Friday, August 28, 2015

bila

bilakah  waktu ku kan tiba
selesaikan tugas mengembara di dunia fana
hidup  hanyalah fatamorgana
bayangan sejuk yang sesungguhnya merana

bila telah sirna nafas hidup ini
saat usai tugas berkelana
tabur dan tuai silih berganti
habiskan musim yang cepat kembali

hari berganti hari
musim berganti musim dan berlalu
bagai perasaan hati yang silih berganti
itulah kehidupan manusia di dunia fana

beku

hati yang telah tumbuh dari benci
kebeningan hati telah tercemar
hati telah membeku kaku
ternoda dan terluka

telah kubaktikan diri ini
dan segalanya menjadi hampa
tak ada lagi yang ingin dilakukan
membiarkan waktu berjalan

melalui hari-hari yang menyesakan dada
sirna nya ketentraman hidup
mata yang terbuka menantap  kosong
hampa terasa dalam hidup

kecewa tanpa harapan
diam, membiarkan lidah menjadi kelu
mata terpejam hati tertusuk sembilu
sakit terasa jalankan hidup ini

sia-sia

sia-sia  dan tak berarti
manusia luhur berperilaku binatang
dalam akhlak dan budi
hanya dimiliki manusia

binatang tahu membalas budi
sia-sia lah manusia tak berbudi dan berakhlak
tak ubah nya bagai binatang liar
hidup bergaya semaunya

jadilah manusia berakhlak dan berbudi
karena manusia diciptakan  luhur dan mulia
hidup manusia untuk dapat menghidupkan manusia
tidak hanya sekedar makan untuk hidup