Thursday, August 30, 2012

PANTAI ASMARA

The World No#1



Kubiarkan layar cinta terkembang
Mengarungi samudara cinta
Menyusuri pantai asmara
Berlabuh di belahan jiwa
  Angin menerpa layar mengarungi samudara
  Bawalah perahu cinta ini
  Menuju pelabuhan hati
  Kepada kekasih belahan  jiwa
Angin sampaikanlah salamku
Bisikanlah kata cinta untukku
Nantikan  aku di pantai asmara
Agar dapat mengarungi samudra cinta
  Badai datang menerjang
  Terhempas pada cinta terlarang
  Bertualang di pantai asmara
  Tumpahkan semua rasa cinta
 

AKU MENCINTAIMU

Ticket murah......



Sepenuh hatiku, setulus hatiku
Aku mencintaimu
Tak ingin sedetikpun aku melupakanmu
Walau kau  tak di sisiku
Kan kubawa hingga di ujung nafasku
Cintaku padamu
Kenangan indah bersamamu
Terpatri di lubuk hatiku
Kasihku yang selalu kurindu
Kasihku yang selalu kunanti
Dalam hari-hari nan sepi
Hidup jauh dari sisimu
Cinta yang tak mungkin  bersatu
Bersembunyi dalam kalbu
Dalam relung hati terdalam
Cinta yang t’lah lama terpendam

Wednesday, August 29, 2012

TANPA.....

Menanam di air


Sumber : ANDANG KASRIADI

Dunia tanpa kecoa,

Tanpa nyamuk, tanpa tikus, tanpa koruptor,
Tanpa baygon, tanpa kucing, tanpa KPK.

Dunia tanpa ambisi, tanpa copet atau penipu,
Tak ada yang berkuasa, tak ada jaksa, hakim dan polisi.

Dunia tanpa perkara, tanpa pertengkaran, tanpa perang.
Tak ada advokat, tak ada tentara, tak ada senjata..

Dunia tanpa bencana, tak ada yang miskin tak ada yang sakit..
Tak ada Damkar, tak ada PMI, tak ada dokter...

Indah !!
Indah....
Indah....???

Wednesday, August 22, 2012

Melangkah

dapatkan bonus CASH dari survei online.....

Akankah mentari bersinar lagi dalam hidupku
Yang menyisakan puing-puing kehancuran
Memporak porandakan kehidupan
Menceraiberaikan keluargaku

Bilakah aku akan melangkah
Terlalu dalam aku terjatuh
Meneteskan air mata darah
Melangkah dengan tertatih

Akankah mentari kembali bersinar dalam hidupku
Mengusir kelam nya  malam
Tak ;kan kubiarkan tenggelam
Hanyut dalam kehidupan kelam

Mentari... hangatkanlah hatiku
'Kan kuhadapi  badai yang menghadang
Karna hidup harus terus kujalani
Walau dengan menghunus pedang

BIARKAN AKU MATI

dapatkan bonus CASH dari survei online......

Mengapa tak KAU biarkan aku mati
Terkubur dalam puing -puing kehancuran
Sepi sendiri dalam keramaian
Hidup yang menyesakan hati

Mengapa tak Kau biarkan aku mati
Bila hidup hanya berderai airmata
Menapaki hidup di dunia fana
Waktuku yang selalu kunanti

Mengapa tak KAU biarkan aku mati
Mengapa KAU biarkan dia pergi
Tinggalkan aku hidup sendiri
Menanti dengan rasa sepi

Mengapa tak KAU biarkan aku mati
Tak sanggup aku hidup sendiri
Ku ingin turut serta pergi
Bersama belahan jiwa kekasih hati


SENDIRI

dapatkan bonus CASH dari survey online......



Bahagiaku tak ada lagi
Bagai gunung menjulang tinggi
Menangis sepi sendiri
Mengapa kau harus pergi


Bahagiaku tah ada lagi
Sendiri menyepi
Dalam dunia yang ramai
Mengapa tak kau ajak  pergi


Bahagiaku tak ada lagi
Pergi bersama kekasih hati
Membawa cinta sejati
Yang di bawa sampai mati


Bahagiaku tak ada lagi
Kebekuan menyelubungi hati
Ingin kumenjerit dan berlari
Ajaklah aku bersamamu kini


Bahagiaku tak ada lagi
Hari-hari sepi kujalani
Bilakah waktu ku mengusir sepi
Dibatas waktu yang selalu kunanti


Tuesday, August 21, 2012

Rindu

Kasih, aku mencintai mu
Dengan setulus hati 
Kau yang selalu ku nanti
Penuh rasa rindu

Kasih ku rindu pelukmu
Kasih ku rindu cium mu
Adakah rindu di hatimu untukku
Walau ku tahu kau bukan milikku

Ingin kukejar angin, menangkap bayangmu
Ku berlari mengejar fatamorgana
Terhempas rasa rindu, deraikan airmata
Kasih kau kunanti penuh rindu

Monday, August 20, 2012

HAMPA

Perasaan gamang menyergap
Tak tahu lagi dimana harus berpijak
Dunia ini seakan tak berpihak
Sunyi sepi terus merayap

Tak menentu  arah tujuan
Dimanakah tempat yang harus kucari
Dunia kepalsuan tetap harus kudaki
Walau hati merasa enggan

Mata terpejam hati meratap
Segera lah waktuku  tiba
Tunai sudah ziarah di dunia fana
Ku ingin segara menghadap

Terhempas dalam kehidupan
Merangkai puing kehancuran
Terhenyak dalam mimpi
Indah pada waktunya nanti




Sunday, August 19, 2012

kau dan dia

Senandung hati yang berseri
Bahagia dalam dekap eratmu
Walau ku tahu kau bukan milikku
Dan tak mungkin dapat kumiliki

Waktu dan jarak telah memisahkan kita
Telah kau simpan cinta tulusmu
Telah kau cari entah kemana
Penantian panjang penuh rindu

Sayang, kini kau dalam genggamku
Janganlah kau pergi lagi
Telah kukorbankan semua milikku
Hanya demi mencintaimu sepenuh hati

Tak rela aku melepaskanmu
Walau tak mungkin aku memilikimu
Dia yang mendampingiku selama ini
Dia yang begitu mencintaiku sepenuh hati



BERKORBAN

Kukorbankan diriku untuk kau nikmati
Kugadaikan kesetiaanku hanya untukmu
Kau yang pernah kucintai
Ingin kuberikan semua milikku

Kasih, percayalah ketulusanku
Sepenuh hati aku mencintaimu
Walau tetap kucinta pendamping hidupku
Tapi selalu ada cintaku untukmu

Kasih, tak dapat aku mengerti
Aku mencintai nya dan mencintaimu
Biarlah sedikit waktu untukmu
Kurelakan kau menikmatiku

Kasih jarak dan waktu tak dapat memisahkan
Kerinduan padamu selalu hadir dalam hidupku
Engkau selalu hadir dalam anganku
Saat kita bercumbu penuh kemesraan

KEKASIH GELAP

Maafkan lah aku, kekasih
Dalam kerinduan ku
Telah mencumbu bayang mu
Ku rindu hangat peluk mu kasih

Ku tahu kau bukan milikku
Ku tahu kau dalam pelukannya
Ku tahu kau sedang bersamanya
Tapi.., kenapa tetap ku merindukanmu

Akulah kekasih gelap mu
Tak ingin seorangpun tahu
Cerita cinta tentang kau dan aku
Karena betapa aku mencintaimu

Kasih ku sangat  merindukanmu
Dalam penantian yang panjang
Walau sekejap saja kau datang
Dalam peluk mu kuhapus rindu


Saturday, August 18, 2012

DUSTA

Tak perlu kata cinta
Untuk hati yang terluka
Hati ini tertutup untuk cinta
Terluka cinta penuh dusta

Kau mencintai ku, dusta
Kau sayang padaku,  dusta
Kau rindu padaku, dusta
Yang kau miliki hanya, dusta

Tak'kan kucari bahagia darimu
Rayuan semanis madu
Lambungkan cinta
Terhempas dusta


SUJUD

Ku bersimpuh di bumi tumpuan kakiNYA
Ku bersujud menyembah kebesaranNYA
Ku pasrahkan hidup ini kepadaNYA
Ku bersyukur atas segala anugrahNYA

Ku mohon tobat dan ampunanNYA
Ku serahkan jiwa ini kepadaNYA
Ku jalani hidup atas karuniaNYA
Berziarah di bumi fana

Ku mohon pertolonganNYA
Ku mohon perlindunganNYA
Kutanyakan bilakah waktuku tiba
Tunaikan tugas di dunia fana

KEJAM

Kubiarkan mata ini terpejam
Dengan pedang terhujam
Di relung hati terdalam
Derita menerpa begitu kejam

Senandung lagu sendu
Alunan hati nan pilu
Bilakah semua berlalu
Bagai musim yang t'lah lalu

Rindukan hangat nya mentari pagi
Sinari bunga mekar berseri
Walau hidup ku sendiri
Tak pernah ku merasa sepi

Dalam kelamnya malam yang senyap
Bintang-bintang terang gemerlap
Walau hidupku sekejap
Meniti waktu yang trus merayap

tangis ibu pertiwi

Gempita perayaan kemerdekaan nyaris hilang
Pertiwi ini telah kotor oleh darah koruptor
Bumi nusantara basah oleh darah tercecer
Karena kuasa dan ambisi nyawa melayang

Berikan sejahtera untuk rakyat nusantara
Rakyat tak dapat menghadapi senjata
Kekuasaan dan ambisi pada rakyat tak berdaya
Panaskan bumi nusantara

Rakyat di bumi pertiwi berhak untuk hidup
Tak layak berkorban untuk kuasa dan ambisi
Keserakahan membuat nurani tertutup
Ingatkah pada waktunya nanti

Bumi pertiwi berair matakan darah
Oleh hilangnya adil dan bijaksana
Rakus dan serakah
Lupa bila semua ini fana



dapatkan bonus CASH dari survey online.....




Wednesday, August 15, 2012

MAKNA

Dalam malam yang kelam
Kutatap bulan yang tersenyum
Bintang yang bersembunyi malu
Melihat ku yang telanjang

Berilah aku pakaian dusta
Berilah aku mahkota malu
Berilah aku topeng satria
Berilah racun semanis madu

Hidup menderita
Tanpa pakaian dusta
Hidup tersisihkan 
Menjaga makna

Dingin dan telanjang
Putih pucat oleh derita
Tatap mata bersinar
Ketulusan hati yang berpendar

Biarlah aku telanjang
Tanpa mahkota dan topeng
Karena kutahu pasti
Jalan hidup yang kutempuh

Monday, August 13, 2012

TERIAK

Hati berteriak lepas
Untuk hidup yang kandas
Terhempas di laut lepas
Tak dapat ku bernafas

Mata nanar memandang langit
Mengapai pasrah padaMU
Bumi tumpuan kakiMU
Jadikanlah hidupku bagai bintang di langit

Lautan airmata membasahi bumi
Duka nestapa tak terselami
Mata terpejam berdoa
Pasrahkan hidup kepada yang kuasa




Sunday, August 12, 2012

SENYUMMU KUSIMPAN

Mataku terpejam
Mulutku terkatup
Tak ada kata terucap
Dalam dinginnya kelam

Berserah dirilah
Sabar dan bertahanlah
Mentari pasti 'kan bersinar lagi
Menyambut datangnya hari

Jangan menangis buah hatiku
Tabah dan tawakallah
Bersujud dan berdoalah
Semua pasti 'kan berlalu

Kusimpam senyummu
Dalam relung kalbu
Ku tak ingin kau tahu
Hati menangis sendu


Saturday, August 11, 2012

LUKA


Sakit hati tersayat sembilu
Caci maki menusuk kalbu
Mulu terbuka, lidahku kelu
Tak akan ku menangis pilu

Untuk kesalahan  yang  kulakukan
Untuk perbuatan yang kulakukan
Untuk kata yang  terucapkan
Untuk air mata yang kutumpahkan

Luka hati  kututup tawa
Duka derita kubawa ceria
Kebesaran hati ku buka
Agar hidupku terbuka

Sakit hati membuat duka
Tak harus membuatku terluka
Kujalani hidup dengan bersuka
Walau kadang kulanggar dosa

SENANDUNG


Dendang senandung cinta tertulis di layar
Tanda emosi menghias kata
Tersenyum hati ini membaca kata demi kata
Berbunga hati, oleh pesona yang di tebar

Sayang adakah semua cinta itu
Bagai lagu yang menyentuh kalbu
Membuat hati mengharu biru
Dalam deru cinta yang memburu

Sayang akan kah cinta berlalu
Tergilas terhempas  waktu
Bila cinta berlalu 
Senandung lagu  nan sendu

Dendang senandung cinta 
Membuat hati berbunga
Bersemi  dalam hati penuh cinta
Berdesau nafas asmara

SALAHKAH


Salahkah bila kubenci hidup ini
Dosakah bila mati yang kuinginkan
Hidup yang tak pernah aku inginkan
Walau ku tak tahu dunia orang mati

Jalan  masih panjang terbentang
Menjalani titian penuh tantangan
Tak ingin ku menapaknya
Enggan kubangun dari tidurku

Hidup berjalan begitu lambat
Hari berganti hari tanpa arti
Merangkak dalam sepinya hati
Menanti datangnya malaikat maut

Hidup yang begitu kubenci
Mengapa aku terlahir ke dunia
Seandainya saja kuboleh memilih
Tak pernah ingin aku dilahirkan







BENCI


Hidup yang begitu kubenci
Mengapa begitu lambat
Merayap di hari-hari sepi
Dengan hati yang tersayat

Lembaran hidup yang tergores
Penuh warna dan airmata
Duka dan bahagia melanda
Hidupku tak terpoles

Kuhidup telanjang
Membuat ku kenyang
Karena dapat ku teropong
Pakaian dan topeng

Hidup yang begitu kubenci
Cepatlah merangkak pergi
Kubosan menyaksikan
Segala kepalsuan






PASRAH


Angin berdesau begitu kencang
Membuat daun-daun palma menari dan patah
Hati terpaku tak berdaya, hidupku t'lah patah
Badai kehidupan tlah menerpa dengan kencang

Hati menjerit dalam nestapa
Betapa kuat badai menerpa
Memporakporandakan hidup
Jantungku berhenti berdegup

Dalam ke tak berdayaan
Hidup penuh oleh hinaan
Tangan menggapai memohon
Semoga TUHAN mengulurkan tangan

Dalam ke tak berdayaan ini
Kuyakin akan hadiratMU
Semua terjadi atas kehendakMU
Manusia fana yang hidup di bumi yang menjadi tumpuan kakiMU




KASIH TAK SAMPAI


Sayang, waktu begitu cepat berlalu
Berjumpa  mengenang yang t'lah lalu
Cerita cinta yang tak sempat bersemi
Karena kau simpan di dalam hati

Sayang, sekarang kita kembali bertemu
Mencairkan hati yang t'lah beku
Secercah harapan t'lah kutemukan
Kekuatan cintamu yang kurasakan

Sayang, biarlah aku mereguk kasihmu
Dekaplah diriku dalam kasihmu
Walau hanya untuk sesaat saja
Ku hidup dalam kekuatan cinta

Sayang, aku  jatuh cinta
Dalam cinta terlarang, kasih tak sampai
Puaskanlah dahaga ku akan cinta
Peluk erat diriku dalam hati

Sayang, jangan katakan pergilah!.
Biarlah aku hidup dalam bayangmu
Bercumbu mesra dalam anganku
Karena cinta t'lah tertoreh



ANAKKU


Anakku yang t’lah beranjak dewasa
Jangan kau menatapku seperti itu
Walau ku tahu hatimu yang galau

Berikan aku kesempatan
Sampai tiba waktuku
Untuk tetap menjagamu

Simpan kemarahanmu anakku
Tak ingin aku hidup seperti ini
Tapi semua ini harus kita lalui

Terlalu kuat badai menerpa
Memporakporandakan hidup
Membuat segalanya lenyap

Tabahkanlah hatimu anakku
Berikanlah senyummu
Pengobat lelah hatiku

HARTA


TUHAN menghiasiku dengan emas berlian
TUHAN menanggalkan perhiasanku
TUHAN memberikan kekayaan terbesar dalam hidupku
TUHAN menjadikan aku milikNYA

Hidup merasna dan terhina, tidak membuatku miskin
Karena aku tidak pernah mengadaikan jiwaku
Kebahagiaanku dan kekayaanku, aku milikNYA
Mereka mengejar membunuh ragaku tidak jiwaku

Aku berpegang dengan sekuat tenagaku  kepadaMu TUHAN
Sampai desah nafas terakhir yang ku beri
Tak ingin aku berpaling dariMU
Karena Engkalah kekuatanku

TUHAN bantulah dan tuntunlah aku
Jauhkan  aku dari keinginan daginglu
Biarlah kujaga hati yang bersih
Aku siap memenuhi panggilanMU

Kupasrahkan hidup ini kepadaMU TUHAN
Tuntunlah selalujalan hidupku
Berikanlah kepadaku kekuatanMU
Agar aku dapat menghantarkan anak2ku

TUHAN, engkau hentikan nafasku bila tugasku usai
Berbagi kasih dalam hidup ini selama aku bernafas
TUHAN biarlah kujalani hidup ini dengan setulus hati
Berilah hidup ni bermakna bagi orang yang kucintai

BADAI


Badai begitu kuat menerjang hidup
Porak poranda tercerai berai
Bagai sinar pelita yang redup
Mencoba tetap menerangi

Berjalan seorang diri
Berkelana mencari hidup
Walau tiada yang pasti
Hati tetap berharap

Ingin kubangun kembali
Dari puing-puing kehancuran
Agar langkah menjadi pasti
Kembali hidup dan membangun

Bila badai berlalu
Kehidupan menjadi tenang
Kembali hidup bahu membahu
Biarlah semuanya terkenang

POTRET DIRI


Wajah tersungging senyum
Jiwa menangis hati merintih
Derita panjang t''lah kulalui, perjalanan hidup
Doa selalu kupanjatkan memohon kekuatan dariMU

TUHAN, ku tahu ku tak sanggup
Tapi engkau yang selalu menuntun
Membuatku tetap bertahan
Menjalani hidup yang penuh gelombang

Kau berikan aku kekayaan terbesar
Bertahan dalam derita dan hinaan
Tak akan pernah kugadaikan jiwaku
Walau mereka megejar membunuh jiwaku

Jiwaku berseru memuji
Sinarilah hidupku dengan sinar wajahMU
Agar aku dapat menjalankan tugasMU
Dalam damai sejahtera yang dari padaMU

CINTA


Penuh kasih dan sayang
Membuat nafas berderu
Jiwa seakan melayang

Mata terpejam merengkuh dunia
Menikmati surga dunia
Hilangkan semua duka nestapa
Dalam deru penuh asrama

Katakan cinta penuh kasih sayang
Kebahagian dalam hidup yang tak ternilai
Hati tersenyum, muka ceria
Karena cinta penuh di hati





DIRI


Telah sirna keinginan dagingku
Menghancurkan hidupku menyiksa ragaku
Hidup terhina dan merana ingin kubunuh ragaku
Siapapun tak akan pernah bisa membunuh jiwaku

Jiwaku kuat berpegang padaMU TUHAN
Tak akan kubiarkan keinginan dagingku menggadaikan jiwaku
Hidup di dunia begitu singkat
Walau hidup terhina , ku bangga menjadi milikMU

KepadaMu aku 'kan kembali, Engkau sang pencipta
Kuserahkanjiwa ini kembali kepadaMU
Kupasrahkan diri menjalani liku hidupku
Berjalan dengan setulus hati

Kutahu pasti engkau tunjukan jalan hidupku
Walau serigala siap menerkamku
Ku tahu pasti engkau akan menyelamatkanku
Karena kutahu hidup adalah tugas

TUHAN, jiwaku bersorak memujiMU
Engkaulah kekayaan yang hakiki
Emas berlian kau hiaskan dan kau tanggalkan
Hidup terhina dan menderita

Aku bersyukur tak pernah merasa miskin
Jiwaku kaya memilikiMU
Karena aku tak pernah mengadaikan jiwaku
Jiwaku milikMU TUHAN

LUKA


Hati terluka jiwa tercabik
Merintih menangis terisak
Hidup tanpa tempat berpijak
Semua t'lah luluh lantak

Badai begtu kuat menerpa
Membuat aku terpana
Kujelajahi bumi tempat ku berpijak
Adakah arti untuk hidup yang bermakna

Peluh dan air mata mengalir deras
Tak sempat merintih dan menangis
Bilakah waktukku habis
Kubayar tunai semua tugas

KASIH


Kubiarkan hati terpaut, bertaut
Kasih yang begitu lembut
Membuat diri serasa di sambut
Hilanglah semua kemelut

Disampingmu kutemukan jiwaku yang hilang
Tak  ada lagi aral melintang
Kini jiwaku tentram dan damai
Indahnya hidup untuk ku kenang

Tak ada langkah tertatih
Aku melangkah pasti
Jalan hidup yang kini kutempuh
Dengan sepenuh hati

Kasih begitu besar arti dirimu
Aku merasa terlahir kembali
Penuh semangat dan harapan
Yang telah sempat sirna

CINTA


Tangan menghunus pedang dengan wajah tersenyum
Hati yang membeku rasakan kepalsuan
Cinta dinikmati, benci di minta
Berlari dalam terangnya cahaya

Tangan menghunus pedang  mata bercahaya
Siap untuk menikam dan menerkam
Terpuruk tak berdaya, diperdaya
Hati yang beku tak percaya

Nada alunan cinta palsu
Tak pantas bersinar lagi
Memengal rasa cinta
Bertunas kebencian

Jangan biarkan pedang terayun
Siap menebas setiap penghalang
Karena cinta telah di tebas
dan telah "melupakan" semua




BUAIAN


Terayun dalam buaian lembut
Serigala menanti dengan  rayuan
Bila terjatuh dalam buaian
Serigala siap mencabik

Menelan mangsa di rasa tuntas
Tak tersisa sedikit tulang pun
Seolah tak pernah ada
Mudah untuk "melupakan"

Terayun dalam buaian lembut
Tertidur nyenyak terayun
Terbunuh hilang tanpa jejak
Karena harus di lupakan

Terbunuh dalam buaian
Tak 'kan ada rasa sakit
Buaian terlampau lembut
Terbunuh di saat tidur

BEKU


Airmata telah habis tertumpah
Kelopak mata terangkat perlahan
Tangan terangkat menghunus pedang
Siap menghadapi pertarungan

Jangan ada lagi asmara
Yang penuh dusta
Jangan katakan cinta
Bila benci yang ada

Hati ini tlah beku
Seiring berjalan waktu
Tak ada kata merayu
Bagai angin mendayu-dayu

Lupakan semua yang terjadi
Tataplah hari esok
Lebih baik hidup sendiri
Membuat senyum terlihat elok

SENJA


Menapaki jalan di senja usia
Lembaran hidup tergores penuh warna
Jalani hidup penuh benci
Mengapa semua ini terjadi

Jalan berliku penuh deru
Berkecambuk penuh nafsu
Tersadar dalam doa ke tak berdayaan
Hanya bisa memohon ampunan

Jalan masih tampak berliku
Jangan bawa lagi kata cinta nan bisu
Hunus lah pedang dan bertarung
Raih kemenangan dengan gemilang

Bersembunyi di balik bukit  dan goa
Membuat diri lemah terpedaya
Bangunlah , berlari ke puncak gunung
Pandanglah ke bawah dan bertarung

Walau malam segera menjelang
Tak ada waktu untuk berdendang
Dengar bunyi genderang perang
Hunuslah dan ayunkanlah  pedang

Bertarung dengan gagah perkasa
Menghapus airmata yang berderai
Lukislah warna indah lembaran diri
Membuat hidup ini bermakna

DOA


Airmata mengambang di pelupuk mata.
Kuteriakan "Aku mencintai kalian",
Hati terasa teriris, menyesakan dada
Melihat anakku hidup prihatin

Maafkan mama sayang
Tak sanggup hati ini melihat derita
Banyak waktu dilalui dalam duka
Ku ingin melihat kalian riang

Sabar, sabarlah sayang
Ma berjuang dan bertarung
Walau kalian mulai bosan
Melalui hari-hari dalam  harapan

Tuhan ku, aku bersimpuh
Bersujud menyembah
Memohon ampunan
Atas segala kehilafan

Anakku sayang, pelita hidup
Hanya doa yang dapat kuberi
Mengantar hari-hari yang di lalui
Berjuang mengarungi hidup

CAHAYA


Sanubari ini bergetar,  berlinang airmata
Saat kau utarakan perasaan kasihmu
Mengenang masa yang t’lah lalu
Saat  di usia yang masih belia

Cinta pertama yang tulus
Sekian lama kau simpan dalam relung hati
Kutahu kau menangis
Melihat apa yang t’lah terjadi

Maafkan aku sayang
Kutemukan seberkas cahaya cinta
Saat kembali berjumpa
Wajahmu selalu terbayang

Kutangkap sinar matamu
Kudapatkan kekuatan cintamu
Merajut kembali hudupku
Di usia ku yang t’lah senja

HUJAN


Hujan tercurah deras, diiringi angin kencang
Udara dingin menusuk tulang
Marahkah alam dan sedang menangis
Ataukah menemaniku yang sedang menangis

Hujan membasahi bumi, 
Airmata membasahi pipi
Hati menangis sepi
Dalam hidup yang sunyi

Alam temani aku yang sendiri 
Termenung dan tiada asa
Terlunta di dunia fana
Sebatang kara menempuh badai

Bumi subur oleh derai airmata
Bumi ajaklah aku turut serta
Agar tak ada lagi airmata
Dalam hidup yang fana



NGERI


TUHAN jangan kau palingkan wajahMu
karena hidupku menjadi hitam pekat
AngkaraMu sangat dahsyat
Menyayat hidup yang tak bertobat

TUHANku  ku mohon kepada Mu
Terimalah  doa  dan tobatku
Kasih karunia yang daripadaMu
Ku mohon dalam sujud kepadaMu

TUHANku ku mohon sinar wajahMu
Menerangi kembali hidupku
Melepaskanku dari belenggu
Agar deritaku berlalu
Sinar wajahMu menerangi hidupku
Secerah senyum matahari di pagi hari
Segemerlap bintang di malam hari
Seterang lilin di malam hari

FATAMORGANA


Angin bertiup lembut menerpa di pipi
Kabarkan cerita sendu tentang cinta
Walau cinta yang penuh dusta
Kusimpan dalam hati

Angin berdesau keras di telinga
Membawa berita duka tentang cinta
Cinta penuh dusta yang terhempas
Dalam asmara sesaat yang telah kandas

Senyum tersungging di bibir yang basah
Hati yang sedih mendesah,
Biarlah semua nya berlalu dalam sekejap
Mewarnai lembaran hidup

Hati tersenyum getir
Melihat tingkah sang cinta
Hanya seorang lelaki pengecut
Tak layak di simpan dalam hati

DOA


TUHAN yang maha baik, pemurah dan maharahim
aku memohon perlindunganMU... lindungilah anak-anakku
Tuntunlah jalan hidup anak-anakku agar selalu ada dalam jalanMU
ku pasrahkan hidup mereka ke dalam lindungan tanganMU


 jagalah anak-anakku
jauhkanlah dari cobaan
tahirkanlah oleh bilur-bilurMU
dan darahMUyang kudus

TUHAN aku yang tak pernah bosan
untuk selalu memohon kepada MU


TUHAN ku;;;;;;; hormat dan terimakasih yang sebesar-besarnya
kuhaturkan  kepadaMU

ANAKKU.. MAAFKAN


Anakku sayang yang tidak kutimang
maafkanlah aku yang tak pernah menjadi ibu
bukan berarti aku menyia-nyiakan
waktu yang kau butuhkan saat kau tumbuh

anakku sayang yang tidak kutimang
engkau tak pernah mengenalku
hari-hari kau lalui tanpa ku di sisimu
ku habiskan waktu di jalan macetnya Jakarta

kuberangkat saat kau masih tertidur lelap
kupulang saat kau mulai bermimpi
kupandang wajah tenang tidumu
walua rasa bersalah mengelayut di hati

Anakku sayang yang tidak kutimang
adakah pintu maafmu untukku
disaat rambut t'lah memutih dan tak berdaya
hanya doa yang dapat ku beri

ANAKKU


sayang... betapa aku menyayangimu
engkau yang menjaga langkah kakiku
meniti hidup yang penuh tantangan
menjaga mu tumbuh dewasa

tahun-tahun berlalu
kuharap kau dapat mengerti
jalan hidup yang kupilih
memaafkan aku yang tak pernah menjadi ibu

hati ini bangga melihatmu tumbuh dewasa
bahagia mu adalah bahagiaku
tak akan pernah sedikitpun engkau bersalah padaku
apapun telah kumaafkan sebelumnya,

karena aku begitu mencintaimu
 dapatlah engkau memafkan ibumu
yang merasa tak pernah menjadi ibu
menjalani hidup yang tersurat

apapun akan kukorbankan
asal kau merasa bahagia
tak perlu kau tahu hati ini
hanya rasa sayang yang ada untuk anak-anakku

RINDU


Rasa rindu menyiksa kalbu
Bercumbu dengan bayang yang t'lah lalu
Tak ingin semuanya berlalu
Walau terdengar lagu sendu menahan rindu

Kulalui hari-hari berlalu
Tersiksa rasa rindu
Wajah menjadi sendu
Menanti kekasih yang lalu

Kasih.. betapa aku rindu
Peluk cium mesramu
Saat kita berbagi kasih
Dalam nafas yang mendesah

Kasih aku mencintai dan menyayangi mu setulus hati
Entah kapan kau datang kutetap menanti
Hati itu telah kau curi
Cintaku padamu 'kan kubawa mati

TERLAMBAT


Kupandang wajah   yang telah membeku
Memandang tidurmu membuatku kelu
Kasih.... aku terlambat mencintaimu
Percuma saja semuanya t’lah berlalu

Engkau kekasihku yang menyayangiku
Mencintaiku hingga putih tulang berbalut kulit
Kau  buktikan cinta sucimu padaku
Kau pergi membuat ku marah dan menjerit

Kasihku.... aku terlambat mencintaimu
Kau t’lah pergi menghadap sang khalik
Membawa cinta sucimu untukku
Membuatku terbangun dari buai cintamu

Menyadari betapa kau mencintaiku
Dengan setulus hati jiwa dan ragamu
Membuat aku terpana akan kepergianmu
Mengapa begitu teganya kau tinggalkan ku

KASIH


Dalam dekap hangat dan tatapan matamu
Airmata bahagia dan hati yang menjerit
Betapa  aku menyayangimu
Tak ingin terlepas dari pelukmu

Waktu telah memisahkan
Berpisah untuk waktu yang lama 
Tanpa terucap kata  perpisahan
Karena hati tak pernah berpisah
Waktu telah mempertemukan
Bertemu dalam waktu yang singkat
Mengobati rasa cinta yang membara
Meluapkan emosi kalbu

Tak ingin aku memilikimu
Ku tahu kau bukan milikku
Biarlah kita menumpahkan cinta
Untuk tahu saling mencinta

Walau betapa aku merindukanmu
Mencumbu bayang mu
Membawa rasa cinta ini
di ujung nafas hidupku

KASIH 2


Kutatap sinar mata yang begitu hangat
Seakan menusuk  jantungku membuatku hidup
Tatap matamu membuat hidupku berdenyut
Semangat hidupku ada dalam cintamu

Kasih.....  rinduku untukmu
Kan kubawa sampai nafas terakhirku
Ku tahu cinta tak selalu harus bersatu
Kuingin kau tahu betapa aku mencintaimu

Airmata bahagia t’lah tertumpah dalam pelukanmu
Sinar mata yang begitu hangat menyejukan diriku
Aku menyayangi dan mencintaimu setulus hatiku
Ku ingin kau tahu ‘kan kubawa di ujung nafasku.

KASIH


Kasih..... engkaulah yang selalu kurindu
Hari – hari kulalui dengan tangis rindu kepadamu
Hati menjerit memanggil namamu
Engkaulah hidupku......

Kasih..... aku merindukanmu
Dalam dekap cintamu adalah hidupku
Kasih, adakah rindu mu untuku
Tangis hati ini menemani hari ku

Rinduku untukmu setiap saat
Cintaku untukmu sampai nafas terakhirku
Tak perlu kau mencintaiku
Ku ingin kau tahu :aku mencintaimu”

Kasih.... betapa aku sangat menyayangimu
Biarlah ‘kan kubawa pergi cintaku padamu
Biarlah kujalani hidup ini dalam kerinduan
Aku menyayangi dan mencintaimu setulus hati


PENANTIAN


Ku gapaikan tanganku memohon pertolonganMU
Ku bersimpuh di bumi tumpuan kakiMU
Ku bersujud dan menyembah ke hadapanMU
Ku tanya s'lalu bilakah waktuku

Terseok-seok hati ini melangkah
Mata ini mengalirkan air mata darah
Walau lidahku kelu aku menengadah
Ku bersyukur kepadaMu, ya Tuhan Allah

Senyum tersungging di wajah duka
Larutkan segala derita yang menerpa
Hati menjerit kepada yang kuasa
Kenapa waktuku tak segara tiba

Setulus hati kujalani hidup ini
Walau hati t'lah lelah menanti
Tapi semuanya ku tahu pasti
Ku tersenyum menghadap panggilanNYA nanti

PENGECUT


Hanya seorang lelaki pengecut bertopeng, yang tak layak di simpan dalam hati.
Sangat mudah untuk menghancurkannya.
Karena kelemahan yang kumiliki adalah kekuatan ku.
Tapi aku bukan seorang pengecut yang tak layak bertarung dengan seorang pengecut.
Biarlah dia menghadapi sesama pengecut yang akan menghancurkannya.
Akan kutinggalkan medan yang tak layak bagiku.
Karena kutahu yang ku inginkan.
Seorang petarung yang gagah perkasa.
Dengan wajah berpeluh tanpa topeng.
Pertarungan ku belum selesai, sampai nafas berujung dalam hidup ini.

kEHIDUPAN


Hidup makmur sejahtera dan bahagia
Kehidupan yang sesungguhnya
Tak ada maaf dan tempat untuk gagal
Tersingkir, terhina  dan tersisih

Bahagia ada di dalam diri
Tak perlu di cari di mana dan ke mana
Tak perlu peduli kan kehidupan
Karena semua nya fana

Pagi tersenyum menyambut mentari
Lapangkan hati dan bersyukur
Buka jendela dan pintu hati
Hari ini masih ada sehat sentausa

Hormat dan terimakasih yang sebesar-besarnya
Terucap dari hati yang tulus
Atas segala karunia dan rahmatNYA
Dalam kehidupanyang mendalam

ASA


Saat mentari pagi tersenyum ceria
Tak ingin ku temani lagi
Hidupku berkabung  bahagia
Kebahagian orang-orang yang membenci

Nikmatilah derita, dalam senyum sinis
Tak ingin mata ini memandang
Tak ingin rasa ini tahu
Tak ingin telinga ini mendengar

Betapa tak kuharap lagi asa
Tak berdaya dan arti
Hidup  serasa mati
Berharap  menutup mata

Bahagia penuh tawa
Puas terlihat dalam derita
Tersimpan rasa bahagia
Merelakan mereka tertawa

TEGAR


Badai tlah berlalu di sambut kemarau panjang
Hati tlah lelah dan letih terhuyung
Airmata kering oleh kemarau panjang
Hati tlah beku mengejang

Dunia yang tak bewarna
Tak ada senyum tak ada tangis
Bahagia kah atau berduka
Tergambar dalam satu warna

Beku dan semakin membeku
Menutup harapan mengunci hati
Menanti dan terus menanti
Bilakah waktuku.. bilakah waktuku

TERLARANG


tas nama cinta bercumbu rayu
Mengapai angan masa lalu
Menikmati cinta yang tak sempat  mekar
Bunga menyambut wangi bersemilir

Cumbu mesra penuh cinta
Hanyut dalam peluk kerinduan
Lupa kan diri sendiri
Menyatu memadu kasih

Sadarlah akan cinta terlarang
Menjauhlah hai kumbang
Biarlah bunga layu dan musnah
Sebagai tanda akan kasih


JANDA


Berdarah dingin penuh kehangatan
Suami siapakah laki2 dalam  pelukanmu
Mengapa ada dalam dekap panasmu
Bagaimana kau bisa memeluk yang bukan milikmu

Berdarah dingin tanpa perasaan
Bercumbu  mesra dalam dekapan
Dalam geliat cinta sesaat
Menikmati cinta yang sesat

Berdarah dingin dan kedinginan
Melepas cinta yang tersesat
Biarlah bebas melesat
Pada cinta yang lain

BELAHAN JIWA


Mengapa kau datang di saat ku t'lah layu
Membawa cinta lama yang kau pendam
Rasa cinta yang tak pernah di ungkapkan
Tersimpan dalam relung hati terdalam

Waktu tak dapat merubah perasaan hati
Walau cinta t'lah tergantikan
Serpihan jiwa yang kosong
Mencari  dan mencari belahan jiwa

Tak dapat aku menolakmu
Tatapan mata rasa kasih penuh kasih
Dekap hangat pelukanmu
Tak ingin kulepas lagi... kasih

Kasih, sinar mata yang begitu tulus
Kutatap mesra penuh cinta
Air mata bahagia  berderai
Kau lah belahan jiwaku

Sayang.....  serasa tak ingin terpisahkan lagi
Namun cinta kita kini terlarang
Kau bukan milikku dan tak dapat kumiliki
Tapi kau dapat memilikiku

Sayang... hati ini menjerit penuh rindu
Kuhidup dalam bayang2 cintamu
Bahagiaku membiarkan kau bahagia
Biarlah cinta kita tersimpan dalam kalbu

RINDU


Airmata jatuh berderai.....
Bayangan mu yang selalu ada dalam hati
Menahan kerinduan yang tersimpan rapi
Belahan jiwa ku yang kunanti

Kurindu hangat dekap pelukmu
Penuh rindu dan kasih sayang
Ku rindu tatap cinta tulusmu
Bahagiaku dalam pelukmu

Kasih..... cinta kita tak dapat bersatu
Cinta tulus untukmu tersimpan rapi
Dalam relung hati terdalam
Kuingin kau tahu 'aku memcintaimu'

Engkaulah belahan jiwaku
Yang selama ini kucari
Kasih aku merindukanmu di setiap waktuku
Kan kubawa cinta tulus ini sampai di akhir hidupku

GOOD BYE


Good bye,,,,, alunan lagu terdengar sendu
Hati yang pedih menahan rindu
Melepas cinta yang palsu
Biarlah senuanya berlalu

Kau yang datang dan pergi sesuka hati
Bagai angin berlalu sepoi-sepoi
Membuat hati tersanjung
Berakhir dengan bingung

Hati sakit tersayat sembilu
Mengapa kau datang bila 'ntuk berlalu
Kututup hati untuk cinta
Terluka oleh kecewa

Airmata jatuh berderai perlahan
Terpejam hanyut dalam kepedihan
Tertahan dalam kerinduan
Hilangnya sebuah pelukan

SENDIRI


Telentang di pantai pasir putih
Di bawah cakrawala yang luas terbentang
Hati merindukan kekasih
Lama tak kunjung datang

Jangan biarkan rindu
Membuat hati menangis sendu
Sakit teriris sembilu
Cinta terpendam dalam kalbu

Ombak kecil beriak
Berkawan hati yang berteriak
Mengenang hangatnya pelukan
Hanyut dalam lamunan

Angin pantai menerpa lembut
Mengusap hati yang berkabut
Jangan biarkan ombak membawa pergi
Kekasih hati yang tidak sendiri

I LOVE YOU


Dalam genggam lembut tanganmu
Dengan tatap mata penuh makna
Walau tak terucap kata
Aku sayang padamu

Kekasih hati yang selalu kusayang
Kekasih hati yang selalu terbayang
Kuingin menatapmu penuh arti
Memuaskan kerinduan hati

Dalam genggam lembut tanganmu
Hati bernyanyi dengan syahdu
Tatapan lembut matamu
Menyejukan hati yang rindu

Kasih aku mencintaimu
Biarlah waktu telah lama berlalu
Biarlah kusimpan rasa cinta ini
Kan kujaga dan tersimpan di hati



HIDUP


Telah  kupilih arah tujuan, singkat penuh makna
Menanti waktu  yang ‘kan  tiba, usai mengembara di dunia fana
Menyusuri liku hidup, penuh  tantangan dan warna
Kisah hidup yang harus di bayar tangis dan  tawa

Tak berdaya tapi tak terkalahkan, kaki melangkah pasti
Tertatih, berlari mengejar   musnahnya mimpi
Terkubur dalam pusara yang sunyi  sepi
Hancur luluh, porak poranda dan tercerai berai

Mata nanar liar  memandang hidup
Adakah tersisa waktu yang semakin redup
Mampukah menemani jantung yang masih berdegup
Merajut puing-puing  ‘ntuk bertahan hidup

Hati menjerit, memohon ‘bilakah waktuku’
Semua membisu, matahari tetap bersinar
Semilir angin tetap menerpa wajah dalam badai
Berjalanlah dan melangkahlah dengan pasti



RINDU


Angin desirkanlah kata cintaku
Sampaikanlah salam rinduku
'Kan ku jaga rasa cinta ini
Cinta tulus yang abadi

Kasih kau datang untuk pergi
Meninggalkan ku sunyi sendiri
Berteman malam dingin nan sepi
Tinggalkan cinta di hati

Tak ada waktu untuk bersama
Terlambat sudah semuanya
Masa indah telah berlalu
Untuk kita dapat bersatu

Kasih kau datang dalam minpi
Mengobati rindu di hati
Disetiap waktu hidup kunanti
Hingga nafas ku terhenti

AYAH


Betapa kurindu engkau memarahiku
Begitu sayang nya engkau padaku
Membuat adik kakakku iri padaku
Karena betapa kau menyayangku


Kebanggaan yang  harus ku bayar mahal
Saat ayah mengantarku sekolah
Pulang sekolah  membuatku takut
Seisi rumah "kan mengejekku

Ayah .... sayang mu membuat mereka benci
Aku menjadi korban iri hati mereka
Betapa ingin mereka menghancurkanku
Karena kash ayah yang tak sampai

Ayah .... tahukah yang ku rasakan
Mereka semua membalaskannya padaku
Apa yang mereka katakan padaku
Aku mereka temukan di tempat sampah

AYAH


Deru motor membuat ku kaget dan terbangun
Ku panjat dahan yang lebih  lebih tinggi
Menyelinap di antara rimbunnya daun-daun
Tempat di mana aku bersembunyi

Mataku jalang memandang ke bawah
Menunggu  ayah masuk ke dalam rumah
Perlahan ku turun agar tak terjatuh
Di atas pohon, membuat ayah ku marah

Berjingkit aku berjalan masuk ke rumah
Kupasang wajah polos tanpa salah
Hati berdebar gelisah
Berharap ayah tak marah

Pohon jambu depan rumahku
Rantingnya yang kuat tempat ku duduk tertegun
Menikmati manis nya buah jambu
Sambil berharap tak mandapat marah dan pukulan

BUNDA


Bunda... kasih sayangmu kurindu selalu
Doa selalu bunda panjatkan untukku
Sinar mata yang penuh kasih dan syahdu
Tentram bersemayan dalam  kalbu

Teluk Bayur  lagu yang kau dendangkan  selalu
Menemani belaian pengantar tidurku
Bunda betapa besar kasih mu
Memberi kan hidup yang jauh dari belenggu

Bunda, senyummu, tawamu selalu kurindu
Dengan dendang lagu "cik cik periuk... '
Penuh sukacita kau merawatku
Ku tumbuh penuh kasih dan belaimu

Bunda ku ucapkan terimakasih dan hormatku
Tak akan pernah terbalas kasihmua padaku
Terimalah bakti rasa hormatku
Untuk semua kasing sayang bundaku

ADIKKU


Mata indah mu yang memukau 
Kugendong dengan selendang di bahu
Legamnya rambut hitam mu 
Ku sayang dan kukasih sepenuh kalbu

Engkau adik kecil ku yang kutimang dan kusayang
Kunyanyikan lagu tidurmu
Kebelai rambutmu penuh kasih sayang
Kupandang lelap tidurmu

Adikku sayang, ku timang dan ku belai
Tumbuh besar, sehat dan  berbakti
Biarlah kakak menjaga mu hingga nanti
'Kan kusayang dengan sepenuh hati

Pulang


Wajah pucat kaku membeku
Kubelai lembut dingin terasa
Usai tugas ziarah di dunia fana
Kau pulang ke hadirat yang kuasa

Airmata deras berderai
Ditinggal pergi kekasih hati
Kuucapkan doa mohon ampunanNYA
Kuucapkan kata "selamat jalan kekasih"

Tak ada lagi pelukcium mesra
Tak ada lagi tempatku bermanja
Tak ada lagi tempat ku berbagi
Tinggalkanku sepi sendiri

Ampunan doa kumohonkan kepadaNYA
Semoga kau di terima sisi NYA
Beristirahat kekal dengan damai
Dalam cahaya abadi sinar wajah TUHAN


Anakku


Jangan menangis anakku sayang
Hati teriris sembilu melihat airmatamu
Maafkan aku, ibumu
Yang terhempas dan tak berdaya

Jangan menangis anakku sayang
Berdoalah kepada sang pencipta
DIA lah yang selalu menolongmu
Mintalah yang kau inginkan kepada Nya

Jangan menangis anakku sayang
Mengadulah kepada BapaMu yang di surga
DIA lah yang harus engkau percaya
Kuserahkan engkau dalam lindungan tangan NYA

Jangan menangis anakku sayang
Bersyukurlah atas segala karunia NYA
Ulaskan senyum bahagia di wajahmu
Hadapi hidup yang tak pasti

Jangan menangis anakku sayang
Hancur hati ini melihat airmatamu
Maafkan aku yang terhempas tiada daya
Terlalu kuat badai menerpa

Jangan menangis anakku sayang
Marilah bersujud menyembah
Bersyukurlah dalam doamu
Tuhan besertamu senatiasa