Wednesday, September 25, 2013

lupakan

menyesal telah menyayangimu
diri ini ternyata tak ada artinya
kau datang saat kau menginginkanku
pergi begitu saja membuat aku terpana

berusaha kuhilangkan rasa ini
menjauh darimu dan melupakanmu
mencintaimu sangat menyiksa diri
setelah tahu tak berartinya diriku

ingatan terhadapmu terus melekat
ingin rasa hati selalu dekat
sedangkan dirimu acuh tak acuh
kurasakan hatimu yang jauh

derita rindu sangat menyiksa
bagai pungguk merindukan bulan
bertepuk sebelah tangan
sadarlah, jauhkan derita

Tuesday, September 24, 2013

pusara


kutaburkan bunga cinta di atas pusara
tanda kasih yang telah pergi
hidup sangat menderita
kau tinggalkan aku sendiri

pusara sepi dan beku
hati hampa dan lidah kelu
tak ada terucap kata merayu
belaian lembut angin terasa syahdu

semarak pusara bertabur bunga
mengobati rasa rindu terpendam
angin lembut menerpa syahdu
mata terpejam mengenang yang telah lalu


tangis

airmata deras mengalir
bagai mata air yang tak pernah kering
gelombang derita datang menghadang
pasrah jalani hidup yang hancur

berteman air mata yang sealu setia
menemani menapaki hidup tak pasti
hadapi derita datang silih berganti
hati yang pedih, perih terasa

tangis airmata darah
tercurah dengan deras
tak sanggup menanggung derita
badai kehidupan terlalukuat menerpa

tertatih di jalan sepi sendiri dan duka
terhuyung menata puing hidup
membalut hati yang terluka
hidup yang mulai redup


hari ini

hari ini, tidak seperti hari yang lalu
hari ini terkenang kembali
lima tahun sudah kau pergi
bagai musim semi yang berlalu

hari ini seperti hari yang lalu
sunyi, sepi dan hampa
tak ada canda dan tawa
peluk mesra dan cumbu rayu

hari ini berteman airmata
mengalir deras membasahi pipi
mata terpenjam menahan derita
sepi menyendiri sendiri

hari ini, hari penantian panjang
lima tahun sudah berlalu
tapaki hidup penuh gelombang
penuh tangis mengharu biru

hari ini, aku tetap berdiri
derita datang silih berganti
airmata tak henti berderai
sampai saat waktu di nanti

asa

saat asa telah hampir musnah
setia berteman airmata
saat asa pupuslah sudah
mata terpejam basah airmata

hati berteriak memohon ampunan
atas segala dosa dan salah
tak sanggup menanggung derita
semua terjadi dan pasrah

saat asa telah putus
harapan jua pupuslah sudah
tangan menggapai lemah
nantikan ukuran terutus

hati terhenyak dalam kepedihan
tenggelam dalam duka mendalam
pilu, perih terasa dan hampa
adakah harapan dan kehidupan


Sunday, September 22, 2013

perjalanan

badai menerpa di sepanjang perjalanan
datang silih berganti menghadang
terseok tertatih merintih tertahan
tapaki kehidupan yang penuh gelombang

tengadah wajah menatap langit
dalam kelam nya gulita malam
sejuknya cahaya bintang berkelip
sejauh sinar bintangkah cahaya hidup

terlelap dalam duka mendalam
di buai dingin angin malam
saat hidup terasa kelam
hidup sepi berteman malam

fajar pagi kan menyingsing
hapuskan luka hati dan duka
dalam pelukan hangat mentari
hidup berseri cerah kembali

Sinar mentari menepis duka
cairkan kebekuan hati
tanggalkan kelam dan tersenyum
syukuri apapun yang terjadi



Saturday, September 21, 2013

pisah

pedih perih terasa, luka hati begitu dalam
hanyut dalam lara tenggelam dalam duka
hidup gelap gulita tanpa pelita
menangis merintih  dalam kelam

hidup tidak untuk di pahami
hidup tidak untuk di mengerti
jalan kan hidup setulus hati
pasrah kan diri apapun yang terjadi

tiada kesenangan  tanpa kesedihan
tiada pertemuan tanpa perpisahan
pedyh perih  hadapi kenyataan
membayar pertemuan dengan perpisahan


duka

hati yang duka, terluka
belahan jiwa telah hilang
saat badai menghadang
hidup dalam derita

tatapan nanar kosong, asa yang hilang
bagai layar tertutup di panggung
cerita hidup yang t'lah hilang
bagai di padang ilalang

bilakah waktu 'kan datang
agar dapat di songsong
akhiri jiwa yang kosong
untuk siap bertarung

hati luka tenggelam duka
harapkan seseorang 'kan datang
meraih hati dan menatang
agar duka menjadi ceria



Tuesday, September 17, 2013

selingkuh

janji suci sakralnya penikahan
ternoda perselingkuhan
mencumbu wanita lain\
cinta lama yang pernah tumbuh

janji suci sakralnya pernikahan
ternoda perselingkuhan
cinta lama yang kembali bersemi'
merengkuh nafsu menuai dosa

janji suci sakralnya penikahan
ternoda perselingkuhan
hasrat cinta menggebu
kepada kekasih cinta pertama

janji suci sakralnya penikahan
ternoda perselingkuhan
hasrat cinta pertama yang menggebu
rela nodai sakralnya penikahan

pulang

wajah terbujur kaku beku
hangat nya sinar kehidupan telah berlalu
tinggal kan hati menangis pilu
wajah lelah terlihat sendu

pilu hati dalam duka
kekasih pergi  menghadap ILAHI
usai sudah tugas di bumi
ziarah singkat di dunia fana

bunga setaman menghias pusara
tempat bersemayam raga
tempat istirahat menutup mata
ku bersujud panjatkan doa



pulang

bila saat nya aku pulang
jangan harapkan aku kembali datang
yang ada hanya tulang belulang
kehidupan yang telah hilang

bila saat nya aku pulang
jangan pernah lagi katakan sayang
karena aku tak akan datang
walau dalam mimpi yang menjelang

bila saat nya aku pulang
segala nya akan hilang
pergi kubawa pulang
tak akan kembali datang

usai tugas di dunia fana
berkelana di dunia fana
ziarah singkat di dunia fana
buatlah hidup bermakna





sepi

kelam nya malam sepi sunyi sendiri
tengadah menatap langit bercahaya bintang
luaskan hati seluas cakrawala
pasrahkan diri kepada yang kuasa

desir angin lembut menerpa
bisikan kata membawa berita
pasrah diri jalani hidup
walau hati merasa tak sanggup

kerlip bintang serasa menyapa
syahdu nya  sinar bintang bagai pelukan
walau tak terucapkan kata
nikmati sepi bersama kelam nya malam


takdir

gelombang badai menerjang kencang kehidupan
nyaris tak ada yang tersisa
keluarga tercerai berai porak poranda berantakan
luluh lantakkan bahtera keluarga

gelombang badai begitu dahsyat
terdampar di jurang penderitaan
letih tak berdaya untuk bangkit
walau hidup harus terus berjalan

jalani hidup bagai aliran sungai
pasrah meniti takdir kehidupan
tertatih menapaki liku kehidupan
sampai tiba saat nya nanti

hati berteiak tak sanggup
berdoa sampai tertidur lelap
hidup tak perlu di pahami dan di mengerti
semua tetrjadi atas kehendakNYA dan berpasrah diri



pasrah

terkapar jatuh  tak berdaya
wajah tengadah menatap langitt
bumi tumpuan kakiMU
pasrahkan hidup kepadaMU

tak berdaya dan berupaya
upaya dahsyat tak berdaya
kekuatannya adalah tidak berdaya
pasrah kan hidup berupaya

pasrah berupaya saat tak berdaya
gelombang tak berdaya begitu kuat
jadikan kekuatan dahsyat
pasrah diri, tekad kuat berupaya

hidup tak perlu di pahami
hidup tak perlu di mengerti
jalankan hidup setulus hati
kekuatan dariNYA sudahlah pasti



tersentuh

wajah memelas sendu
tatapan mata penuh makna rindu
membuat hati terasa sendu
menggugah rasa menyentuh kalbu

cerah nya langit berawan biru
tak secerah hati yang kelabu
harapkan kekasih mencumbu
menutup tirai kelambu

kasih kenapa hatimu beku
cinta mu tak lagi menggebu
apakah ada hati yang baru
lupakah kenangan masa lalu

biarkanlah terjadi seperti waktu lalu
asmara penuh cumbu rayu
saat cinta kasih terpadu
di bawa temaram sinar lampu


September kelabu

terpana menatap langit biru cerah
dalam dekapan hangatnya mentari pagi
relakan hati kekasih pergi
airmata darah tercurah sudah

dunia fana tempat penantian
dunia fana tempat bermakna
ziarah singkat yang harus dilalui
jalankan hidup setulus hati

september kelabu biru
langit biru cerah sudah tersapu
terpana menatap wajah kaku beku
tak terucap kata, lidah ku kelu

hati menangis pilu
tak akan ada lagi rindu
puaskan hati menangis sendu
kenangan september kelabu


setulus hati

menata hidup dari puing kehancuran
porak poranda tercerai berai
hidup tersapu dahyatnya badai
terpana, kelu dan tertegun

hidup tidak untuk di pahami
airmata darah tercurah habis
jalani hidup dengan tulus
tak percaya apa yang telah terjadi

segala nya tersapu badai
tak ada lagi yang dapat di tuai
hidup terkapar tak berdaya
meniti, tertatih dan terlunta

hidup tak perlu di mengerti
tapaki jalan hidup yang terjadi
walau kepala telah menjadi kaki
jalani kehidupan setulus hati

Sunday, September 15, 2013

September kelabu

langit biru cerah tak indah lagi
tersapu kelam awan duka
kekasih pergi dan tak kembali
usai sudah tugas di dunia fana

terpana memandang wajah kaku
dingin terasa tak bernafas
relakan pergi dengan tulus
tinggalkan diri dengan hati beku

september tak indah lagi
awan kelabu menyapu biru
isak tangis membahana kalbu
relakan kekasih yang telah pergi

nantikan  waktu 'kan tiba untuk pergi
sendiri meniti jalan sepi
airmata darah tercurah sudah
semptember kelabu yang tak indah

Indonesia

Indonesia permaisuri  jelita nan kaya
Pejabat jadilah raja, Indonesia permaisuri
dandanilah permaisuri dari kekayaan alam yang dashyat
agar sejahteralah kehidupan rakyat

korupsi hancurkan negri
jadikan permasuri pelacur
hutang negara tak seimbang dibayar
lemah lah raja karena korupsi

negri yang kaya tapi rakyat sengsara
segelintir kecil pengusaha kuasai kekayaan negri
berjuta  rakyat hidup menderita
sembako susah untuk di beli

Indonesia bangkitlah....
Permaisuri bersolek lah
Raja bijaksanalah
Agar JAYA lah INDONESIAku

Saturday, September 14, 2013

hujan

air  tercurah dari langit, hapuskan dahaga bumi
menyirami pohon-pohon yang telah layu
segarkan wajah bumi yang tandus
hanyutkan sampah-sampah di sungai

hujan yang selalu kunanti
bagai rindu yang tak terobati
gersang , kering kerontang
tersiksa menanti datang nya hujan

hujan datang menyejukan hati
hanyutkan segala sumpah serapah
penantian panjang menahan rindu
melepas rindu kekasih datang

rindu

sayang.... dipelupuk mata ini bayang wajahmu
ku rindu cium dan peluk mu
sayang.... ku nanti kedatanganmu
galau hati ini merindukan dirimu

sayang jangan siksa diriku dalam rindu
katakan benci penghapus rindu
biarlah cinta berubah menjadi benci
karena tak dapat menahan diri

sayang.... mengapa kau tak datang
lupakah pada diriku yang menyayangimu
sayang.... mengapa tiada berita
membuat aku tersiksa menderita


Friday, September 13, 2013

Ibu angkat

wajah teduh terlihat sendu
sedih dengan tatapan kosong
gundah gulana dan kelu
apakah fajar akan menyongsong

sosonglah pagi yang cerah seperti hari lalu
hidupku penuh kasih sayang
saat aku merajuk bunda membujukku
dalam pelukbunda aku merasa tenang

tersenyum lah bunda, seperti hari-hari lalu
saat aku masih kecil dipelihara bunda
aku tahu bunda bukan ibu yang mengandungku
bunda merawat dan memelihara

kini aku telah tumbuh  dewasa
bunda ku tetaplah bunda yang tak tergantikan
hari-hari aku tumbuh dalam kasih sayang bunda
terimalah rasa terimakasih dan perhatian



Thursday, September 12, 2013

Bunda, maafkan

di usia yang terus bertambah
kenangan bersama mu semakin melekat
di saat kau ucapkan nasihat
yang selalu ku bantah

aku berlari menikah
di tempat hati terpikat
memandangnya seakan malaikat
berbagi cinta dengan kekasih

dasawarsa berlalu sudah
membangun keluarga bahagia
tanpa restu dari mu bunda
pupus dan kandaslah sudah

Bunda, maafkanlah ananda yang susah
tak mengerti makna nasihat
dan segalanya sudah terlambat
jalan hidup teteap harus ku tempuh

bersujud memohon ampunan NYA
bersujud memohon ampunan bunda
Maafkanlah.....
Maafkanlah....



patah hati

katakan sayangmu untukku
katakan cintamu untukku
kau mohon dengan mesra
agar ku katakan ya ya ya ya

tersenyum kukatakan ya ya ya ya
ku lihat kau bahagia
kau peluk aku mesra
hati berbunga asmara

hari  berganti hari
saat kedatangan mu ku nanti
entah ke mana kau pergi
tak ada kata permisi

hati menangis sendu menahan rindu
September kelabu cepatlah berlalu
jangan biarkan aku merana
karena cinta yang pergi entah ke mana

Tuesday, September 3, 2013

janda

janda kembang bersabarlah
bila dihampiri kumbang penghisap madu
tersenyum dan berjagalah
tetaplah miliki rasa malu

janganlah tergoda bujuk rayu
kata mesra nan syahdu
penuh janji cinta palsu
berakhir dengan cerita sendu

jangan lah berkelamin
bila tanpa pelaminan
kumbang hanya inginkan madu
dan segalanya cepat berlalu

dara dan jaka

dara dan jaka kota Jakarta
janganlah berkelamin
sebelum kepelaminan
nantilah hingga dewasa

dara dan jaka yang kasmaran
penuh cerita suka dan duka
kisah kasij asmara di masa muda
jangan biarkan kisah kasih menjadi beban

dara dan jaka tuntutlah ilmu
biarlah kisah kasih mencumbu
tapi jangan lakukan yang tabu
agar masa depan  tak kelabu