Friday, July 11, 2014

PEMILU 2014

pesta demokrasi berlangsung damai
tarung debat wibawa capres
misi dan visi demi kemakmuran rakyat negri
gairah rakyat memilih capres

semangat rakyat kembali pulih
harapkan perubahan negri
makmur adil dan sentausa
hidup rakyat di tanah permai nan kaya

wibawa negri, wibawa pemimpin
rakyat siap mendukung
demi INDONESIA JAYA RAYA
kibarkan MERAH PUTIH di bumi nusantara

berdikari, bergandeng tangan
dari Sabang sampai Merauke
membangun negri yang kuat
JAYAlah bangsa negri INDONESIA

PRABOWO CAPRES

tudingan dan cercaan tertuju padamu
mengapa menghakimi sesamamu
semua terjadi atas ke hendak NYA
Prabowo prajurit pembela negri

Yang kuasa melepaskan mu
memberimu jalan dan kesempatan
nurani patriot tak terelakan
menyaksikan negri  "bocor" dirampok

airmata darah deras tercurah
perjuangan belum selesai
sengsara nasib saudara sebangsa memilukanmu
jurang pemisah yang dalam tanpa keadilan dan kemakmuran

lidahmu kelu saat semua telunjuk dimukamu
engkau tengadah kepada yang maha kuasa
kesempatan kau dapat untuk membela negri
sebagai pemimpin utama NKRI, Presiden RI

jadilah presiden, prajurit patriot bangsa
pimpinlah negri  ini menuju JAYA SAKTI
cintamu pada negri ini terlalu dalam
tulus iklas membela bangsa patriot sejati

aku  rakyat INDONESIA,
mendukung perjuanganmu.....
Salam MERDEKA!!!
JAYA SAKTI lah bangsaku.


PRABOWO CAPRES

susuri gunung dan pantai nusantara
saksikan hidup saudara sebangsa
susuri sudut -sudut kota
deras menetes airmata

airmata darah tercurah
saksikan saudara sebangsa  mengais rezeki di onggokan sampah
airmata darah tumpah ruah
kaya dan miskin dalam jurang pemisah

"bocor", kekayaan telah bocor
harus nya bangsa ini hidup makmur
walau keringat harus mengucur
mengolah tanah negri yang kaya makmur

harimau negri mengaum panjang
saksikan hidup anak negri yang telanjang
walau harus menghunus pedang panjang
demi menghapus jurang

jayalah INDONESIA ku
bersatulah bangsa ku
bangkitlah bersama ku
ku tuntun saudara ku

untuk INDONESIA JAYA


Thursday, July 10, 2014

internet

dunia maya dan fatamorgana
bersama keluarga di dalam rumah
dan tak ada kebersamaan
semua sibuk dengan dunia maya

telinga tertuttup "head set"
mata fokus menatap layar
pikiran masing-masing entah kemana
dunia telah benar-benar maya

inikah hidup di milenia tiga
kehidupan dalam genggaman jari
mata terfokus kelayar kecil
pikiran entahlah tak ada yang tahu

dunia nyata jadi fatamorgana
tersenyum dan tertawa di muka layar
perasaan ter manipilasi tanpa sentuhan
dunia nyata telah menjadi maya

kunanti

hati sendu, menangis rindu
kunanti kau datang menjemput
tak sanggup hidup seorang diri
ku ingin serta terlelap dalam tidur abadi

tahun telah berganti tahun
kunanti kau datang menjemput
kuyakin tugas ku t'lah usai
agar ku tak sendiri lagi

kasih, betapa aku rindu
jangan biarkan waktu terus berlalu
t'lah lelah hati menanti
rindukan kekasih hati