Tuesday, September 4, 2012

penantian

Ku hitung hari -hariku
Dalam sepi nya dunia
Kala kau tinggalkanku

Kuhitung hari-hariku
Bila tiba saat nya
Kau datang menjemputku

Kuhitung hari-hariku
Saat penantian panjang
Karna kau tinggalkan aku

Kuhiting hari-hariku
Jemputlah aku segera
Ku tak sanggup hidup tanpamu

JEMPUT

Jemputlah aku segera
Di waktu yang t'lah lama ku nanti
Saat kau tinggalkan ku sendiri
Kau pergi dan tak kembali

Ku tahu kau selalu ada
Menemani aku dalam tiada
Menjaga ku untuk selalu terjaga
Karna kasih yang engkau miliki

Jemputlah aku segera
Jangan biarkan siapapun menyentuhku
Jangan biarkan aku menangis
Jangan biarkan aku sendiri

Semua telah kutata
Anak kita t'lah berangkat dewasa
Cukup sudah kumenemani
Sekarang saat kau menjemputku



BERTAHAN

Dengan langkah gontai kusambut mentari pagi
Kucari hangatnya  sinar matahari
Agar cairkan hati yang beku lidah yang kelu
Dengan harapan yang telah berlalu

Merangkak bangun tertatih
Hadapi hidup yang pedih
Ingin ku usir perasaan sedih
Dengan hati yang telah lelah

Tuhan, terangilah hidupku
Oleh sinar wajah kudusMU
Aku yang tak sanggup lagi
Hadapi hidup seperti ini

Dengan hati yang lelah aku bangun
Berdiri tegak dengan pedang terhunus
Ku hadapi  jalan hidupku
Walau harapan semakin pupus




HARAPAN

Harapan telah terhempas
Gagal dan gagal lagi
Bagaimana aku dapat meniti
Hadapi gagal dan gagal lagi

Airmata darah tertumpah dalam tangis
Bukakanlah pintu hidupku
Aku berjuang demi anakku
Tak sanggup ku lihat anakku menangis

Badai mengurung hidup dalam duka
Hancurkan hidup porak poranda
Walau harus ku bayar dengan nyawa
Kubertaruh dengan segala daya

Kuangkat pedang terhunus
Perjuangan belum berakhir
Hingga hidup di ujung nafas
Di saat hidupku berakhir

GAGAL

Tertatih di jalan sepi
Gagal dan gagal lagi
Ku ingin segera pergi
Tinggal kan dunia ini

Gagal dan gagal lagi
Duka yang tak mau pergi
Menemani hari-hari sepi
Kapan kah waktu nya lagi

Ku ingin segera pergi
Bila semua nya usai
Agar dapat ku nikmati
Indah nya dunia yang ramai

Tinggalkan dunia ini
Bila tugas t'lah usai
Kuharap segera sampai
Pada waktu yang ku nanti




Sunday, September 2, 2012

KOTOR

Jangan biarkan lambaian menjadi badai
Karena  keserakahan yang kotor
Di bumi yang ternoda oleh koruptor
Dalam isak tangis ibu pertiwi

Rakyat gelisah oleh palang
Tak ada lagi tempat berpijak
Sawah ladang penuh ilalang
Terpampang nama perampok

Rakyat menangis air matakan darah
Telah hilang harta atas tanah air
Tak ada lagi yang dapat di garap
Bumi pertiwi tergadai sudah

Sadarkah atas keserakahan yang keji
Atas darah yang tertumpah di bumi pertiwi
Telah membunuh rakyat tak bersalah
Yang terus berjuang tanpa lelah

MERAH PUTIH


Hormat kepada SANG SAKA MERAH PUTIH
Merahmu jiwa rakyat pertiwi
Putihmu hati pemimpin bangsa
Tercapailah rakyat makmur dan sentausa


Hormat kepada SANG SAKA MERAH PUTIH
Kilau gemerlap emas berlian di bumi mu
T'lah membutakan mata pemimpin bangsa
Hitamnya hati, menodai warna putihmu


Hormat kepada SANG SAKA MERAH PUTIH
Berkibar di bumi pertiwi  dengan gagah
Di bumi yang kaya penuh anugrah
Mengapa rakyat hidup gelisah

Hormat kepada SANG SAKA MERAH PUTIH
Tertancap di bumi pertiwi yang kaya raya nan indah
Merah oleh darah nyawa rakyat yang tak bersalah
Korban ambisi dan serakah


Hormat kepada SANG SAKA MERAH PUTIH
Merah oleh  gelora hidup dalam darah
Kembalikanlah kilau cahaya putihmu
Agar jayalah INDONESIAku




Saturday, September 1, 2012

SEPI


Alam diam membisu, sunyi
Ranting kering tertancap menyendiri
Menemani hari-hari ku yang sepi
Terpatri pada kerinduan hati
  Sinar mentari tak sanggup  menyusup
  Tebalnya hati berkabut rindu
  Tak terucap kata , semua nya kelu
  Hati menjerit ‘ku tak sanggup
Kutanya angin mengapa semua ini terjadi
Belum tunai kah tugas ku mengembara
Meniti hidup di dunia fana
Jalankan tugas tanpa hati
  Aku  ingin pergi segera
  Kutanya  bilakah waktuku
  Hati menangis pilu
  Hidup berteman duka  

Thursday, August 30, 2012

PANTAI ASMARA

The World No#1



Kubiarkan layar cinta terkembang
Mengarungi samudara cinta
Menyusuri pantai asmara
Berlabuh di belahan jiwa
  Angin menerpa layar mengarungi samudara
  Bawalah perahu cinta ini
  Menuju pelabuhan hati
  Kepada kekasih belahan  jiwa
Angin sampaikanlah salamku
Bisikanlah kata cinta untukku
Nantikan  aku di pantai asmara
Agar dapat mengarungi samudra cinta
  Badai datang menerjang
  Terhempas pada cinta terlarang
  Bertualang di pantai asmara
  Tumpahkan semua rasa cinta
 

AKU MENCINTAIMU

Ticket murah......



Sepenuh hatiku, setulus hatiku
Aku mencintaimu
Tak ingin sedetikpun aku melupakanmu
Walau kau  tak di sisiku
Kan kubawa hingga di ujung nafasku
Cintaku padamu
Kenangan indah bersamamu
Terpatri di lubuk hatiku
Kasihku yang selalu kurindu
Kasihku yang selalu kunanti
Dalam hari-hari nan sepi
Hidup jauh dari sisimu
Cinta yang tak mungkin  bersatu
Bersembunyi dalam kalbu
Dalam relung hati terdalam
Cinta yang t’lah lama terpendam

Wednesday, August 29, 2012

TANPA.....

Menanam di air


Sumber : ANDANG KASRIADI

Dunia tanpa kecoa,

Tanpa nyamuk, tanpa tikus, tanpa koruptor,
Tanpa baygon, tanpa kucing, tanpa KPK.

Dunia tanpa ambisi, tanpa copet atau penipu,
Tak ada yang berkuasa, tak ada jaksa, hakim dan polisi.

Dunia tanpa perkara, tanpa pertengkaran, tanpa perang.
Tak ada advokat, tak ada tentara, tak ada senjata..

Dunia tanpa bencana, tak ada yang miskin tak ada yang sakit..
Tak ada Damkar, tak ada PMI, tak ada dokter...

Indah !!
Indah....
Indah....???

Wednesday, August 22, 2012

Melangkah

dapatkan bonus CASH dari survei online.....

Akankah mentari bersinar lagi dalam hidupku
Yang menyisakan puing-puing kehancuran
Memporak porandakan kehidupan
Menceraiberaikan keluargaku

Bilakah aku akan melangkah
Terlalu dalam aku terjatuh
Meneteskan air mata darah
Melangkah dengan tertatih

Akankah mentari kembali bersinar dalam hidupku
Mengusir kelam nya  malam
Tak ;kan kubiarkan tenggelam
Hanyut dalam kehidupan kelam

Mentari... hangatkanlah hatiku
'Kan kuhadapi  badai yang menghadang
Karna hidup harus terus kujalani
Walau dengan menghunus pedang

BIARKAN AKU MATI

dapatkan bonus CASH dari survei online......

Mengapa tak KAU biarkan aku mati
Terkubur dalam puing -puing kehancuran
Sepi sendiri dalam keramaian
Hidup yang menyesakan hati

Mengapa tak Kau biarkan aku mati
Bila hidup hanya berderai airmata
Menapaki hidup di dunia fana
Waktuku yang selalu kunanti

Mengapa tak KAU biarkan aku mati
Mengapa KAU biarkan dia pergi
Tinggalkan aku hidup sendiri
Menanti dengan rasa sepi

Mengapa tak KAU biarkan aku mati
Tak sanggup aku hidup sendiri
Ku ingin turut serta pergi
Bersama belahan jiwa kekasih hati


SENDIRI

dapatkan bonus CASH dari survey online......



Bahagiaku tak ada lagi
Bagai gunung menjulang tinggi
Menangis sepi sendiri
Mengapa kau harus pergi


Bahagiaku tah ada lagi
Sendiri menyepi
Dalam dunia yang ramai
Mengapa tak kau ajak  pergi


Bahagiaku tak ada lagi
Pergi bersama kekasih hati
Membawa cinta sejati
Yang di bawa sampai mati


Bahagiaku tak ada lagi
Kebekuan menyelubungi hati
Ingin kumenjerit dan berlari
Ajaklah aku bersamamu kini


Bahagiaku tak ada lagi
Hari-hari sepi kujalani
Bilakah waktu ku mengusir sepi
Dibatas waktu yang selalu kunanti


Tuesday, August 21, 2012

Rindu

Kasih, aku mencintai mu
Dengan setulus hati 
Kau yang selalu ku nanti
Penuh rasa rindu

Kasih ku rindu pelukmu
Kasih ku rindu cium mu
Adakah rindu di hatimu untukku
Walau ku tahu kau bukan milikku

Ingin kukejar angin, menangkap bayangmu
Ku berlari mengejar fatamorgana
Terhempas rasa rindu, deraikan airmata
Kasih kau kunanti penuh rindu

Monday, August 20, 2012

HAMPA

Perasaan gamang menyergap
Tak tahu lagi dimana harus berpijak
Dunia ini seakan tak berpihak
Sunyi sepi terus merayap

Tak menentu  arah tujuan
Dimanakah tempat yang harus kucari
Dunia kepalsuan tetap harus kudaki
Walau hati merasa enggan

Mata terpejam hati meratap
Segera lah waktuku  tiba
Tunai sudah ziarah di dunia fana
Ku ingin segara menghadap

Terhempas dalam kehidupan
Merangkai puing kehancuran
Terhenyak dalam mimpi
Indah pada waktunya nanti




Sunday, August 19, 2012

kau dan dia

Senandung hati yang berseri
Bahagia dalam dekap eratmu
Walau ku tahu kau bukan milikku
Dan tak mungkin dapat kumiliki

Waktu dan jarak telah memisahkan kita
Telah kau simpan cinta tulusmu
Telah kau cari entah kemana
Penantian panjang penuh rindu

Sayang, kini kau dalam genggamku
Janganlah kau pergi lagi
Telah kukorbankan semua milikku
Hanya demi mencintaimu sepenuh hati

Tak rela aku melepaskanmu
Walau tak mungkin aku memilikimu
Dia yang mendampingiku selama ini
Dia yang begitu mencintaiku sepenuh hati



BERKORBAN

Kukorbankan diriku untuk kau nikmati
Kugadaikan kesetiaanku hanya untukmu
Kau yang pernah kucintai
Ingin kuberikan semua milikku

Kasih, percayalah ketulusanku
Sepenuh hati aku mencintaimu
Walau tetap kucinta pendamping hidupku
Tapi selalu ada cintaku untukmu

Kasih, tak dapat aku mengerti
Aku mencintai nya dan mencintaimu
Biarlah sedikit waktu untukmu
Kurelakan kau menikmatiku

Kasih jarak dan waktu tak dapat memisahkan
Kerinduan padamu selalu hadir dalam hidupku
Engkau selalu hadir dalam anganku
Saat kita bercumbu penuh kemesraan

KEKASIH GELAP

Maafkan lah aku, kekasih
Dalam kerinduan ku
Telah mencumbu bayang mu
Ku rindu hangat peluk mu kasih

Ku tahu kau bukan milikku
Ku tahu kau dalam pelukannya
Ku tahu kau sedang bersamanya
Tapi.., kenapa tetap ku merindukanmu

Akulah kekasih gelap mu
Tak ingin seorangpun tahu
Cerita cinta tentang kau dan aku
Karena betapa aku mencintaimu

Kasih ku sangat  merindukanmu
Dalam penantian yang panjang
Walau sekejap saja kau datang
Dalam peluk mu kuhapus rindu


Saturday, August 18, 2012

DUSTA

Tak perlu kata cinta
Untuk hati yang terluka
Hati ini tertutup untuk cinta
Terluka cinta penuh dusta

Kau mencintai ku, dusta
Kau sayang padaku,  dusta
Kau rindu padaku, dusta
Yang kau miliki hanya, dusta

Tak'kan kucari bahagia darimu
Rayuan semanis madu
Lambungkan cinta
Terhempas dusta


SUJUD

Ku bersimpuh di bumi tumpuan kakiNYA
Ku bersujud menyembah kebesaranNYA
Ku pasrahkan hidup ini kepadaNYA
Ku bersyukur atas segala anugrahNYA

Ku mohon tobat dan ampunanNYA
Ku serahkan jiwa ini kepadaNYA
Ku jalani hidup atas karuniaNYA
Berziarah di bumi fana

Ku mohon pertolonganNYA
Ku mohon perlindunganNYA
Kutanyakan bilakah waktuku tiba
Tunaikan tugas di dunia fana

KEJAM

Kubiarkan mata ini terpejam
Dengan pedang terhujam
Di relung hati terdalam
Derita menerpa begitu kejam

Senandung lagu sendu
Alunan hati nan pilu
Bilakah semua berlalu
Bagai musim yang t'lah lalu

Rindukan hangat nya mentari pagi
Sinari bunga mekar berseri
Walau hidup ku sendiri
Tak pernah ku merasa sepi

Dalam kelamnya malam yang senyap
Bintang-bintang terang gemerlap
Walau hidupku sekejap
Meniti waktu yang trus merayap

tangis ibu pertiwi

Gempita perayaan kemerdekaan nyaris hilang
Pertiwi ini telah kotor oleh darah koruptor
Bumi nusantara basah oleh darah tercecer
Karena kuasa dan ambisi nyawa melayang

Berikan sejahtera untuk rakyat nusantara
Rakyat tak dapat menghadapi senjata
Kekuasaan dan ambisi pada rakyat tak berdaya
Panaskan bumi nusantara

Rakyat di bumi pertiwi berhak untuk hidup
Tak layak berkorban untuk kuasa dan ambisi
Keserakahan membuat nurani tertutup
Ingatkah pada waktunya nanti

Bumi pertiwi berair matakan darah
Oleh hilangnya adil dan bijaksana
Rakus dan serakah
Lupa bila semua ini fana



dapatkan bonus CASH dari survey online.....




Wednesday, August 15, 2012

MAKNA

Dalam malam yang kelam
Kutatap bulan yang tersenyum
Bintang yang bersembunyi malu
Melihat ku yang telanjang

Berilah aku pakaian dusta
Berilah aku mahkota malu
Berilah aku topeng satria
Berilah racun semanis madu

Hidup menderita
Tanpa pakaian dusta
Hidup tersisihkan 
Menjaga makna

Dingin dan telanjang
Putih pucat oleh derita
Tatap mata bersinar
Ketulusan hati yang berpendar

Biarlah aku telanjang
Tanpa mahkota dan topeng
Karena kutahu pasti
Jalan hidup yang kutempuh

Monday, August 13, 2012

TERIAK

Hati berteriak lepas
Untuk hidup yang kandas
Terhempas di laut lepas
Tak dapat ku bernafas

Mata nanar memandang langit
Mengapai pasrah padaMU
Bumi tumpuan kakiMU
Jadikanlah hidupku bagai bintang di langit

Lautan airmata membasahi bumi
Duka nestapa tak terselami
Mata terpejam berdoa
Pasrahkan hidup kepada yang kuasa




Sunday, August 12, 2012

SENYUMMU KUSIMPAN

Mataku terpejam
Mulutku terkatup
Tak ada kata terucap
Dalam dinginnya kelam

Berserah dirilah
Sabar dan bertahanlah
Mentari pasti 'kan bersinar lagi
Menyambut datangnya hari

Jangan menangis buah hatiku
Tabah dan tawakallah
Bersujud dan berdoalah
Semua pasti 'kan berlalu

Kusimpam senyummu
Dalam relung kalbu
Ku tak ingin kau tahu
Hati menangis sendu


Saturday, August 11, 2012

LUKA


Sakit hati tersayat sembilu
Caci maki menusuk kalbu
Mulu terbuka, lidahku kelu
Tak akan ku menangis pilu

Untuk kesalahan  yang  kulakukan
Untuk perbuatan yang kulakukan
Untuk kata yang  terucapkan
Untuk air mata yang kutumpahkan

Luka hati  kututup tawa
Duka derita kubawa ceria
Kebesaran hati ku buka
Agar hidupku terbuka

Sakit hati membuat duka
Tak harus membuatku terluka
Kujalani hidup dengan bersuka
Walau kadang kulanggar dosa

SENANDUNG


Dendang senandung cinta tertulis di layar
Tanda emosi menghias kata
Tersenyum hati ini membaca kata demi kata
Berbunga hati, oleh pesona yang di tebar

Sayang adakah semua cinta itu
Bagai lagu yang menyentuh kalbu
Membuat hati mengharu biru
Dalam deru cinta yang memburu

Sayang akan kah cinta berlalu
Tergilas terhempas  waktu
Bila cinta berlalu 
Senandung lagu  nan sendu

Dendang senandung cinta 
Membuat hati berbunga
Bersemi  dalam hati penuh cinta
Berdesau nafas asmara

SALAHKAH


Salahkah bila kubenci hidup ini
Dosakah bila mati yang kuinginkan
Hidup yang tak pernah aku inginkan
Walau ku tak tahu dunia orang mati

Jalan  masih panjang terbentang
Menjalani titian penuh tantangan
Tak ingin ku menapaknya
Enggan kubangun dari tidurku

Hidup berjalan begitu lambat
Hari berganti hari tanpa arti
Merangkak dalam sepinya hati
Menanti datangnya malaikat maut

Hidup yang begitu kubenci
Mengapa aku terlahir ke dunia
Seandainya saja kuboleh memilih
Tak pernah ingin aku dilahirkan







BENCI


Hidup yang begitu kubenci
Mengapa begitu lambat
Merayap di hari-hari sepi
Dengan hati yang tersayat

Lembaran hidup yang tergores
Penuh warna dan airmata
Duka dan bahagia melanda
Hidupku tak terpoles

Kuhidup telanjang
Membuat ku kenyang
Karena dapat ku teropong
Pakaian dan topeng

Hidup yang begitu kubenci
Cepatlah merangkak pergi
Kubosan menyaksikan
Segala kepalsuan






PASRAH


Angin berdesau begitu kencang
Membuat daun-daun palma menari dan patah
Hati terpaku tak berdaya, hidupku t'lah patah
Badai kehidupan tlah menerpa dengan kencang

Hati menjerit dalam nestapa
Betapa kuat badai menerpa
Memporakporandakan hidup
Jantungku berhenti berdegup

Dalam ke tak berdayaan
Hidup penuh oleh hinaan
Tangan menggapai memohon
Semoga TUHAN mengulurkan tangan

Dalam ke tak berdayaan ini
Kuyakin akan hadiratMU
Semua terjadi atas kehendakMU
Manusia fana yang hidup di bumi yang menjadi tumpuan kakiMU




KASIH TAK SAMPAI


Sayang, waktu begitu cepat berlalu
Berjumpa  mengenang yang t'lah lalu
Cerita cinta yang tak sempat bersemi
Karena kau simpan di dalam hati

Sayang, sekarang kita kembali bertemu
Mencairkan hati yang t'lah beku
Secercah harapan t'lah kutemukan
Kekuatan cintamu yang kurasakan

Sayang, biarlah aku mereguk kasihmu
Dekaplah diriku dalam kasihmu
Walau hanya untuk sesaat saja
Ku hidup dalam kekuatan cinta

Sayang, aku  jatuh cinta
Dalam cinta terlarang, kasih tak sampai
Puaskanlah dahaga ku akan cinta
Peluk erat diriku dalam hati

Sayang, jangan katakan pergilah!.
Biarlah aku hidup dalam bayangmu
Bercumbu mesra dalam anganku
Karena cinta t'lah tertoreh



ANAKKU


Anakku yang t’lah beranjak dewasa
Jangan kau menatapku seperti itu
Walau ku tahu hatimu yang galau

Berikan aku kesempatan
Sampai tiba waktuku
Untuk tetap menjagamu

Simpan kemarahanmu anakku
Tak ingin aku hidup seperti ini
Tapi semua ini harus kita lalui

Terlalu kuat badai menerpa
Memporakporandakan hidup
Membuat segalanya lenyap

Tabahkanlah hatimu anakku
Berikanlah senyummu
Pengobat lelah hatiku

HARTA


TUHAN menghiasiku dengan emas berlian
TUHAN menanggalkan perhiasanku
TUHAN memberikan kekayaan terbesar dalam hidupku
TUHAN menjadikan aku milikNYA

Hidup merasna dan terhina, tidak membuatku miskin
Karena aku tidak pernah mengadaikan jiwaku
Kebahagiaanku dan kekayaanku, aku milikNYA
Mereka mengejar membunuh ragaku tidak jiwaku

Aku berpegang dengan sekuat tenagaku  kepadaMu TUHAN
Sampai desah nafas terakhir yang ku beri
Tak ingin aku berpaling dariMU
Karena Engkalah kekuatanku

TUHAN bantulah dan tuntunlah aku
Jauhkan  aku dari keinginan daginglu
Biarlah kujaga hati yang bersih
Aku siap memenuhi panggilanMU

Kupasrahkan hidup ini kepadaMU TUHAN
Tuntunlah selalujalan hidupku
Berikanlah kepadaku kekuatanMU
Agar aku dapat menghantarkan anak2ku

TUHAN, engkau hentikan nafasku bila tugasku usai
Berbagi kasih dalam hidup ini selama aku bernafas
TUHAN biarlah kujalani hidup ini dengan setulus hati
Berilah hidup ni bermakna bagi orang yang kucintai

BADAI


Badai begitu kuat menerjang hidup
Porak poranda tercerai berai
Bagai sinar pelita yang redup
Mencoba tetap menerangi

Berjalan seorang diri
Berkelana mencari hidup
Walau tiada yang pasti
Hati tetap berharap

Ingin kubangun kembali
Dari puing-puing kehancuran
Agar langkah menjadi pasti
Kembali hidup dan membangun

Bila badai berlalu
Kehidupan menjadi tenang
Kembali hidup bahu membahu
Biarlah semuanya terkenang

POTRET DIRI


Wajah tersungging senyum
Jiwa menangis hati merintih
Derita panjang t''lah kulalui, perjalanan hidup
Doa selalu kupanjatkan memohon kekuatan dariMU

TUHAN, ku tahu ku tak sanggup
Tapi engkau yang selalu menuntun
Membuatku tetap bertahan
Menjalani hidup yang penuh gelombang

Kau berikan aku kekayaan terbesar
Bertahan dalam derita dan hinaan
Tak akan pernah kugadaikan jiwaku
Walau mereka megejar membunuh jiwaku

Jiwaku berseru memuji
Sinarilah hidupku dengan sinar wajahMU
Agar aku dapat menjalankan tugasMU
Dalam damai sejahtera yang dari padaMU

CINTA


Penuh kasih dan sayang
Membuat nafas berderu
Jiwa seakan melayang

Mata terpejam merengkuh dunia
Menikmati surga dunia
Hilangkan semua duka nestapa
Dalam deru penuh asrama

Katakan cinta penuh kasih sayang
Kebahagian dalam hidup yang tak ternilai
Hati tersenyum, muka ceria
Karena cinta penuh di hati





DIRI


Telah sirna keinginan dagingku
Menghancurkan hidupku menyiksa ragaku
Hidup terhina dan merana ingin kubunuh ragaku
Siapapun tak akan pernah bisa membunuh jiwaku

Jiwaku kuat berpegang padaMU TUHAN
Tak akan kubiarkan keinginan dagingku menggadaikan jiwaku
Hidup di dunia begitu singkat
Walau hidup terhina , ku bangga menjadi milikMU

KepadaMu aku 'kan kembali, Engkau sang pencipta
Kuserahkanjiwa ini kembali kepadaMU
Kupasrahkan diri menjalani liku hidupku
Berjalan dengan setulus hati

Kutahu pasti engkau tunjukan jalan hidupku
Walau serigala siap menerkamku
Ku tahu pasti engkau akan menyelamatkanku
Karena kutahu hidup adalah tugas

TUHAN, jiwaku bersorak memujiMU
Engkaulah kekayaan yang hakiki
Emas berlian kau hiaskan dan kau tanggalkan
Hidup terhina dan menderita

Aku bersyukur tak pernah merasa miskin
Jiwaku kaya memilikiMU
Karena aku tak pernah mengadaikan jiwaku
Jiwaku milikMU TUHAN

LUKA


Hati terluka jiwa tercabik
Merintih menangis terisak
Hidup tanpa tempat berpijak
Semua t'lah luluh lantak

Badai begtu kuat menerpa
Membuat aku terpana
Kujelajahi bumi tempat ku berpijak
Adakah arti untuk hidup yang bermakna

Peluh dan air mata mengalir deras
Tak sempat merintih dan menangis
Bilakah waktukku habis
Kubayar tunai semua tugas

KASIH


Kubiarkan hati terpaut, bertaut
Kasih yang begitu lembut
Membuat diri serasa di sambut
Hilanglah semua kemelut

Disampingmu kutemukan jiwaku yang hilang
Tak  ada lagi aral melintang
Kini jiwaku tentram dan damai
Indahnya hidup untuk ku kenang

Tak ada langkah tertatih
Aku melangkah pasti
Jalan hidup yang kini kutempuh
Dengan sepenuh hati

Kasih begitu besar arti dirimu
Aku merasa terlahir kembali
Penuh semangat dan harapan
Yang telah sempat sirna

CINTA


Tangan menghunus pedang dengan wajah tersenyum
Hati yang membeku rasakan kepalsuan
Cinta dinikmati, benci di minta
Berlari dalam terangnya cahaya

Tangan menghunus pedang  mata bercahaya
Siap untuk menikam dan menerkam
Terpuruk tak berdaya, diperdaya
Hati yang beku tak percaya

Nada alunan cinta palsu
Tak pantas bersinar lagi
Memengal rasa cinta
Bertunas kebencian

Jangan biarkan pedang terayun
Siap menebas setiap penghalang
Karena cinta telah di tebas
dan telah "melupakan" semua




BUAIAN


Terayun dalam buaian lembut
Serigala menanti dengan  rayuan
Bila terjatuh dalam buaian
Serigala siap mencabik

Menelan mangsa di rasa tuntas
Tak tersisa sedikit tulang pun
Seolah tak pernah ada
Mudah untuk "melupakan"

Terayun dalam buaian lembut
Tertidur nyenyak terayun
Terbunuh hilang tanpa jejak
Karena harus di lupakan

Terbunuh dalam buaian
Tak 'kan ada rasa sakit
Buaian terlampau lembut
Terbunuh di saat tidur

BEKU


Airmata telah habis tertumpah
Kelopak mata terangkat perlahan
Tangan terangkat menghunus pedang
Siap menghadapi pertarungan

Jangan ada lagi asmara
Yang penuh dusta
Jangan katakan cinta
Bila benci yang ada

Hati ini tlah beku
Seiring berjalan waktu
Tak ada kata merayu
Bagai angin mendayu-dayu

Lupakan semua yang terjadi
Tataplah hari esok
Lebih baik hidup sendiri
Membuat senyum terlihat elok

SENJA


Menapaki jalan di senja usia
Lembaran hidup tergores penuh warna
Jalani hidup penuh benci
Mengapa semua ini terjadi

Jalan berliku penuh deru
Berkecambuk penuh nafsu
Tersadar dalam doa ke tak berdayaan
Hanya bisa memohon ampunan

Jalan masih tampak berliku
Jangan bawa lagi kata cinta nan bisu
Hunus lah pedang dan bertarung
Raih kemenangan dengan gemilang

Bersembunyi di balik bukit  dan goa
Membuat diri lemah terpedaya
Bangunlah , berlari ke puncak gunung
Pandanglah ke bawah dan bertarung

Walau malam segera menjelang
Tak ada waktu untuk berdendang
Dengar bunyi genderang perang
Hunuslah dan ayunkanlah  pedang

Bertarung dengan gagah perkasa
Menghapus airmata yang berderai
Lukislah warna indah lembaran diri
Membuat hidup ini bermakna

DOA


Airmata mengambang di pelupuk mata.
Kuteriakan "Aku mencintai kalian",
Hati terasa teriris, menyesakan dada
Melihat anakku hidup prihatin

Maafkan mama sayang
Tak sanggup hati ini melihat derita
Banyak waktu dilalui dalam duka
Ku ingin melihat kalian riang

Sabar, sabarlah sayang
Ma berjuang dan bertarung
Walau kalian mulai bosan
Melalui hari-hari dalam  harapan

Tuhan ku, aku bersimpuh
Bersujud menyembah
Memohon ampunan
Atas segala kehilafan

Anakku sayang, pelita hidup
Hanya doa yang dapat kuberi
Mengantar hari-hari yang di lalui
Berjuang mengarungi hidup

CAHAYA


Sanubari ini bergetar,  berlinang airmata
Saat kau utarakan perasaan kasihmu
Mengenang masa yang t’lah lalu
Saat  di usia yang masih belia

Cinta pertama yang tulus
Sekian lama kau simpan dalam relung hati
Kutahu kau menangis
Melihat apa yang t’lah terjadi

Maafkan aku sayang
Kutemukan seberkas cahaya cinta
Saat kembali berjumpa
Wajahmu selalu terbayang

Kutangkap sinar matamu
Kudapatkan kekuatan cintamu
Merajut kembali hudupku
Di usia ku yang t’lah senja

HUJAN


Hujan tercurah deras, diiringi angin kencang
Udara dingin menusuk tulang
Marahkah alam dan sedang menangis
Ataukah menemaniku yang sedang menangis

Hujan membasahi bumi, 
Airmata membasahi pipi
Hati menangis sepi
Dalam hidup yang sunyi

Alam temani aku yang sendiri 
Termenung dan tiada asa
Terlunta di dunia fana
Sebatang kara menempuh badai

Bumi subur oleh derai airmata
Bumi ajaklah aku turut serta
Agar tak ada lagi airmata
Dalam hidup yang fana



NGERI


TUHAN jangan kau palingkan wajahMu
karena hidupku menjadi hitam pekat
AngkaraMu sangat dahsyat
Menyayat hidup yang tak bertobat

TUHANku  ku mohon kepada Mu
Terimalah  doa  dan tobatku
Kasih karunia yang daripadaMu
Ku mohon dalam sujud kepadaMu

TUHANku ku mohon sinar wajahMu
Menerangi kembali hidupku
Melepaskanku dari belenggu
Agar deritaku berlalu
Sinar wajahMu menerangi hidupku
Secerah senyum matahari di pagi hari
Segemerlap bintang di malam hari
Seterang lilin di malam hari

FATAMORGANA


Angin bertiup lembut menerpa di pipi
Kabarkan cerita sendu tentang cinta
Walau cinta yang penuh dusta
Kusimpan dalam hati

Angin berdesau keras di telinga
Membawa berita duka tentang cinta
Cinta penuh dusta yang terhempas
Dalam asmara sesaat yang telah kandas

Senyum tersungging di bibir yang basah
Hati yang sedih mendesah,
Biarlah semua nya berlalu dalam sekejap
Mewarnai lembaran hidup

Hati tersenyum getir
Melihat tingkah sang cinta
Hanya seorang lelaki pengecut
Tak layak di simpan dalam hati

DOA


TUHAN yang maha baik, pemurah dan maharahim
aku memohon perlindunganMU... lindungilah anak-anakku
Tuntunlah jalan hidup anak-anakku agar selalu ada dalam jalanMU
ku pasrahkan hidup mereka ke dalam lindungan tanganMU


 jagalah anak-anakku
jauhkanlah dari cobaan
tahirkanlah oleh bilur-bilurMU
dan darahMUyang kudus

TUHAN aku yang tak pernah bosan
untuk selalu memohon kepada MU


TUHAN ku;;;;;;; hormat dan terimakasih yang sebesar-besarnya
kuhaturkan  kepadaMU