Monday, December 26, 2016

hati

hati bersih adalah pemilik samudara luas nan biru
hati yang luas bersenandung riang di awan
hati yang putih bercahaya benderang bagai matahari
hati putih bersih  dan luas milik manusia kaya

hati yang terbuka untuk sesama
hati yang penuh welas asih
hati yang tentram dan damai
hati yang kaya jaya dan sentosa

manusia jangan lupakan hati, dialah penuntun jiwa
menjaga pikiran untuk selalu tetap terjaga
hidup di dunia ini hanya sekejap saja
dimensi lain arah tujuan selanjutnya



Sunday, December 25, 2016

semoga

Sembah sujud saya kepada Ibu Lemahcaiku, Ibu Bumi, Ibu Pertiwi
Terimakasih dan hormat yang sebesar-besarnya 
Kepada Sang Maha Agung dan Maha luhung  pencipta alam semesta
Terimakasih dan hormat yang sebesar-besarnya 
Kepada Semua Leluhur Kami yang berada di di dimensi luhur
Saya bersujud dan memohon,

Semoga  saya cepat mengetahui semua Dharma
Semoga saya cepat memperoleh Mata Kebijaksanaan
Semoga saya cepat menyeberangkan semua mahluk (nibbaan)
Semoga saya cepat memperoleh  berbagai metoda kebijaksanaan
Semoga saya cepat berada dalam perahu Kebijaksanaan Agung (Prajna)
Semoga saya cepat menyeberangi lautan kesengsaraan
Semoga saya cepat mencapai Sila, Samadhi dan Kebijakan Agung (Prajna)
Semoga saya cepat mencapai puncak Nirvana
Semoga saya cepat bersatu dengan  Tubuh Agung Dharma (Dharma-Kaya)


Jika saya tiba di gunung pedang, gunung pedang akan pecah dan hancur
Jika saya tiba di kuali mendidih, kuali mendidih tersebut akan menghilang
Jika saya tiba di neraka, neraka tersebut akan lenyap
Jika saya  tiba di alam preta (setan kelaparan),semua akan terkenyangkan
Jika saya tiba di alam ashura (setan, iblis), pikiran jahat mereka padam
Jika saya tiba di alam binatang, mereka akan menyadari kebijaksanaan Agung



dharani

musik dharani terdengar syahdu
merasuk sukma mencapai bahagia
untaian kata penuh makna spiritual
menghambur ke alam semesta raya

musik dharani mengalun bebas
membebaskan jiwa fana berkelana
menuju dunia fatamorgana
menghibur jiwa terlepas bebas

musik dharani menghanyutkan jiwa
mengajak jiwa menggapai harmoni alam semesta
membebaskan jiwa dari dunia fatamorgana
melepaskan diri bebas dari ziarah fana

musik dharani mengisi jiwa
mengajari jiwa menguasai raga
mencapai cahaya  abadi  sejati
mencari arti hidup yang hakiki

Saturday, December 24, 2016

terjaga

dalam tidur aku terjaga menembus batas
lelah raga itu telah di makan usia
biarlah dia  beristirahat dalam tidur
agar esok kembali cerah dan ceria

dalam tidur aku terjaga dan berteriak
aku bermanja kepada cahaya alam semesta
kepada kasih sayang yang sejati
asuhan para dewata dan bujangga

dalam tidur aku terjaga dan manja
ku ingin selalu  berada di dekat mereka
keluarga besar yang menyayangi ku
tempat aku berkeluh kesah dan mengadu

dalam tidur aku terjaga meninggalkan raga
walau tak tahu apa yang telah terjadi
saat raga terbangun dari tidur  lelapnya
hidup  dan hidup dalam kehidupan



bunda

bunda lamakah engkau menunggu, aku sudah pulang
aku pulang membawa keindahan
aku puang membawa kemenangan
aku pulang membawa kebahagiaan

bunda lihat lah yang aku dapatkan
aku mendapatkan kedamaian
aku mendapatkan kesejahteraan
aku mendapatkan kelimpahan

bunda tataplah mataku, sinar mata yang penuh bangga
telah aku lakukan yang pernah bunda ajarkan
telah aku lakukan yang bunda contohkan
yang tidak aku dapatkan di bangku sekolah

bunda lihatlah semua  yang telah aku capai
telah kusebarkan keindahan dan kemenangan di awan biru
telah kusebarkan kelimpahan kepada sesama
telah kehanyutkan semua penderitaan ke samudara luas




cinta

cinta adalah permainan penuh tipu daya
merayu demi mencapai ambisi
cinta yang tak layak di hormati
cinta yang patut di injak dan dilupakan

cinta adalah pemainan  penuh tipu daya
mengumbar janji surga telinga
yang tak layaj untuk di hargai
cinta yang patut untuk neraka

cinta adalah pemainan lidah dan wajah
memelas memohon belas kasihan
lebih rendah dari seekor binatang
layaknya setan  hidup dalam manusia

cinta yang tak layak bagi seorang manusia
penuh tipu daya dan tipu muslihat
yang tak patut di hormati dan di hargai
biarlah hanya sekedar hiasan imitasi



sinar mata

lihat lah dan masuklah ke dalam  sinar mata tua ini
adakah usia telah lanjut dalam sinar mata ini
tatap mata yang akan tetap menantang dan menghadang
dengan pedang terhunus dan siap bertarung

raja perang telah mengajari bertarung
pedang terhunus yang pantang di sarungkan
pangeran perdamaian telah memberi pelajaran
membela kasih atas orang terkasih

lihatlah sinar mata tua ini dan masuklah ke dalam
berpantang mundur dan berpantang menyerah
busur  dan panah tergantung di punggung
dua pedang tersarung di kiri dan kanan  gagah

bertarung dalam  setiap kehidupan
musuh selalu datang mencoba dan menantang
waspada selalu dan siap menerjang
untuk setiap tantangan yang menghadang

lari

mulut terkatup mata terpejam
berlari dari kenyataan yang ada
terbang jauh ke alam semesta
menyelam dalam di luasnya samudra

di saat terjaga dan tertidur
jiwa ku melayang pergi jauh
berlari dari ruang dan waktu
menembus batas ruang dan waktu

dalam terjaga kau lihat nyata
hanya raga yang membuat seakan terjaga
jiwa berkelana ke alam semesta raya
dalam asuhan para dewata dan bujangga

kasih orang tua yang tak akan pernah habis
menembus batas ruang dan waktu
berlari sejenak dalam penatnya hari
untuk suatu hari nanti akan kembali



harga

terlalu murah harga yang telah di bayar
untuk setiap tetes darah dan keringat
yang pasti akan tetap aku tuntut
di saat waktu yang akan tiba

terlalu murak harga yang telah di bayar
untuk setiap tetes darah dan keringat
yang pasti aku tak rela hati
atas segala yang telah dilakukan

terlalu murah harga yang telah di bayar
untuk setiap tetes darah dan airmata
yang pasti aku akan menuntut balas
agar segalanya terbayar lunas

terlalu murah harga yang telah di bayar
untuk setiap tetes darah  dan nafas
yang pasti akan ku perhitungkan impas
agar segalanya berlaku adil palamarta

kosong

kubiarkan hati ini luas dan kosong
kulepas segalanya ke alam semesta
biarlah lebiur kembali kepada alam
berserah pasrah untuk kehidupan

tak ada yang harus di pertahankan lagi
tak ada yang harus di cari lagi
semua nya ada di dalam diri
menembus batas ruang dan waktu

dalam kosong kutemukan damai
dalam damai kutemukan tenang dan bahagia
dalam tenang ketemukan indahnya lam semesta
dalam bahagia ketemukan cahaya kasih

terimakasih dan hormat sang maha luhung
terimakasih dan hormat kepada semua leluhur
atas segala kasih karunia yang tercurah
atas nafas kehidupan yang telah di beri


Gunung Gede

tercampak di kaki Gunung Gede
di peluk hangat nya sinar mentari
dielus lembut angin dingin Gunung Gede
dahaga di segarkan air sungai Cimahi

terdampat di nusa desa Muaradua
indahnya mata memandang gagahnya Gunung Gede
gemericik air sungai Cimahi yang syahdu
hanyut melayang ke negri entah berantah

pelangi membentang di cakrawala senja
terpana memandang dengan takjub
dengan latar belakang Gunung Gede yang gagah
indah serasa di atas negri awan

hamparan padi menguning menghadang mata
merah cantik di selingi pohon tawaang
gagah nya Gunung Gede tampak menjulang
mengejar batas awan menghias cakrawala pagi


kemanapun

tak ada duka dan derita yang tersimpan
telah terhanyut terbawa di luasnya lautan
tak perlu ada tersimpan dalam kenangan
biarlah musnah terbawa hembusan angin

kehidupan suka dan duka adalah perjalanan
tak ada yang harus di simpan sebagai kenangan
hati terbuka menerima memiliki indahnya kehidupan
karena di dalam diri ada indahnya kehidupan

tergambar indah dalam  langkah kehidupan
kemanapun kaki melangkah menuju keindahan
kemanapun kaki melangkah menuju kemenangan
kemanapun kaki melangkah menuju kebahagiaan

melangkahkan kaki penuh rasa ketenangan
meleburkan semua penderitaan kedalam lautan
menyebar di awan biru segala harapan keindahan
memejamkan mata penuh dengan kedamaian

angin

gemuruh suara angin mengoyak ranting
pelepah pisang bergerak berderak
alam semesta menegur kencang
isyarat bencana yang berarak

malam mencekam dalam hening bening
suara kecang desir angin berserak
jangkrik pun bersembunyi dalam liang
tak sanngup dan tak ingin tampak

nelayan tak sanggup menerjang gelombang
kapal-kapal tertamabat di pantai berserak
menanti angin kencang menghilang
menanti ranting=rating pohon  tak bergerak

malam mencekam terasa panjang
habiskan sisa kopi dan tembakau, membuat serak
lama menanti pagi menjelang sang surya datang
menanti kemilau air laut bercahaya perak

damai

tersimpan direlung  hati terdalam
damai dalam sepi sendiri mencekam
menikmati indahnya malam yang kelam
gemerlap cahaya bintang  di waktu malam

bulan bersembunyi di balik awan
memberi senyum yang menawan
kepada siapa ia hendak berkawan
merayu membuat hati tertawan

semilir senandung angin malam
dengan lembut mata terpejam
kerinduan hati datang menghujam
menusuk relung hati terdalam

lembut desir suara angin
mengelus pipi dengan perlahan
jiwa melayang dalam indahnya angan
keindahan yang hanya tinggal kenangan



menangis

biarlah airmata ini mengalir deras
bila itu membuat hati menjadi lega
biarlah hati ini lemah dan beristirahat
yang telah kaku oleh penderitaan dahsyat

hati ini telah lama kaku dan beku
menghadang menerjang gelombang hidup
hingga tak ada saat mengharu biru
membuat hati sekeras batukarang

biarlah airmata ini mengalir deras
bila itu membuat hati menjadi lega
cukup sudah airmata tertahan di dalam
biarlah kelam tenggelam bersama malam

hati ini terlalu lelah menyimpan cerita
bertahan berjuang demi kehidupan
meraih secercah cahaya terang benderang
meraih indahnya hidup yang telah lama terpendam

kendali

dalam hening bening menikmati senandung alam
dalam malam kelam menikmati cahaya sejati
melebur menyatukan diri dengan alam semesta
bumi ini hanya debu di alam semesta

alam semesta, selalu mendampingi manusia
dalam semua warna kehidupan yang di tapaki
jiwa yang bebas lepas dalam kendali pikiran
menembus batas  ruang dan waktu

tinggalkan ke fanaan mencapai pencerahan
jiwa manusia adalah setitik cahaya penuh energi
hidup di bumi mencapai titik cahaya
tinggalkan kefanaan mencapai cahaya abadi

gunakanlah nafas yang telah di beri
manusia adalah mahluk indah dan mulia
kekuatan akal budi mampu menembus alam semesta
seberkas cahaya penuh kekuatan dalam kendali





ibu

saat tersesat berbisik kepada ibu bumi
ibu berilah jalan terang hidup ini
tersenyum kepada ibu pertiwi
penuh rasa terimakasih atas segala karunia

ibu tuntunlah hidup  dalam kehidupan ini
agar tak tersesat dan kembali lagi
biarlah ziarah fana ini adalah ujian
agar dapat berziarah di alam semestamu

saat bahagia berbisik kepada ibu bumi
ibu betapa engkau menyayangi semua mahluk
penuh cinta, penuh kasih maha pemurah
layak aku bersujud  dan bersimpuh di hadapanMu

ibu bumi, ibu pertiwi ibu lemah caiku
tempat darah dan keringat ini tertumpah
menapaki liku hidup ziarah singkat nan fana
tanpa tahu kapan akan kembali kepangkuanmu



alam semesta

mengapa manusia hidup harus serakah
ingatlah selalu, ziarah fana di bumi ini
dan hidup adalah fatamorgana
hidup hanya untuk waktu yang sangat singkat

dan tak selembar benangpun dapat dipegang
oleh jari yang sudah tak bernafas
berperanglah melawan diri sendiri
atas segala keinginan dan nafsu

hening, sunyi  menikmati senandung alam semesta
gelap dalam kegelapan akan tampak cahaya
kendalikan jiwa dengan akal dan pikiran
lebur menyatu di alam semesta

kebebasan hidup untuk semua manusia
mencapai ziarah abadi di alam semesta
berperang melawan diri sendiri
untuk kehidupan dalam cahaya abadi



ibu bumi

bersujud kepada pencipta alam semesta
bumi ini hanya debu kecil bimasakti
ibu bumi, ibu pertiwi memelihara mahluk bumi
kepada nya kita layak berterimakasih

kepada para bujangga dan pohaci
penuh kasih dan kemurahan
memberi dan menyediakan segala kebutuhan
untuk manusia dapat hidup sejahtera

Sang maha kuasa penciota alam semesta
layak lah manusia bersyukur
untuk segala keindahan isi bumi
tempat manusia berpijak dalam ziarah fana

bumi elok permai kaya dan makmur
berkah ibu pertiwi untuk manusia
untuk membayar nafas hidup yang telah di beri
sebelum tiba pada saatnya kembali

matahari

TUHAN matahari  yang maha pemurah
seperti matahari menyinari bumi
menyinari seisi alam semesta
tersenyum dan selalu tersenyum

bumi ini hanyalah debu kecil di alam semesta
tak layak untuk manusia menjadi angkuh
keangkuhan menutup mata hati
menjadikan jiwa semakin kerdil

hidup tulus dan iklas bagai matahari
tersenyum melalui hari hari yang harus dijalani
tak membiarkan hujan mendatangkan badai
mengusir hujan datangkan pelangi

hidup manusia seindah warna pelangi
cerah kemilau  indah bercahaya
bagai warna kehidupan yang harus di jalani
tetaplah tersenyum seperti matahari

indah



syahdu terdengar di telinga
suara seruling dari negri yang  jauh di sana
indah sangat indah penuh cinta
alam nan indah menyegarkan jiwa

sederhana,, kekayaan hakiki
jiwa yang bebas berselancar di alam luas
penuh rasa syukur atas nafas yang di beri
harmoni  indah alam semesta

senandung indah alam  semesta 
nafas kebebasan manusia penuh harkat
bumi di pijal langit di junjung
tempat di mana manusia dapat berlindung






Monday, December 19, 2016

manusia iblis

manusia tercipta sebagai mahluk mulia
mengapa berubah menjadi manusia iblis
begitu hitam dan kejam hati manusia iblis
kejam, sadis dan bengis, tapi pengecut

manusia iblis penipu dan pengecut
yang tak dapat lagi telanjang
tubuh manusiawi nya telah hilang
berselimutkan nafsu setan angkara murka

binatang lebih mulia dari pada mausia iblis
manusia iblis bersopan-satun dan tatakrama
sembunyikan belati di balik topeng
karean sejujurnya dia adalah manusia pengecut

kelu

jangan tangisi diriku, hanya kelu lidahku
lihatlah sinar mataku yang berbicara
derita kehidupan yang begitu dahsyat
membuat aku terkapar kaku dan kelu

dalam penderitaan yang amat sangat
engkau hadir memberiku pedang terhunus
kutebas semua penderitaan  hidup
membuat aku kembali tegar dan bugar

menembus kegelapan hutan Kalimantan
kaki melangkah dengan pasti tanpa rasa takut
bulan sedang bersembunyi menambah gelapnya hutan
gelap hanya kegelapan tak ada yang dapat kulihat

kubiarkan langkah kaki menuntunku
menembus gelapnya hutan Kalimantan di waktu malam
tanpa arah dan tujuan pasti, dan hanya berlari
menebas penderitaan yang terlalu dahsyat

rindu

awan putih berarak  cepat berkejaran
aku berharap engkau ada di sana
melambaikan tanganmu padaku
mengajakku beriring bersamamu

airmata mengambang di pelupuk mata
kulihat hanya fatamorgana
bayangan kerinduan tak tertahan
sepi nya hidupku tanpa dirimu

dalam duka ku panggil namamu
dalam senang kukenang dirimu
dalam sepi ku menangisi kepergianmu
kapankah aku segera berangkat'

kasih,,,, hanya engkau yang memberiku kasih sejati
penuh gelombang dan tantangan
tak pernah berhenti barang sekejap
mengejar dan mengejar memberi arti cinta sejati



alam semesta

teiak lepas kepada alam semesta
berlari keliling dengan tangan terentang
langit biru terbentang di cakrawala luas

dengan tangan terentang aku berteriak
kepada alam semesta yang sedang tersenyum
dalam cerahnya sinar matahari pagi

alam semesta terimalah jiwaku
melebur menyatu dalam luas nya bima sakti
biarkan jiwaku lepas bebas dalam damai

dalam keheningan kutemui damai
dalam keheningan kutemui keindahan
dalam keheningan kenikmati senandung alam


ada di sekitarku

alam semesta jiwaku terbuka untuk menerima,
memiliki keindahan dalam kehidupanku
karena keindahan ada di dalam diriku
dan semua keindahan ada disekitarku

alam semesta jiwaku terbuka untuk menerima
memiliki kemenangan dalam kehidupanku
karena kemenangan ada di dalam diriku
dan semua kemenangan ada di sekitarku

alam semesta jiwaku terbuka untuk menerima
memiliki kebahagiaan dalam kehidupanku
karena kebahagiaan ada di dalam diriku
dan semua kebahagiaan ada di sekitarku

alam semesta jiwaku terbuka untuk menerima
memiliki kesejahteraan dalam kehidupanku
karena kesejahteraan ada di dalam diriku
dan semua kesejahteraan  ada di sekitarku


Tuesday, December 13, 2016

TUHAN

tuhan pencemburu tidak aku sembah
tuhan yang penuh angkara murka tidak aku sembah
tuhan penuntut taat dan patuh tidak aku sembah
tuhan yang meminta amal tidak aku sembah

aku MENYEMBAH TUHANku yang MAHA ESA
aku BERSUJUD kepada TUHANku yang MAHA KUASA
aku BERSIMPUH kepada TUHANku yang MAHA PENGASIH
aku BERSERAH kepada TUHANku yang MAHA PEMURAH

TUHANku yang sangat amat kaya tidak menuntut amal
TUHANku yang sangat amat kaya tidak meminta persembahan
TUHANku yang sangat amat kaya yang memberi aku rezeki
TUHANku yang sangat amat kaya yang memberi kelimpahan

TUHAN pencipta alam semesta yang aku sembah
aku besyukur kepada alam semesta yang di CIPTAKAN NYA
TUHAN yang MAHA LUHUNG tempat aku bersujud
aku berterimakasih atas nafas hidup yang telah di beri

Monday, December 12, 2016

kabut

jujurlah berkata kepada diri yang lupa jati diri
hening sejenak atas semua bencana yang menimpa negri
longsor, gempa, banjir dan banjir lagi
bangsa yang telah meninggalkan harmoni

hidup selaras dengan alam dalam harmoni indah
telah di tinggalkan bangsa ini yang sedang buta
pergi jauh dan lupa akan budaya asli bangsa,
bangsa yang telah lama hidup selaras dengan alam

bangga akan ritual penuh darah dan angkara murka
telah tega membunuh bangsa sendiri
membela sesuau yang tidak mau di mengerti
oleh tertutupnya hati dan hilangnya akal

kabut budaya asing menutup jiwa, hilang jati diri dan nilai bangsa
yang di picu oleh ajaran aksara, kitab penuh cipta daya ambisi
terbuai oleh janji indah yang  tak pasti dalam ancaman derita
membuahkan sifat serakah dalam diri yang telah lupa diri



rumput tetangga

berdiri di batas pagar rumah sendiri
memandang indahnya rumput tetangga
bangsa yang telah lupa jati diri
menelan budaya  tetangga tanpa malu

berdiri di batas pagar rumah sendiri
celoteh pepesan kosong debat kusir
berpikir negara tentang kemakmuran negri tetangga
lupa akan kekayaan negri sendiri yang di jarah

berdiri di batas pagar rumah sendiri
peduli kepada yang tidak mempedulikan
pekerjaan sia-sia di lakukan diri
bagai manusia yang lupa diri

berdiri di batas pagar rumah sendiri
tatap lah indahnya karunia ilahi
penuh rasa syukur dan bangga diri
negri yang seharusnya di bela mati



JAYA SAKTI

berdoalah bangsa  Indonesia kepada Sang Maha Pencipta Alam
seperti yang di ajarkan oleh nenek moyang mu
tidak Hindu bukan Budha, Islam atau Kristen
maha besar  bangsa ini  SUNda nusantaRA

bangsa ini ber-TUHAN YANG MAHA ESA
TUHAN yang telanjang, dalam kebenaran hakiki
TUHAN yang tidak menjual ajaran aksara
TUHAN yang HIDUP yang dimiliki bangsa ini

Bangsa ini hormat dan sujud kepada TUHAN yang Maha Esa
Bangsa yang dapat berbicara langsung dengan sang Pencipta
Bangsa yang hidup selaras dalam harmoni alam semesta
Bangsa yang harus cepat sadar kembali pada jati diri bangsa

terlalu lama negri ini membiarkan bangsa asing bercokol
membuat generasi bangsa yang kehilangan akal sehat
lupa akan tanah warisan leluhur yang JAYA SAKTI
tempat berkibar gagah SANG SAKA MERAH PUTIH

bangkitlah

kepada negri tempatku rela berbakti
bumi pertiwi tempat berkibar Sang Saka Merah Putih
merah nya darah perjuangan masih tetap membara
putihnya hati setulus hati tetep kebela negri

hancur hati ini menyaksikan bumi ini di robek
persaudaraan dihancurkan oleh senjata kasat mata
membuat bangsa ini hilang akal sehat
membela milik asing yang tidak dimengerti

pecundang hidup mewah dalam tiouan akal
memungut remah-remah yang di tebar untuk binatang
menjual negri demi kemewahan sesaat yang tak berarti
hinakan diri jauh lebi rendah dari binatang

bangkitlah negriku, bangkitlah rakyatku
berdoalah kepada Sang Maha Pencipta
yang telah melimpahkan anugrah yang begitu  besar
negri indah permai yang  kaya raya

negriku

terpana melihat  negri ini, hijau - hijau perkebunan sawit
membuat hati tersayat, rakyat tersingkir menjadi buruh
lengkaplah sudah derita, merdeka tanpa daulat
bumi ini telah di injak-injak  mahluk-mahluk serakah

hormat, tengadah kepada Sang Saka Merah Putih
dalam hening doa teriring penuh harap
perjuangan belum selesai untuk merdeka dan berdaulat
mencari senjata kebenaran di saat bumi di pijak

tertunduk lesu mata terpejam geram
bumi menuai bencana banjir longsor dan gempa
teguran untuk bangsa yang telah lupa
pergi meninggalkan harmoni alam semesta

negriku merdeka, nergi ku  di jarah oleh sistem paksa elite global
eksploitasi alam yang berlebihan demi keuntungan bangsa asing
rakyat menjerit tak berdaya, mengais sampah menyambung hidup
kemanakah larinya kekayaan bumi yang di pijak ini







Saturday, December 10, 2016

tamak

manusia tamak dan rakus
menutup mata hati mengumbar matahari
terbang di angkasa kekuasaan 
menebar angkara murka dan bencana

hidup manusia di porakporanda
dalam kebohongan sejati
atasnama manusia beradab
padahal sejjujurnya adalah biadab

menerbitkan derita menebar bencana
dalam kuasa angkara penuh murka
lupa akan jati diri sebagai manusia
ziarah fana yang singkat di bumi fana

atau memang bukan manusia
perbuatan elite kelompok iblis
bertopeng manusia daging
hancurkan kehidupan manusia di bumi ini

serakah

manusia tanpa jiwa alam semesta
menterjemahkan gairah serakah
exploitasi cuaca hanya mainan
menebar bencana ke seantero jagat

manusia tanpa jiwa alam semesta
bercanda dengan kendali cuaca
manusia kejm yang haus darah
tertawa terbahak menciptakan bencana

alam semesta dalam genggaman
udara, air dan angin di permainkan
hanya demi cita-cita serakah
menguasai planet bumi ini

kepandaian adalah kebodohan
bila tidak dapat berbuat bijak
menjadi manusia rendah
binatang jauh lebih mulia

Friday, December 9, 2016

gelombang

gelombang derita ku jadikan gairah
gelombang hidup kujadikan cerita
gelombang cinta kujadikan dendam
untuknya kusiap pedang terhunus

dalam gairah kehidupan yang menantang
kuhadang  pertarungan dengan pedang
tak akan aku berlari bagai pengecut hina
menantang semua yang menghadan

menumpas segala perasaan dalam diri
tak akan kubiarkan hati tersakiti
menerjang gelombang demi gelombang
hingga  pantai tak menerima aku berdiri

di saat tubuh terjatuh mnyentuh tanah
nafas terhentid dalam nadi, jiwa pergi dari raga
kutanjapkan pedang terhunus ke tanah
kemenangan telah di capai, tinggalkan dunia fan





waktu

pesta dan bahagia kenapa terasa cepat berlalu
sedih dan duka kenapa enggan berlalu
hidup yangtelah terjadi adalah masa lalu
biarlah segalanya terhapus oleh waktu

derita datang membuat lidah kelu
kesedihan membuat tangis tersedu
keadaan yangkadang  termembuat malu
jalanikehidupan menempuh waktu

kemanakah langkah kaki menuju
tertatih dan berlari menempuh waktu
meninggalkan kenangan masa lalu
alam memanggil  untuk bersatu

jangan sedih oleh uang yang ada di saku
karena uang tak dapat membeli waktu
berlari mengejar menempuh waktu
mencapai suatu titik yang tidak menentu

senandung

mengasingkan hidup sendiri menyepi
menceburkan diri ke dalam ilusi
bercumbu dengan angin menyentuh lembut
membiarkan matahari memeluk hangat

mencium semerbak harum bunga di taman
mendengar rayuan lembut angin yang berdesir
meneteskan air mata diiringi rintk hujan
terpejam di bawah sinar bulan yang nakal

ilusi bercumbu dengan semesta alam
indah penuh cinta dan damai sejati
yang tak akan di dapat dari penghianat
alam semesta setia menemani hidup manusia

kisah perjalanan hidup manusia
akan di bawa angin dalam senandung
di peluk hangat nya sinar matahari
aiar bah membawa semua kesedihan

rumah gadang

kurindu pulang ke rumah gadang
saat aku kembali datang
disambut  segala celoteh yang menghadang
jadikan penat yang segera hilang

kurindu indah nya  rumah gadang
memetik buah di balik pinu gadang
tumbuhan bumbu tumbuh di belakang
menghabiskan waktu di ladang


keluarga kecil keluarga bahagia ungkapan dusts
membuat dunia menjadi sunti dam sepi
tak ada lagi kakaen dan nenek yang duduk di teras
bercengkrama menanti anak, mantu dan cucu

rumah gadang rumah yang hangat
penuh kasih seluruh kelurga
waktu seaakan cepat berlalu
hilang sekejap saat mebalikan badan

rumah gadang

rumah gadang yang nyaris hilang
rumah kebun buah dan ladang
tergadai sudah untuk bayar hutang
membuat hidup luntang lantung

rumah gadang telah hilang arti
karena rumah RSSSS sebagai ganti
tak lebig seluas kubur menanti
karena rumah menjadi sepi

orang tua sibuk bekerja setengah mati
anak-anak sibuk menonton televisi
tak ada lagi waktu mencipta memori
jalani hidup tapi seakan mati

keceriaan rumah gadang yang sudah hilang
keluarga besar pun tak bisa datang
rumah sangat sempit bukan kepalang
keadaan memaksa menjadi penghalang

Saturday, December 3, 2016

cerita

telah kubawa cerita yang menjadi berita
yang sebenarnya adalah dusta
kata jujur telah hilang makna
manipulasi  adalan prestasi penuh bangga

telah kubawa cerita penuh duka
tawa elit global adalah bencana
tak ada yang akan percaya
manusia lebih percaya dusta

kebanggan manusia akan harta
beramal ternyata hanya bencana
termakan indahnya janji surga
menghindar dari api neraka

cerita tentang kebenaran dusta berita
kalah oleh monopoli dan kuasa
biarlah alam datang memaksa
memberi pelajaran sadarkan manusia

lupa

mengapa angin bertiup  kencang penuh benci
kemarahan kepada manusia yang tak sadar diri
yang telah lupa akan hidup dalam harmoni
dengan serakah alam terus di exploitasi

angin berhembus kencang menuju pantai
menerjang pantai yang  luluh lantak oleh tsunami
kemarahan alam yang penuh benci
karena sekarang manusia hidup dalam ilusi

senandung harmoni alam tak dinikmati
manusia menjalankan kehidupan ilusi
manusia telah lupa akan jati diri
akan harkat manusia hidup di bumi

manusia hidup mencari, menembus  ilusi
hidup dalam fata morgana seakan pasti
lupa akan kekayaan yang hakiki
lupa akan tanggung jawabnya nanti

rindu

aku merindukan mu kasih
tidak kah kau dengar jerit hati ini
tidak kah kau lihat air mata yang tertahan
menyesakan dada menahan rindu

kasih kapan kau datang menjemput
lihatlah wajahku yang kusut
kulit ku yang mulai keriput
dan hati ku yang sedang sekarat

kasih cepatlak kau datang menjemput
kunanti tak sabar dan janganlah telat
ku kenang saat hati kita terpaut
ku menyesal menyayangi mu terlambat

kasih ku mengapa kau pergi jauh
tertatih hidup yang aku menjalani
hati nelangsa dalam kesunyian
betapa aku sangat merindukanmua