Thursday, August 29, 2013

"selamat tinggal"

"selamat tinggal" ucapkan setulus hati
mohon maaf segala khilaf dan salah
sebelum bunga tabur dua meter di atas tanah
saat segala nya menjadi tak berarti

"selamat tinggal" anakku
raihlah cinta dan cinta
teriring dalam doa
bahagia ada dalam dirimu

"selamat tinggal" anakku
rasa sayang tak 'kan pernah pudar
dengan semangat berkobar
"aku menyayangi mu"

"selamat tinggal" anakku
beban di pundak terasa ringan
karena kasih tak pernah berbeban
maafkan lah bunda yang tak pernah menjadi ibu

"selamat tinggal" kerabat dan sahabat
telah kumaafkan segala khilaf dan salah
kusisakan cinta penuh kasih
dengan setulus hati dan sadar




"selamat jalan"

berita duka tertulis di facebook
teman masa kecil empat puluh tahun lalu
selama ini pula kita tak pernah bertemu
"selamat jalan teman", saat nya menghadap sang khalik

kenangan masa remaja di sekolah
bagai layar terpampang membuka celah
indah nya hidup saat remaja
menggebu meraih cinta dan cita

waktu berjalan seiring langkah
jalankan kehidupan yang kadang tak mudah
tak terasa waktu ber jalan begitu cepat
mengejar makna hidup sebelum terlambat

"selamat jalan sobat", usai sudah tugas di dunia fana
kembali ke rumah Bapa di surga
semoga di terima di sisi NYA
beristirahat kekal dalam cahaya abadi





bakul buah


bakul buah segar bertengger di bahu
wajah cantik terlihat layu
kulit putih dengan tubuh semampai
berbungkus baju kaos oblong bolong celana khaki

jajakan buah segar di jalanan 
setulus hati jalankan kehidupan
mencari rezeki sepiring nasi
tapaki hidup dengan pasti

indah nya desa tinggal kenangan 
suburnya ladang jadi lautan 
istana gubuk dilalap api
tersapu bersih lahar Merapi

berbekal bakul di bahu
dapatkan sepiring nasi dan tahu
bersyukur kampung tengah dapat terisi
walau menjerit dalam hati

hari ini

hari ini kekasih datang
hari ini katakan  sayang
hari ini kata-kata telanjang
hari ini kekasih berterus terang

kasih, bila saja masih ada waktu
tanpa mengenang waktu yang lalu
penuh kasih mesra merayu
lambungkan perasaan hati mendayu

bila kasih tak datang
adakah setia atau serong
berharap cinta tak bertolak belakang
seperti saat kata-kata telanjang

hati mengapa begitu kejam
dengan mata terpejam
pedang terhunus tajam
menusuk relung hati yang dalam

wajah tersenyum hati membeku
kecewa akan masa tlah lalu
cinta hanya kata-kata palsu
tertipu oleh  bujuk rayu


kekasih jamak

di sore hari Kamis petang
berbagi kasih sayang
bersama kekasih satu
yang selalu membuat rindu

malam hari berbagi cinta
bersama kekasih dua
penuh bujuk rayu mesra
hanyut dalam lautan cinta

pagi hari yang cerah
keindahan cinta kuraih
kekasih tiga yang ku sayang
berpelk mesra berbagi kasih sayang

setia berteman kecewa di saat putus cinta
penuh rindu dendam asmara
saat nya cinta kasih yang terbagi
untuk semua kekasih hati



Tuesday, August 27, 2013

sahabat milenium

sahabat-sahabat baru era milenium
kutemui teman, sahabat dan keluarga dengan facebook
kucurahkan isi hati, opini atau apa saja dengan blogger
kupilih lagu kenangan dengan youtube

hari-hari kuhabiskan dengan sahabat baru
hilang dari peredaran dengan game online
waktu berjalan tak terasa
layar monitor akan berkata"bosan"

bergosip di twitter
bertanya apa saja di mbah "google"
membaca surat di yahoo
penjelasan detail dari wikipwedia

sendiri menjelajah dunia maya tanpa batas
melihat bola dunia dengan google map
dunia dalam sentuhan jari
internet..... Indomie TEluR korNET

waktu habis di dunia maya
menu makan jadi internet
sebotol minuman ringan dingin
siap kemas siap minum

sahabat baru dunia maya
dengan makanan siap saji
menjadi sahabat sejati
dunia dalam sentuhan jari



sampah


"buang sampah pada tempatnya"
"dilarang membuang sampah"
beribu-ribu rakyat mengais sampah
untuk dapatkan pangan hari ini

bumi pertiwi yang kaya raya
mengapa membiarkan rakyat makan dari "sampah"
berpakaian baju bekas impor "sampah"
Indonesia menjadi tempat "membuang sampah"

hormat kepada pengais sampah
berjuang dengan jujur dan keringat
melawan bau busuk menyengat
untuk dapatkan sesuap nasi dari sampah

menyusuri jalan kota di pagi buta
berbekal karung dan sepenggal besi pengais sampah
kepala tertunduk, mata memandang sampah
tak ada kata terucap, tak ada tegur sapa









kemarau

kemarau melanda negri
rakyat menjerit gerah
melihat pejabat negri
rakyat bagaikan sapi perah

kemarau tak mau pergi
jabatan  bagai eskavator
mengeruk harta negri
walau harus jadi koruptor

kemarau panjang menghadang
terhampar jurang kemiskinan
bersorak para penggalang
membuka celah persatuan

kemarau panaskan jiwa
pangan sukar di dapat
sepengal  besi sebagai alat
rakyat mengais sampah


rindu

sepi berteman rindu
hati menangis sendu
mengenang kekasih hati
kekasih pergi dan tak kembali

sunyi dingin terasa
tanpa canda dan tawa
tak ada lagi pelukan mesra
tak ada lagi belaian  kasih

sendiri tiada asa
lalui hari-hari kelabu
menanti waktu ku tiba
tinggalkan dunia fana






Sampah

terik matahari menyegat
parit kecil mengalir tersendat
sampah membuat parit tersumbat
berjayalah nyamuk dan lalat

sampah teronggok di mana-mana
"jagalah kebersihan" hanyalah kata-kata
kalimat tanpa makna dan tak berguna
bila orang bukan manusia

tertulis untuk binantang
"dilarang membuang sampah sembarangan"
karena bila "orang itu" manusia
pasti sadar bersih itu indah

tertulis untuk manusia
"tempah sampah binatang"
semoga saja binatang dapat membaca
"membuang sampah pada tempatnya


Wednesday, August 21, 2013

petualang cinta

berselancar di lautan asmara
tebarkan jaring pesona
terhanyut rayuan mesra
mengarungi pelabuhan cinta

Selancar maju mainkan ombak
menjaring cinta yang mabuk
asmara yang tak dapat di tolak
cinta semanis kolak

cerita tentang cinta kelak
hadapi kenyataan yang tak dapat di tolak
membuat mata terbelalak
karena cinta di hempas ombak

terkapar di pantai asmara
pasir pantai tertawa ria
hadapai petualang asmara
tlah pergi membawa cinta

Tuesday, August 20, 2013

luka

kalimat pedas terucap, bagai pedang tertancap
menusuk tajam di relung hati yang terdalam
lidah kelu tak sepatahpun kata terucap
hati terluka, mata terpejam

pengorbanan besar untuk sebuah cinta
terucap dalam rangkaian kata
maafkan bila tak dapat di terima
maafkan bila memang  terhina

melangkah mundur teratur
jangan biarkan hati terbentur
persahabatan telah hancur
oleh rangkaian kata yang tersumbar

biarlah sepi sendiri, melangkah hidup tak pasti
jauhkan kehancuran dan sakit hati
tak mudah dapatkan cinta sejati
menyusuri liku hidup sendiri

pecah

tersentak memandang kaca figura melucur
jatuh berkeping-keping dan hancur
nasi telah menjadi bubur
membuat angan nan ngawur

ingin  menjerit dan berlari
pergi kemana tanpa tujuan pasti
lalui hari -hari panjang nan sepi
menanti tiba saat nya nanti

akankah mentari bersinar
sejahtera dan makmur
agar ku bangun dari tidur
biarkan aku menabur

Monday, August 19, 2013

Cinta lama

                                                        
senyum  penuh makna
lidah kelu membisu
tak terucap kata
cinta pertama terpendam

waktu berlalu begitu cepat
kelain jiwa hati tertaut
cinta sejati terengkuh maut
jiwa yang sepi terasa kalut

dunia berkembang pesat
jarak dan waktu terasa dekat
membuat hati kembali tertaut
cinta lama kembali bersahut

indah nya dunia remaja
terulang di dunia maya
hangat kan gelora cinta lama
bersemi kembali cinta  yang terpandam

Sunday, August 18, 2013

TUHAN

tengadah menantap langit  tumpuan kakiMU
bersujud hormat bersyukur kepadaMU
ziarah singkat di dunia fana dengan nikmatMU
sampai saat nya  kembali padaMU

jalankan hidup setulus hati
iklas terima yang terjadi
teguh yakinkan diri
akan semua yang terjadi

tawa dan tangis silih berganti
tapaki hidup hari ke hari
walau segalanya tak pasti
kutahu Engkau selalu di sisi

tertunduk mengucap syukur padaMU
sujud menyembah berdoa kepadaMU
mengadu dan menjerit padaMu
mohon lindunganMU





pengorbanan cinta

Jangan katakan berkorban untuk cinta
karena semuanya semu
jangan bisikan kata asmara
bila yang ada hanya nafsu

terpana celoteh liku hidup
tersentuh sanubari
membuat iba hati ini
nafsu berkorbar dan redup

tak dapat merasakan nikmat
bercinta penuh kasih
hanya dapatkan birahi sehat
berakhir dengan sedih




Saturday, August 17, 2013

17 Agustus

Gempita kemerdekaan nyaris tak terdengar
MERAH PUTIH terjuntai berkibar
Merdeka dengan prihatin dan iba
Kepada siapa rakyat harus percaya

kemerdekaan nyaris hilang
dipenuhi warna belang-belang
rakyat dijajah bangsa sendiri
penderitaan rakyat menjadi-jadi

negri MerahPutih telah kotor
ternoda nafsu serakah para koruptor
kekayaan Indonesia telah tergadai
tinggal kenangan nyiur melambai

17 Agustus Indonesia jayalah
pahlawan berjuang melawan penjajah
Merdeka dan angkat senjata lagi
bangkitlah pahlawan sejati

halaulah musuh bangsa sendiri
yang telah menjual negri
tumpaslah para koruptor
yang telah membuat negri ini kotor











Thursday, August 15, 2013

pertiwi

Indonesia bumi pertiwi nan kaya
berserakan emas permata  di seluruh negri
mineral nikel, tembaga dan besi
hangatkan kekayaan bumi Indonesia

batubara panas membara
teronggok di bumi nusantara
pasir besi, pasir emas di tepian pantai
kerikil besi, kerikil emas di tepian sungai

Indonesia laksana putri cantik jelita
bertahtakan mahkota jamrud khatulistiwa
pakaian terajut dari emas permata
bertempat di istana mewah dan kaya

putri cantik yang tak berdaya
di pinang pejabat negri serakah
gadaikan harta kekayaan negara
tak hiraukan sumpah serapah

17 Agustus

"merdeka" 17 Agustus


gempita perayaan telah hilang
masyarakat semakin timpang
kepercayaan rakyat telah hilang
pemimpin negri malang melintang

hapuskan korupsi tinggal janji
tumbuhkan para koruptor keji
mengisap rakus darah rakyat
keserakahan, berpikir sesat

duduk bersatulah kembali
selamatkanlah bumi pertiwi
lawanlah perampok negri
agar sejahteralah pertiwi


rayakan kemerdekaan dengan hati yang putih
merahnya keberanian menumpas perampok negri
jangan biarkan kemiskinan melanda negri
bangunlah, Indonesia merdeka yang hakiki

sendiri

semilir angin hutan bambu
kelilingi pusaramu
sayup terdengar lagu sendu 
hati yang patah karena rindu

kekasih hati yang tlah kembali
tinggalkan ku hidup sendiri
tertatih langkah merayap sepi
jalani hidup tak pasti sendiri

lagu sendu terdengar merdu
lantunkan kenangan masa lalu
walau tak seindah dulu
saat cinta kasih berpadu

melalui hari sepi sendiri
menyusuri jalan nan sepi
airmata membasahi pipi
rindu tertahan dalam hati







tobat

sadar diri dan bertobatlah
usia merayap senja mendekati tanah
jangan umbar dahaga nafsu sesat
mohon ampun dan tobat

waktu yang semakin sempit
kesempatan yang tinggal sedikit
ulurkan hati memohon belas kasih
mohon ampun dosa dan salah

tundukkan kepala memohon kerendahan
memohon ampun dan belas kasihan
karena waktu yang semakin sempit
akui kesalahan dan bertobat

IBA

tersentuh hati untuk menyayangi
kenalkan cinta sejati yang hakiki
setelah apa yang telah di lalui
cinta sesat sesaat yang di nikmati

indah nya cinta bersemi
tersimpan dalam sanubari
penuh nafas kasih suci
tersimpan dalam hati

iba hati sayangkan diri
korban sesat jalangnya nurani
hancurkan masa depan diri
tenggelam dalam cinta berduri


Tuesday, August 6, 2013

SELINGKUH

hancurlah sakral nya pernikahan
bangga diri menjadi kumbang
menghisap madu janda kembang
lakukan perselingkuhan

nikmati cinta maksiat sesaat
korbankan kesetiaan pernikahan
deru nafas gejolak lama terpendam
tuntaskan rindu dendam


Sunday, August 4, 2013

KASIH SEJATI

cinta maksiat cinta sesaat
dibayar dengan uang seringgit
takutlah akan penyakit
petualangan cinta yang sesat

dibalik deru nafas memburu
di kuasai gelegar nafsu
tak seharusnya melakukan tabu
seandainya engkau tahu

kasih yang tiada berbatas
dengan  nafas tulus dan iklas
jiwa raga yang tuntas
segarkan hidup dengan manis

kasih berlarilah ke dalam pelukan
hangatkanlah gairah kasih dalam dekapan
'kan kuhapus airmatamu dengan rambutku
kuberikan jiwaku hapuskan dahagamu

kasih yang tiada bertepi
penuh dengan lautan maaf
hapuskan segala khilaf
kisah kasih cinta sejati



JALANG

Terpana mendengar celotehmu
Jeritan hati yang paling dalam
Tersimpan dan terpendam
Kisah hidup yang kelabu

Ternganga mendengar ceritamu
Korban dari nafsu bejat durjana
Melahap rakus hidup remaja
Menghancurkan masa depanmu

Perempuan jalang binatang
Mengendus rakus akan batang
Penuh hawa nafsu setan
Hancurkan masa depan korban

Iba hati mendengar celotehmu
Terserak bibit maksiat
Datangi cinta sesaat nan sesat
Petualangan nafsu nan semu

Engkau lelaki petualang
Tergagahi di usia belia
Terayu sapa mesra
Wanita molek nan jalang

Pulanglah hai petualang
Nikamatilah cinta sejati
Berbagi kasih saling memberi
Hingga jiwa kembali berpulang