Monday, December 26, 2016

hati

hati bersih adalah pemilik samudara luas nan biru
hati yang luas bersenandung riang di awan
hati yang putih bercahaya benderang bagai matahari
hati putih bersih  dan luas milik manusia kaya

hati yang terbuka untuk sesama
hati yang penuh welas asih
hati yang tentram dan damai
hati yang kaya jaya dan sentosa

manusia jangan lupakan hati, dialah penuntun jiwa
menjaga pikiran untuk selalu tetap terjaga
hidup di dunia ini hanya sekejap saja
dimensi lain arah tujuan selanjutnya



Sunday, December 25, 2016

semoga

Sembah sujud saya kepada Ibu Lemahcaiku, Ibu Bumi, Ibu Pertiwi
Terimakasih dan hormat yang sebesar-besarnya 
Kepada Sang Maha Agung dan Maha luhung  pencipta alam semesta
Terimakasih dan hormat yang sebesar-besarnya 
Kepada Semua Leluhur Kami yang berada di di dimensi luhur
Saya bersujud dan memohon,

Semoga  saya cepat mengetahui semua Dharma
Semoga saya cepat memperoleh Mata Kebijaksanaan
Semoga saya cepat menyeberangkan semua mahluk (nibbaan)
Semoga saya cepat memperoleh  berbagai metoda kebijaksanaan
Semoga saya cepat berada dalam perahu Kebijaksanaan Agung (Prajna)
Semoga saya cepat menyeberangi lautan kesengsaraan
Semoga saya cepat mencapai Sila, Samadhi dan Kebijakan Agung (Prajna)
Semoga saya cepat mencapai puncak Nirvana
Semoga saya cepat bersatu dengan  Tubuh Agung Dharma (Dharma-Kaya)


Jika saya tiba di gunung pedang, gunung pedang akan pecah dan hancur
Jika saya tiba di kuali mendidih, kuali mendidih tersebut akan menghilang
Jika saya tiba di neraka, neraka tersebut akan lenyap
Jika saya  tiba di alam preta (setan kelaparan),semua akan terkenyangkan
Jika saya tiba di alam ashura (setan, iblis), pikiran jahat mereka padam
Jika saya tiba di alam binatang, mereka akan menyadari kebijaksanaan Agung



dharani

musik dharani terdengar syahdu
merasuk sukma mencapai bahagia
untaian kata penuh makna spiritual
menghambur ke alam semesta raya

musik dharani mengalun bebas
membebaskan jiwa fana berkelana
menuju dunia fatamorgana
menghibur jiwa terlepas bebas

musik dharani menghanyutkan jiwa
mengajak jiwa menggapai harmoni alam semesta
membebaskan jiwa dari dunia fatamorgana
melepaskan diri bebas dari ziarah fana

musik dharani mengisi jiwa
mengajari jiwa menguasai raga
mencapai cahaya  abadi  sejati
mencari arti hidup yang hakiki

Saturday, December 24, 2016

terjaga

dalam tidur aku terjaga menembus batas
lelah raga itu telah di makan usia
biarlah dia  beristirahat dalam tidur
agar esok kembali cerah dan ceria

dalam tidur aku terjaga dan berteriak
aku bermanja kepada cahaya alam semesta
kepada kasih sayang yang sejati
asuhan para dewata dan bujangga

dalam tidur aku terjaga dan manja
ku ingin selalu  berada di dekat mereka
keluarga besar yang menyayangi ku
tempat aku berkeluh kesah dan mengadu

dalam tidur aku terjaga meninggalkan raga
walau tak tahu apa yang telah terjadi
saat raga terbangun dari tidur  lelapnya
hidup  dan hidup dalam kehidupan



bunda

bunda lamakah engkau menunggu, aku sudah pulang
aku pulang membawa keindahan
aku puang membawa kemenangan
aku pulang membawa kebahagiaan

bunda lihat lah yang aku dapatkan
aku mendapatkan kedamaian
aku mendapatkan kesejahteraan
aku mendapatkan kelimpahan

bunda tataplah mataku, sinar mata yang penuh bangga
telah aku lakukan yang pernah bunda ajarkan
telah aku lakukan yang bunda contohkan
yang tidak aku dapatkan di bangku sekolah

bunda lihatlah semua  yang telah aku capai
telah kusebarkan keindahan dan kemenangan di awan biru
telah kusebarkan kelimpahan kepada sesama
telah kehanyutkan semua penderitaan ke samudara luas




cinta

cinta adalah permainan penuh tipu daya
merayu demi mencapai ambisi
cinta yang tak layak di hormati
cinta yang patut di injak dan dilupakan

cinta adalah pemainan  penuh tipu daya
mengumbar janji surga telinga
yang tak layaj untuk di hargai
cinta yang patut untuk neraka

cinta adalah pemainan lidah dan wajah
memelas memohon belas kasihan
lebih rendah dari seekor binatang
layaknya setan  hidup dalam manusia

cinta yang tak layak bagi seorang manusia
penuh tipu daya dan tipu muslihat
yang tak patut di hormati dan di hargai
biarlah hanya sekedar hiasan imitasi



sinar mata

lihat lah dan masuklah ke dalam  sinar mata tua ini
adakah usia telah lanjut dalam sinar mata ini
tatap mata yang akan tetap menantang dan menghadang
dengan pedang terhunus dan siap bertarung

raja perang telah mengajari bertarung
pedang terhunus yang pantang di sarungkan
pangeran perdamaian telah memberi pelajaran
membela kasih atas orang terkasih

lihatlah sinar mata tua ini dan masuklah ke dalam
berpantang mundur dan berpantang menyerah
busur  dan panah tergantung di punggung
dua pedang tersarung di kiri dan kanan  gagah

bertarung dalam  setiap kehidupan
musuh selalu datang mencoba dan menantang
waspada selalu dan siap menerjang
untuk setiap tantangan yang menghadang

lari

mulut terkatup mata terpejam
berlari dari kenyataan yang ada
terbang jauh ke alam semesta
menyelam dalam di luasnya samudra

di saat terjaga dan tertidur
jiwa ku melayang pergi jauh
berlari dari ruang dan waktu
menembus batas ruang dan waktu

dalam terjaga kau lihat nyata
hanya raga yang membuat seakan terjaga
jiwa berkelana ke alam semesta raya
dalam asuhan para dewata dan bujangga

kasih orang tua yang tak akan pernah habis
menembus batas ruang dan waktu
berlari sejenak dalam penatnya hari
untuk suatu hari nanti akan kembali



harga

terlalu murah harga yang telah di bayar
untuk setiap tetes darah dan keringat
yang pasti akan tetap aku tuntut
di saat waktu yang akan tiba

terlalu murak harga yang telah di bayar
untuk setiap tetes darah dan keringat
yang pasti aku tak rela hati
atas segala yang telah dilakukan

terlalu murah harga yang telah di bayar
untuk setiap tetes darah dan airmata
yang pasti aku akan menuntut balas
agar segalanya terbayar lunas

terlalu murah harga yang telah di bayar
untuk setiap tetes darah  dan nafas
yang pasti akan ku perhitungkan impas
agar segalanya berlaku adil palamarta

kosong

kubiarkan hati ini luas dan kosong
kulepas segalanya ke alam semesta
biarlah lebiur kembali kepada alam
berserah pasrah untuk kehidupan

tak ada yang harus di pertahankan lagi
tak ada yang harus di cari lagi
semua nya ada di dalam diri
menembus batas ruang dan waktu

dalam kosong kutemukan damai
dalam damai kutemukan tenang dan bahagia
dalam tenang ketemukan indahnya lam semesta
dalam bahagia ketemukan cahaya kasih

terimakasih dan hormat sang maha luhung
terimakasih dan hormat kepada semua leluhur
atas segala kasih karunia yang tercurah
atas nafas kehidupan yang telah di beri


Gunung Gede

tercampak di kaki Gunung Gede
di peluk hangat nya sinar mentari
dielus lembut angin dingin Gunung Gede
dahaga di segarkan air sungai Cimahi

terdampat di nusa desa Muaradua
indahnya mata memandang gagahnya Gunung Gede
gemericik air sungai Cimahi yang syahdu
hanyut melayang ke negri entah berantah

pelangi membentang di cakrawala senja
terpana memandang dengan takjub
dengan latar belakang Gunung Gede yang gagah
indah serasa di atas negri awan

hamparan padi menguning menghadang mata
merah cantik di selingi pohon tawaang
gagah nya Gunung Gede tampak menjulang
mengejar batas awan menghias cakrawala pagi


kemanapun

tak ada duka dan derita yang tersimpan
telah terhanyut terbawa di luasnya lautan
tak perlu ada tersimpan dalam kenangan
biarlah musnah terbawa hembusan angin

kehidupan suka dan duka adalah perjalanan
tak ada yang harus di simpan sebagai kenangan
hati terbuka menerima memiliki indahnya kehidupan
karena di dalam diri ada indahnya kehidupan

tergambar indah dalam  langkah kehidupan
kemanapun kaki melangkah menuju keindahan
kemanapun kaki melangkah menuju kemenangan
kemanapun kaki melangkah menuju kebahagiaan

melangkahkan kaki penuh rasa ketenangan
meleburkan semua penderitaan kedalam lautan
menyebar di awan biru segala harapan keindahan
memejamkan mata penuh dengan kedamaian

angin

gemuruh suara angin mengoyak ranting
pelepah pisang bergerak berderak
alam semesta menegur kencang
isyarat bencana yang berarak

malam mencekam dalam hening bening
suara kecang desir angin berserak
jangkrik pun bersembunyi dalam liang
tak sanngup dan tak ingin tampak

nelayan tak sanggup menerjang gelombang
kapal-kapal tertamabat di pantai berserak
menanti angin kencang menghilang
menanti ranting=rating pohon  tak bergerak

malam mencekam terasa panjang
habiskan sisa kopi dan tembakau, membuat serak
lama menanti pagi menjelang sang surya datang
menanti kemilau air laut bercahaya perak

damai

tersimpan direlung  hati terdalam
damai dalam sepi sendiri mencekam
menikmati indahnya malam yang kelam
gemerlap cahaya bintang  di waktu malam

bulan bersembunyi di balik awan
memberi senyum yang menawan
kepada siapa ia hendak berkawan
merayu membuat hati tertawan

semilir senandung angin malam
dengan lembut mata terpejam
kerinduan hati datang menghujam
menusuk relung hati terdalam

lembut desir suara angin
mengelus pipi dengan perlahan
jiwa melayang dalam indahnya angan
keindahan yang hanya tinggal kenangan



menangis

biarlah airmata ini mengalir deras
bila itu membuat hati menjadi lega
biarlah hati ini lemah dan beristirahat
yang telah kaku oleh penderitaan dahsyat

hati ini telah lama kaku dan beku
menghadang menerjang gelombang hidup
hingga tak ada saat mengharu biru
membuat hati sekeras batukarang

biarlah airmata ini mengalir deras
bila itu membuat hati menjadi lega
cukup sudah airmata tertahan di dalam
biarlah kelam tenggelam bersama malam

hati ini terlalu lelah menyimpan cerita
bertahan berjuang demi kehidupan
meraih secercah cahaya terang benderang
meraih indahnya hidup yang telah lama terpendam

kendali

dalam hening bening menikmati senandung alam
dalam malam kelam menikmati cahaya sejati
melebur menyatukan diri dengan alam semesta
bumi ini hanya debu di alam semesta

alam semesta, selalu mendampingi manusia
dalam semua warna kehidupan yang di tapaki
jiwa yang bebas lepas dalam kendali pikiran
menembus batas  ruang dan waktu

tinggalkan ke fanaan mencapai pencerahan
jiwa manusia adalah setitik cahaya penuh energi
hidup di bumi mencapai titik cahaya
tinggalkan kefanaan mencapai cahaya abadi

gunakanlah nafas yang telah di beri
manusia adalah mahluk indah dan mulia
kekuatan akal budi mampu menembus alam semesta
seberkas cahaya penuh kekuatan dalam kendali





ibu

saat tersesat berbisik kepada ibu bumi
ibu berilah jalan terang hidup ini
tersenyum kepada ibu pertiwi
penuh rasa terimakasih atas segala karunia

ibu tuntunlah hidup  dalam kehidupan ini
agar tak tersesat dan kembali lagi
biarlah ziarah fana ini adalah ujian
agar dapat berziarah di alam semestamu

saat bahagia berbisik kepada ibu bumi
ibu betapa engkau menyayangi semua mahluk
penuh cinta, penuh kasih maha pemurah
layak aku bersujud  dan bersimpuh di hadapanMu

ibu bumi, ibu pertiwi ibu lemah caiku
tempat darah dan keringat ini tertumpah
menapaki liku hidup ziarah singkat nan fana
tanpa tahu kapan akan kembali kepangkuanmu



alam semesta

mengapa manusia hidup harus serakah
ingatlah selalu, ziarah fana di bumi ini
dan hidup adalah fatamorgana
hidup hanya untuk waktu yang sangat singkat

dan tak selembar benangpun dapat dipegang
oleh jari yang sudah tak bernafas
berperanglah melawan diri sendiri
atas segala keinginan dan nafsu

hening, sunyi  menikmati senandung alam semesta
gelap dalam kegelapan akan tampak cahaya
kendalikan jiwa dengan akal dan pikiran
lebur menyatu di alam semesta

kebebasan hidup untuk semua manusia
mencapai ziarah abadi di alam semesta
berperang melawan diri sendiri
untuk kehidupan dalam cahaya abadi



ibu bumi

bersujud kepada pencipta alam semesta
bumi ini hanya debu kecil bimasakti
ibu bumi, ibu pertiwi memelihara mahluk bumi
kepada nya kita layak berterimakasih

kepada para bujangga dan pohaci
penuh kasih dan kemurahan
memberi dan menyediakan segala kebutuhan
untuk manusia dapat hidup sejahtera

Sang maha kuasa penciota alam semesta
layak lah manusia bersyukur
untuk segala keindahan isi bumi
tempat manusia berpijak dalam ziarah fana

bumi elok permai kaya dan makmur
berkah ibu pertiwi untuk manusia
untuk membayar nafas hidup yang telah di beri
sebelum tiba pada saatnya kembali

matahari

TUHAN matahari  yang maha pemurah
seperti matahari menyinari bumi
menyinari seisi alam semesta
tersenyum dan selalu tersenyum

bumi ini hanyalah debu kecil di alam semesta
tak layak untuk manusia menjadi angkuh
keangkuhan menutup mata hati
menjadikan jiwa semakin kerdil

hidup tulus dan iklas bagai matahari
tersenyum melalui hari hari yang harus dijalani
tak membiarkan hujan mendatangkan badai
mengusir hujan datangkan pelangi

hidup manusia seindah warna pelangi
cerah kemilau  indah bercahaya
bagai warna kehidupan yang harus di jalani
tetaplah tersenyum seperti matahari

indah



syahdu terdengar di telinga
suara seruling dari negri yang  jauh di sana
indah sangat indah penuh cinta
alam nan indah menyegarkan jiwa

sederhana,, kekayaan hakiki
jiwa yang bebas berselancar di alam luas
penuh rasa syukur atas nafas yang di beri
harmoni  indah alam semesta

senandung indah alam  semesta 
nafas kebebasan manusia penuh harkat
bumi di pijal langit di junjung
tempat di mana manusia dapat berlindung






Monday, December 19, 2016

manusia iblis

manusia tercipta sebagai mahluk mulia
mengapa berubah menjadi manusia iblis
begitu hitam dan kejam hati manusia iblis
kejam, sadis dan bengis, tapi pengecut

manusia iblis penipu dan pengecut
yang tak dapat lagi telanjang
tubuh manusiawi nya telah hilang
berselimutkan nafsu setan angkara murka

binatang lebih mulia dari pada mausia iblis
manusia iblis bersopan-satun dan tatakrama
sembunyikan belati di balik topeng
karean sejujurnya dia adalah manusia pengecut

kelu

jangan tangisi diriku, hanya kelu lidahku
lihatlah sinar mataku yang berbicara
derita kehidupan yang begitu dahsyat
membuat aku terkapar kaku dan kelu

dalam penderitaan yang amat sangat
engkau hadir memberiku pedang terhunus
kutebas semua penderitaan  hidup
membuat aku kembali tegar dan bugar

menembus kegelapan hutan Kalimantan
kaki melangkah dengan pasti tanpa rasa takut
bulan sedang bersembunyi menambah gelapnya hutan
gelap hanya kegelapan tak ada yang dapat kulihat

kubiarkan langkah kaki menuntunku
menembus gelapnya hutan Kalimantan di waktu malam
tanpa arah dan tujuan pasti, dan hanya berlari
menebas penderitaan yang terlalu dahsyat