh fana ini telah tua ini telah renta dan tua

TUHAN aku memohon, segera kembali kepangkuanMU
Tubuh fana tua ini tak ada gunanya lagi
Tubuh tua renta ini sudah berbau
Tubuh fana ini ingin segara kembali menjadi tanah

TUHAN aku memohon , segera panggilamu
Tak sabar lagi jiwa raga ini lelah
Tak ada yang membutuhkan aku lagi
Hanya airmata tertahan mengambang dipelipuk mata

suara alam

batuan sungai terhampar acak

gemericik air memberi nada irama alam

hijau menyegarkan ke segala arah mata memandang

hati yang bening seakan sukma melayang

Sunagi Cimahi, Sukab