Monday, January 28, 2013

harapan


Bilakah  hari hidup ku berganti
Mengusir rasa yang sepi
Untuk hidup yang tak pasti
Kutetapkan langkah di tepi

Telah ku lihat dan ku rasa
Hidup penuh cemooh dan terhina
Walau ku tahu semua fana
Hidup dalam fatamorgana

Bilakah mentari bersinar lagi
Meneteskan segarnya embun pagi
Walau tak 'kan pernah kusesali
Langkah hidup ku yang tak pasti

KepadaMU aku berdoa
Memohon berkat dan karunia
Ku ingin hidupku bermakna
Sebelum terpisah jiwa dan raga

nasihat


Anakku yang ku sayangi
Dalam ziarah singkat di bumi fana
Belajarlah ilmu yang tak memiliki  ijasah
Tak tertera dalam nomor rekening bank simpanan

Nilai-nilai luhur  manusia bermartabat
Sabar, tabah, tawakal, welas asih
Jujur, berbakti dan hormat
Bersyukur dan berterimakasih

Berdoalah selalu kepada sang Pencipta yang pemurah
Agar hidup mu penuh anugrah
Mohonlah ampun atas dosa dan salah
Kepada NYA layak engkau bersujud dan menyembah


ANAK ku


Aku menyayangi mu dengan caraku
Maafkan bila aku marah dan menegurmu
Bukan aku tak menyayangimu
Tapi aku ingin engkau menjadi anak yang berilmu

Keluhuran budi pekerti dan tata krama
Menjaga nilai-nilai luhur manusia
Yang telah terhapus dari dunia
Hargai kehidupan dengan materi dan dusta

Junjunglah nilai-nilai luhur kehidupan
Jujur, arif bijaksana berbudi pekerti
Tak akan lekang oleh waktu
Tak tertera dalam ijazah atau nomor rekening

Anakku yang aku sayangi
Berilah keindahan pada hati
Seputih kapas sekuat karang
Jangan tergoyah oleh masa sekarang

Anakku yang ku sayangi
Bukan harta benda yang harus kau cari
Ziarah singkat di dunia fana ini
Harus di pertanggung jawabkannya nanti

TUHAN ku


Dalam keheningan kutemukan damai
Dalam kedamaian kutemukan kegelisahan
Dalam kegelisahan aku mencari DIA
Hanya kepada NYA tempatku mengadu

Dalam ketenangan kutemukan sengketa
Dalam sengketa kutahu maksud
Dalam maksud yang penuh tipu muslihat
Kuserahkan segalanya kepada NYA

Dalam kegalauan kutemukan damai
Telah kuserahkan segala yang terjadi
KepadaMU TUHAN  tempatku mengadu
Aku manusia yang tak berarti

TUHAN ku dengan kedua belah tanganku yang tak berdaya
Kuserahkan hidupku kepadaMu
Kupasrahkan jiwa dan ragaku
Karena kepadaMu aku 'kan kembali

MAKNA


Berikan pada hidup ini makna
Pada ziarah singkat di bumi fana
Jangan biarkan jiwa merana
Mengumbar nafsu di raga

Jagalah jiwa dengan akal budi
Jagalah hati dengan pintu maaf
Di kala kita tersesat sesaat
Sadarlah dan bertobat

Manusia ciptaan Nya yang mulia
Kemuliaan dalam akal budi
Menjaga jiwa dari raga
Membuat hidup bermakna


HIDUP


Kehidupan harus kita jaga
Ziarah singkat di bumi fana
Membawa raga yang 'kan musnah
Dengan jiwa yang tak 'kan mati

Jangan berikan kesenangan kepada raga yang menyiksa jiwa
Kendalikanlah segala hawa nafsu dengan segala akal budi
Berikanlah hati seputih kapas saat raga berpisah dengan jiwa
Hiduplah dengan penuh welas asih berbudi  pekerti

Tak akan ada yang luput dari pada Nya
TUHAN pencipta alam semesta
Maha segalanya,
Kita akan kembali padaNYA

Bersujud menyembah dan memuji
Atas hari-hari yang di jalani
Selama nafas berhembus dalam raga
Ucapkanlah hormat dan terimakasih

Thursday, January 24, 2013

BUNDA


Bunda, mengapa kau begitu membenci
Sosok gadis cantik yang pintar
Tak pernah membuat mu bangga
Adakah kesalahan yang terjadi

Bunda, kutanya kan  kepadamu
Mengapa aku di lahirkan
Kebenciannmu terhadap ananda
Tak pernah dapat ananda mengerti

Bunda,  maafkan ananda
Telah membenci diri dan menghancurkannya
Rasakan hidup yang tiada arti
Hati menjerit merindukan kasihmu

bunda


Bunda, kini kau telah tiada
Kebencianmu membuatku hidup sebatang kara
Tak ada sanak saudara
Kebahagian mereka  menyaksikan aku menderita

Bunda, maafkanlah ananda
Untuk kesalahan yang tak pernah dapat di mengerti
Bunda kumohonkan ampunan kepada YME
Agar kau beristirahat dalam damai

Bunda, hapuskanlah rasa benci mu
Maafkanlah segala salah dan dosa
Ampunan dosa kupanjatkan
Doa ku selalu menyertaimu

Bunda beristirahatlah dalam damai
Istirahat kekal dalam cahaya abadi
Berada di sisi Sang Pencipta
Penuh karunia Ilahi yang sejati

Kekasih Palsu


Katakan cinta tanpa nafsu
Katakan sayang setulis hati
Adakah itu pada dirimu
Kekasih sejati pujaanku

Semua tak ada pada dirimu
Kata-kata cinta penuh nafsu
Tanpa peduli akan kehidupan
Kekasih palsu “CLBK”

Aku merindukan kasih sayang
Aku merindukan peluk dan cium
Aku rindu untuk bermanja
Sayang cinta palsu mu, menghapus semuanya

Tak ada lagi rasa rindu
Tak ingin tersentuh lagi
Rasa benci yang tumbuh subur
Tak ku inginkan dirimu lagi

banjir


Air tercurah deras dari langit
Gemuruh awan, bercahaya kilat
Ranting palem terhempas angin barat
Sampahpun ikut terhanyut

Muara sungai tertutup sampah
Rawa hilang teronggok sampah
Seluruh tempat penuh sampah
Menyengatkan bau dan sumpah serapah

Air deras tak tertahankan
Daratan telah penuh hutan beton
Tak ada lagi akar yang menahan
Air memenuhi darat dengan perlahan

Rumah telah penuh dengan air
Rumah tenggelam oleh banjir
Adakah ingatan untuk sadar
Sampah sumber banjir

Saturday, January 5, 2013

SIA-SIA

Tak ada arti, tak ada makna
Sia - sia dan hampa
Merengkuh angin
Menyusuri jalan

Kobarkan hidup dalam nafsu
Raga tertiup bagai debu
Jiwa  berlumur noda
Mengembara di tapal batas

Putihkan hati, sucikan jiwa
Kendalikan raga yang fana
Yang 'kan hancur dalam usia
Menemani jiwa  ziarah di dunia fana